-
New part! 🤸
Selamat membaca! 💆
Ambil baiknya. Buang buruknya!🧚
-
rulsyam dan nathan sudah sampai di sekolah. setelah beberapa menit di toko aks sesuai keinginan nathan kini ruslyam sedang memakirkan motornya dan bergegas menuju kelas.
keduanya berjalan beriringan dengan rulsyam yang fokus pada koridor dan kondisi sekolah, berbeda hal dengan nathan yang malah fokus menatap paper bag berisi kotak yang ntah akan ia beri pada siyapa. jalannya lurus tatapannya tajam namun terarah pada paper bag di tangannya. rulsyam yang menyadari itu hanya bisa geleng geleng kepala melihat tingkah temannya ini. fikirnya- apa paper bag itu lebih menarik dari pada dirinya ? yang jelas nathan acuh dan tetap fokus ke paper bag nya.
"lo masih waras Kan?" tanya rulsyam.
"Hmm" jawab nathan singkat mengalihkan pandangan fokus ke depan.
"di tanya malah dehem doang. dah lah nanti Istirahat lo kasih ke dia beres kan gak bakal ilang jangan di liatin terus" kalimat rulsyam terlontar membuat nathan berhenti seketika.
rulsyam yang menyadari sahabat tak lagi di sebelah nya itupun langsung menoleh ke belakang. mendapat nathan berdiam dengan kembali menatap paper bag nya."kenapa nat" tanya rulsyam dengan masih diam di tempat nya.
"ngasih nya gimana" jawab nathan menatap ke arah rulsyam.
"hahaha .." tawa rulsyam menggelegar seketika
"lo gak tau cara ngasih nya ? serius ?? gaya lo tinggi ngasih kado ke cewek kagak bisa hahaha" balas rulsyam masih dengan tawanya hingga pandangan sekitar melihat ke arah mereka membuat nathan menunjukan kembali tatapan elang nyadi pagi hari.
"diem brisik! gue males dia kegeeran" ketus nathan
"lo semua ngapain liat liat! sana balik" lanjutnya pada siswa siswa yang melihat ke arah mereka. mendengar itu siswa siswa lainnya langsung mengalihkan pandangan nya dan beberapa lainnya pergi tak mau ambil masalah di pagi hari ini.
"santai nath" balas rulsyam Ketika selesai dengan tawanya dan nathan hanya melihat nya sekilas.
"tujuan lo ngasih ini apa?" tanya rulsyam lagi
"gue mau nunjukin kalau gue bertanggung jawab cewek aneh kek dia harus gue kasih pelajaran" jawab nathan dengan sedikit meremat tentengan paper bag di tangannya.
"yaudh ntar Istirahat aja kasihin ya kali lo gak berani" kalimat rulsyam terhenti ..
"apa harus gue yang ngasih ?" lanjutnya.
"gak perlu! biyar gue sendiri" jawab nathan cepat.
"yaudah yuk ke kelas" ajak rulsyam menggiring nathan untuk berjalan ke arah kelas bersama.
KAMU SEDANG MEMBACA
REALITY [nathan]
Teen Fiction• REALITY [nathan] • kisah remaja dengan nuansa islami. kisah sederhana dari hidup yang tak sempurna. [Islamic Story] tentang rasa persahabatan yang tidak sepenuh nya utuh. bercampur padu dengan rasa yang tidak dapat di kendalikan berdiri pada ti...