-
New part! 🤸
Selamat membaca! 💆
Ambil baiknya. Buang buruknya!🧚
-
"langsung ke kantin aja ya" ajak joko pada anak telaga.
mengiyakan ajakan joko merekapun bergegas ke kantin dengan joko berada paling depan katanya sudah sangat menahan lapar alhasil dia memilih untuk duluan.
"iyaa sana sana duluan ajaa sana lari pesenin buat kita sekalian" jawab reno dengan mendorong jail badan joko.
"gak!" jawab joko dengan memekuk wajahnya sungguh dia tidak suka di suruh beli makanan sejak dulu.
"haha santai jok .. bercanda yok gas gue pesenin" balas reno lagi.
setibanya di kantin keenam primadona SMA itupun menempati meja kosong yang ada dan reno yang memesan makanan dengan noren. kurang lebih 10mnit kedua orang itupun sudah datang dengan dua nampan cukup besar berisi pesanan mereka.
"Silahkan ambil pesenan masing-masing" kata reno.
di saat pertengahan makan siyang suara rendi memecah keheningan yang ada. tak cukup hening karena di kantin sekarang cukup ramai oleh anak anak lain namun telaga sudah terbiyasa tenang dalam asupannya.
"ren lo kemarin nganter siyapa ?" tanya rendi.
"apa ?" jawab noren dan reno bersamaan
"gue tanya noren"
"ya bilang dong lo cuma ren gitu doang. ya gue ngerasa lagian nama lo juga ren" balas reno memandang wajah rendi kesal.
"srtt .. ya juga ya ?" tanya rendi sembari meminum ice jeruk nya dan tanpa aba aba joko langsung menekan cup ice di tangan rendi membuat isinya meluap ke hamparan wajah rendi.
terkaget dengan itu rendi langsung berdiri sembari mengibas ngibas tangan ke wajahnya, semantara anak lainnya tertawa melihat nya hampir satu kantin.
"lo tu yaa!" sarkas rendi pada joko yang masih tertawa melihat kondisi temannya, wajah dan pakaian atasnya basah Karena ice terlebih mengingat wajah rendi yang kaget lebih membuatnya semakin tertawa.
"Hahaha mandi ren ? seger kan?" jawab joko memukuli meja akibat tak tahan ketawa.
"ikhh lo si-"
"Diem! bersihin!" belum selesai rendi dengan kalimatnya nathan sudah lebih dulu memotong nya. mendengar itu rendi hanya mendengus kesal duduk kembali membersihkan bajunya yang sedikit basah jangan lupakan wajahnya yang sudah tertekuk tekuk.
"jangan jail jok" suara rulsyam terlontar
"ya maap bercanda, maaf ya rendi paling ganteng paling kayak paling sultan MasyaAllah sukses selalu doa terbaik menyertai muu" balas joko sembari tersenyum mengadahkan tangan nya ke atas seakan berdoa. anak telaga lain yang melihat itu hanya menggelengkan kepala sedangkan anak yang di doakan masih setia menekuk wajahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
REALITY [nathan]
Teen Fiction• REALITY [nathan] • kisah remaja dengan nuansa islami. kisah sederhana dari hidup yang tak sempurna. [Islamic Story] tentang rasa persahabatan yang tidak sepenuh nya utuh. bercampur padu dengan rasa yang tidak dapat di kendalikan berdiri pada ti...