-
New part! 🤸
Selamat membaca! 💆
Ambil baiknya. Buang buruknya!🧚
-
pagi harinya. seperti biasa di kediaman alleya setelah menyelesaikan segala urusannya di rumah, iapun bergegas ke sekolah untuk melanjutkan jadwal ujiannya yang akan segera berakhir.
berangkat kali ini tanpa supir pribadinya. sang kakak, arga memutuskan untuk mengantarkan nya. dan memang tidak ada alasan yang jelas alleya mau tak mau harus menerima tawaran itu.
"denger abang! jangan deket-deket sama laki laki itu" setibanya di sekolah. segala wejangan arga sampaikan yang ntah apa maksudnya. yang jelas itu baik.
alleya menghembuskan nafas pelan "iya bang. leya tau" jawabnya.
"leya sekolah dulu, assalamualaikum warahmatullahi wabarakattu" pamitnya menyalami tangan arga, dan keluar dari mobil.
sepeninggal arga, alleya memasuki gerbang sekolah. berharap apa yang terjadi hari ini lebih baik dari hari kemarin.
"aya" suara tiba-tiba muncul di pendengarannya, alleya yang tahu betul siapa orang yang memanggil nya pun mencari sumber suara. hingga ia temukan laki-laki dengan kemeja kotak-kotak berdiri di bawah salah satu pohon halaman sekolah.
ia berjalan menghampiri laki laki itu.
"ada apa ?" tanyanya langsung.
"sori ya gue kemarin gak bales chat Lo karena hp gue rusak gue belum beli" jelas nathan langsung pada maksutnya.
alleya menatap nathan sekilas, ternyata itu alasannya ? seingat dia handphone nathan baik baik saja siang hari, lantas kenapa dia bilang handphone nya rusak ? malam malam ? apa benar ?
berbagai fikiran muncul tiba-tiba. sekilas ia menghalau fikiran fikiran itu, siapa dia berfikiran seperti itu. dan apa juga manfaatnya.
ia kembali memalingkan pandangannya ke bawah.
"gak papa, aku permisi .. assalamualaikum" pamitnya. namun belum siap melangkah jauh langkahnya terhenti.
tanpa ia duga. nathan menarik tangannya lebih dahulu membuatnya berbalik dan kembali pada posisi semula. sebuah sikap yang sangat ia tidak duga. bahkan bisa di pastikan siswa siswa ada yang memperhatikan mereka.
"nathan!" tegasnya melepaskan genggaman tangan itu.
"apa apaan kamu!?" tanyanya.
"apa ay ?" tanya nathan tidak faham. nathan kembali mencoba untuk meraih tangan alleya. namun alleya lebih dahulu menjauh.
"maaf!" jelas alleya menjauhkan tangannya.
"kenapa ?" tanya nathan pada alleya.
"bukan apa-apa. maaf .." kata alleya kemudian hendak pergi. nathan mengerutkan dahinya. kenapa perempuan ini pergi ?
KAMU SEDANG MEMBACA
REALITY [nathan]
Novela Juvenil• REALITY [nathan] • kisah remaja dengan nuansa islami. kisah sederhana dari hidup yang tak sempurna. [Islamic Story] tentang rasa persahabatan yang tidak sepenuh nya utuh. bercampur padu dengan rasa yang tidak dapat di kendalikan berdiri pada ti...