4. RN - senja di telaga.

17 4 0
                                    

-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-

New part! 🤸

Selamat membaca! 💆

Ambil baiknya. Buang buruknya!🧚

-

setelah kejadian tempo hari. kehidupan di antara nathan dan alleya berjalan seperti biasa. di antara keduanya hanya pernah telihat sesekali. keduanya seperti tidak pernah bertemu atau mengenal. walau nyatanya jauh di dalam benak hati masing-masing ada setitik hal yang tersimpan.

"itukan dia ?" bantin alleya kala melihat nathan baru saja kaluar kelas. laki-laki itu masih sama, wajahnya hingga kemeja yang selalu ie Kanakan menutup seragam putih abu-abu nya.

matanya seperkian detik mengikuti langkah nathan. ia temukan nathan berjalan ke arah ia berdiri bersama teman-teman.

"kenapa all ?" tanya rena. teman alleya.

"tau nih liatin apa emang nya ?" lanjut raniya yang mencoba mengikuti arah pandang alleya.
alleya tersadar sebelu sahabat nya tau siapa yang sedang ia lihat mereka harus menjauh dari sini.

"udah udah bukan apa apa.  ke kantin yuk .. anterin ke perpus dulu ya" jawab cepat alleya merubah arah pandang sahabatnya dan mengajak mereka pergi.

"bentar all .. nungguin noren aku" jawab anisa yang memang berdiri di situ karena menunggu sahabat laki-laki favorit nya.

"udah nanti ketemu di kantin" alleya mengelak.

"kenapa juga dah ni anak" lirih rena. keempat perempuan itupun melangkah pergi ke perpustakaan sekolah dengan alleya yang mendorong dan memastikan teman-teman tidak menghadap ke belakang.

tanpa di ketahui gerak geriknya terlihat oleh nathan yang berjalan ke arah tersebut.  nathan melihat bagaimana alleya menghalangi dan memaksa teman-teman nya untuk pergi.

"cewek aneh" Lirihnya.

"kenapa nath ?" tanya siswa di sebelahnya. rulsyam.

"gak papa." nathan menjawab singkat dan tetap melanjutkan langkahnya. pandangan nya tetap terarah pada alleya yang bertingkah aneh.

-

weekend telah tiba. hari minggu yang cerah dengan awan menggelembung di sana dan di sini. matahari bersinar indah tapi tidak terlalu panas.

di hari ini pula, alleya dan teman temannya merencakan untuk mengadakan piknik kecil kecilan di rumahnya. berbeda dengan piknik pada umumnya yang biasa di lakukan di taman atau wahana bermain, mereka malah melalukan piknik di belakang rumah alleya. tak heran, belakang rumah alleya terdapat taman mini yang sebelas dua belas cocok untuk piknik sekedar melepas penat.

REALITY [nathan]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang