Ezra kesal, amat sangat kesal. Hanya karena Kei kini bersama kedua sahabatnya, Thalita dan Allura yang sibuk berfoto ria membuatnya iri, tak hanya itu apalagi saat Allura juga mengajak Nash untuk ikut foto bersama, keempat orang itu terlihat sangat senang. Tapi bukan hanya itu saja yang membuatnya kesal, melainkan disaat dirinya ingin ikut foto juga, Thalita sudah mendesis kesal dan memintanya mundur. Demi apapun, Ezra kesal dengan gadis itu jika tak ingat dia sahabat baik Kei, sudah habis mungkin Thalita dikerjai olehnya.
"Kenapa gue nggak boleh sedangkan Nash boleh?" protes Ezra tanpa tahu tempat, tingkahnya sudah mirip anak-anak yang marah kepada sang ibu yang tak memperbolehkannya main.
"Karena Nash dekat sama kita, sedangkan lo baru juga jadi pacar Kei belum ada satu bulan udah minta banyak hal. Lagian itu fans lo juga lagi ngantri buat foto sama lo, sana hush hush!" usir Thalita tega.
Oh sungguh, kepala Ezra rasanya mau pecah, disampingnya Langit hanya tertawa keras. Nash sendiri awalnya senang-senang saja karena merasa bisa mengerjai Ezra, tetapi saat tahu bahwa Ezra mulai badmood, dia segera meminta agar Ezra ikut serta membuat Thalita berdecak kesal merasa kembali sendiri karena kejomloan.
"Senyum napa sih Tha? Lang sini deh, temenin Thalita, kasihan pasti dia ngerasa kesepian" panggil Ezra pada Langit agar berdiri disampingnya, sebenarnya dia juga cukup peka akan perasaan Thalita jika sejak tadi membiarkannya ikut berfoto bersama. Hanya saja, dia juga kesal karena ada Nash disana.
"Nggak perlu!"
"Nggak papa Tha, makin rame kan juga makin seru." ujar Allura yang tak peka, karena ini permintaan sahabatnya akhirnya Thalita memilih diam, dia lebih memilih berpose dengan merangkul kedua sahabatnya yang ada dimasing-masing sisi. sedangkan ketiga cowok itu ada dibelakang para cewek, begitupun Langit yang sudah berdiri dibelakang Thalita tanpa sadar.
"Tunggu! Gue ikut!!" intrupsi itu dilontarkan Frisha yang datang tergesa karena dia memakai kostum mak lampir tengah menarik tangan Davin dan mereka akhirnya mengambil beberapa foto dengan foto akhir, ada Fani yang ikut masuk dalam foto itu.
Diam-diam, Princessa mengamati hal itu dari ruang kelas. Dia berniat untuk masuk tetapi ternyata cukup ramai, membuatnya malas apalagi siang nanti jadwal Ezra sudah akan tergantikan dia berniat datang setelah makan siang saja setelahnya dia akan mengajak cowok itu berkeliling. Ah ide yang sangat bagus, apalagi melihat Ezra yang bersikap seperti biasa, sikap normal yang juga dia tunjukkan kepada mantan-mantannya, membuat Princessa tak khawatir. Biarkan saja teman Thalita itu merasakan menjadi kekasih Ezra sebelum dirinya tak akan dapat menikmati posisi itu lagi.
*****
"Jalan yuk, liat-liat yang lain." ajak Ezra begitu jadwal keduanya selesai lebih lama dari yang seharusnya karena ternyata yang mendatangi kelas mereka sangat banyak, apalagi dengan tema foto bersama, Ezra benar-benar mirip artis lokal yang datang ke sebuah acara hingga diserbu para fansnya.
"Kalau gitu gue ganti baju dulu." Ezra seketika melihat penampilan Kei yang cukup berbeda.
Gadis itu masih memakai gaun putih panjangnya, gaun yang tadi dikenakannya itu masih terlihat besar kini sudah terlihat lebih rapi, karena Frisha membantu Kei agar tak begitu kesulitan untuk berjalan dan membuatnya begitu pas ditubuh Kei, apalagi kini rambut panjangnya sudah diikat rapi keatas, menampilkan dahinya yang indah.
"Pakai itu aja, daripada ribet." ujar Ezra santai, padahl cowok itu juga sudah berganti pakaian dengan seragam biasa. Riasan mereka juga sudah hilang, memperlihatkan wajah mereka yang lebih segar karena sempat cuci muka.
"Ya udah deh, ayo ke tempat Thalita, gue denger katanya red valvet mereka enak." ajak Kei semangat, Ezra mengangguk saja dan tanpa sadar menggandeng tangan Kei yang seketika terpaku sebelum akhirnya mengikuti langkah cowoknya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE LETTER
Teen FictionCalendre Kei Ashana menyukai sosok Nash, kekasih dari sahabatnya sendiri. Tanpa sadar memasukkan surat cinta yang telah dibuatnya sepenuh hati ke dalam loker milik Nash, sayangnya disaat dia menyesal telah melakukan hal itu. Surat cinta yang telah d...