1 - Nadira Syakira √

4K 238 76
                                    

Hay semuanya. Alhamdulillah ceritanya udah di publish kembali.
Senangnya....
Mungkin banyak yang berubah ya, terutama sama nama protagonis laki-laki nya.
Nico Hans Aldebaran menjadi Nico Stewart Vettel
Tapi, Qila tetap manggilnya 'Al' ya..
Pokoknya, baca yuk sampai selesai!
Bayyy..

-
-
-
"Akhhh sebel banget si, sbl sbl sbl sebel banget lohh!" teriaknya frustasi. Sambil mengacak-acak rambutnya yang baru saja dia cepol secara asal-asalan.

Nadira namanya, biasa dipanggil Ira. Dia tinggal sendiri di kontrakan yang kecil. Walaupun begitu, kontrakan tersebut sangat nyaman untuk satu orang. Orang tuanya sudah pergi meninggalkan dirinya untuk selama-lamanya menuju surga-Nya. Sekarang, dia sedang bermain game online di ponselnya setelah pulang dari sekolah.

"Ihhhh kamu itu jangan ke kiri kan jadinya nyungsep ke sawah, aneh-aneh juga kok di dalam permainan ada sawah nya." seru Ira tidak jelas dengan logat Sunda-nya.

"Ayo terus maju, jangan sampai kalah sama si botak itu. Lari terus sampe alam akhirat. Astagfirullah salah ngomong, maaf," lanjutnya sambil menepuk-nepuk mulutnya karena kesal. Tangan nya bermain game, tetapi mulutnya tetap mencibir tidak jelas.

Dia bangkit dari rebahannya, dan duduk di tepi ranjang,
"Udahlah capek, menang nggak, sakit tenggorokan iya," ujar Ira sambil melempar ponsel ke arah sofa "udah jam empat sore, mending mandi dulu lah." gumamnya sambil menatap jam dinding.

"La la la la, kasih ibu kepada beta beti, tak terhingga sepanjang masa bodo," Ira bernyanyi dengan liriknya yang dia ubah.

"Ambil handuk, langsung masuk, buka baju na na na na na na na na na," sambung Ira yang masih bernyanyi "akhh, astaghfirullahhalazim ini siapa si yang taro pasta gigi di lantai? Ira kan jadi jatoh mana sakit banget lagi nih kepala ya Allah." gumam Ira yang merasakan sakit luar biasa di area kepalanya.

Darah segar mulai mengalir dari kepalanya, Ira memejamkan matanya guna menahan rasa sakit. Apakah ajal nya sudah dekat?

Ira bangkit, dia mencoba untuk bersandar di dinding kamar mandi sambil mencengkram erat kepalanya. Rambutnya sudah basah dengan darah, begitupula dengan lantai dan tangannya.

"Jika Ira meninggal, lindungilah Ira dari api neraka ya Allah, dan jagalah jodoh Ira dimana pun dia berada. Mamah papah doakan Ira anak mu ini, supaya selamat sampai tujuan." batin Ira sebelum semuanya menjadi gelap.

Setelahnya, ada cahaya kecil yang keluar dari dalam novel itu dan melayang ke arah Nadira.

"Nadira...." 

NADQIL? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang