15 - Siapa? √

701 59 5
                                    

Guys, mohon maaf bila ada komenan tetapi tidak berhubungan dengan cerita. Karena, 3 atau 4 bab kemarin ke hapus. Jadi imbasnya ke semua bab, hehe. Mohon maaf, dan maklumi ya.
Terimakasih.
-
-
-

Nico yang mendengar teriakkan itu langsung berdiri, dan lari menghampiri Rizal yang masih mengatur napas.

"Di mana?" tanya Nico to the point setelah sampai di tempat Rizal.

"Di depan gerbang, di sana juga udah ada mereka, gue ke sini suruh cari lo, bos. Gue juga gak tau mereka mau ngapain." Rizal menjelaskan dengan napasnya yang kembali terengah-engah. Kata "mereka" juga pasti merujuk ke anggota-anggota yang lain.

"Ke sana! Amankan semuanya untuk berjaga-jaga!" Perintah Nico dengan tegas kepada Rizal. Dia pun kembali berlari menuju gerbang depan.

"Guys, gue harap kalian jangan dulu pergi ke mana-mana. Di sini aja ya, untuk jaga-jaga!" kata Rizal serius, dan mereka semua mengangguk patuh akan hal itu.

Setelahnya, Rizal pergi meninggalkan kantin dengan berjalan cepat menuju gerbang depan yang sudah ada sahabatnya juga para anggota geng lainnya.

Keadaan di kantin kembali ricuh karena adanya Geng Cobra yang Rizal sebutkan tadi. Mereka semua berbisik-bisik tentang apa yang akan terjadi selanjutnya, menunggu dengan cemas sambil memakan cemilan.

"Geng Cobra itu, apa, dan siapa si kak?" tanya Qila, yang sangat amat penasaran dengan apa yang namanya "geng".

"Menurut apa yang gue tau ya, Geng Cobra itu geng yang isinya anak baik-baik, gak pernah bikin onar di manapun. Balapan juga di sirkuit, dan legal. Sama kayak geng yang diketuai Nico, Star Black, sejauh ini kedua geng itu gak pernah ada masalah. Tapi sekarang gak tau deh," jawab Lia, panjang lebar dengan mengangkat kedua bahunya di akhir kata.

"Geng itu kayak, sekelompok remaja yang terkenal karena kesamaan latar belakang sosial, sekolah, daerah, atau juga pola pikir, mungkin. Singkatnya itu, gerombolan remaja yang mempunyai kesamaan." Adel menjawab pertanyaan Qila tentang apa itu geng. Dia terlihat berbeda jika sedang serius seperti ini.

Qila, Zara, serta Lia mengangguk paham dengan apa yang di jelaskan oleh Adel. Benar, Adel terlihat lebih dewasa jika sedang menjelaskan sesuatu. Qila juga dibuat sadar dengan penjelasan Lia, jika nama geng Nico adalah Star Black.

"Berarti banyak cogan tuh!" seru Zara tiba-tiba.

"Zaraa!!" peringat Adel, yang mengerti akan ucapan Zara. Jangan sampai penyakit akut Zara kambuh, hingga membuatnya pergi dari tempat ini.

Zara tak memperdulikan peringatan dari Adel, serta langsung menarik tangan Lia, juga Adel, dan menariknya pergi dari sana meninggalkan Qila yang menatap mereka tanpa kedip.

Penyakit Zara ini lah yang Adel takutkan jika kambuh. Tubuh Zara seperti bergerak sendiri ketika mendengar kata "cogan" menyebabkan Zara tidak mengingat apapun selain orang yang berada di sampingnya, dan kata "cogan".

"Lohhh?" Qila terlihat bingung dengan kejadian barusan. Apakah mereka meninggalkan dirinya sendirian di sini?

"Kasihan sekali kamu, kak," ujar Lucy meledak Qila.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 01 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

NADQIL? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang