"Oh my god, Lalice? Are u kidding me?!"
"Winwin? Really? Si ugly, poor, dumb, nerd, loser dan parahnya... Waiters? Cafe waiters? Lo masih waras kan Lice?"
"Shut up your fvcking mouth, Jennie Kim!" Dengus Lisa memutar bola matanya malas
"Lice—"
"What's wrong? I think he's cute"
"What the fvck are u thinking huh?!"
Lisa menatap Jennie tajam
"Bitch, kalo gue bilang he's cute itu artinya he's really cute. And he's deserves my attention!""Are u dumb or idiot huh? Bisa bisanya lo naksir si miskin menjijikkan itu, inget Lice... Lo itu Lalice Bruschweiler! Anak tunggal konglomerat dan ahli waris semua aset Bruschweiler group, kasta lo jauh di atas si Winwin bangsat itu!" Kesal Jennie
"Mau gue robek mulut lo hah?"
"Dengerin gue Lice—"
"Gue tau lo pernah diporotin dan dimanfaatin sama si anjing itu, tapi lo gk bisa nyamain Winwin gue sama si anjing itu! Sekali lihat aja gue tau kalo Winwin tuh polos banget, beda sama si anjing yang malah molosin lo setelah nguras saldo rekening lo"
"Gk usah ngingetin gue!" Sewot Jennie
"Why? Keinget rasa sakitnya gugurin bayi karna si anjing ilang gk mau tanggung jawab?" Ejek Lisa
"Bitch, shut up!"
"Bitch teriak bitch. Lucu"
"Ahhh serah lo deh! Kalo lo maunya sama si miskin itu terserah! Asal lo jangan sampe ngulangin kebodohan gue dulu aja, najis banget kalo diinget inget" Dengus Jennie
"Yes love. Sana balik, tuh sugar daddy lo udah jemput" Ucap Lisa dengan dagu menunjuk kaca transparan cafe. Dimana di parkiran depan terlihat mobil audi hitam metallic yang sangat ia kenal baru saja terparkir disana
"Gitu gitu om lo tuh" Cibir Jennie berdiri
"Najis sukanya om om duda"
"Duda duitnya segudang, why not?" Jennie mengedipkan matanya genit
"Dasar matre, awas bunting lagi. Aborsi sakit kan kata lo" Ejek Lisa
"Nah darling, daddy gue selalu pake durex premium. FYI aja nih ya" Jennie mengecup pipi Lisa sekilas, kemudian melangkah pergi
"Binal banget temen gue" Gerutu Lisa
•••
"Udah miskin belagu lagi!" Umpat pria bertubuh menjulang,
Kakinya terangkat, menendang keras tubuh pemuda yang kini masih terbaring di tanah
"Udah gue bilang kan? Semua tugas gue hari ini harus selesai! Tapi ini apa njing? Setengahnya aja belom ada!!" Amuknya
"S-saya pulang kampus langsung berangkat kerja, gk ada banyak waktu luang. M-maaf" Jelas pemuda itu gemetar
"Dih, sok sibuk lo! Gue gk mau tau! Sekarang kerjain semua tugas gue, atau—"
"Atau apa?"
Seluruh perhatian teralih ke sumber suara. Kerumunan terbuka, menampilkan sosok Lisa yang berjalan mendekat dengan angkuhnya
"Lalice?" Kaget pemuda tinggi itu
"Atau apa gue tanya?" Ulang Lisa
KAMU SEDANG MEMBACA
Lisa's Bie
FanfictionShort story about Lisa and Boys🐝 BOOK 3 |SHORT STORY SERIES| (Oneshot- Twoshot or More) Fanfiction Start : 09.06.2022 Finish : - Highest rank : 1 in #shortstory (13.06.2022) 1 in #lalisa (20.06.2022) 1 in #idollife (20.06.2022) 1 in #...