Lisa's Bie

Accident (END)

Nakamoto Airi

Nama yang ia sebutkan secara spontan pada perawat yang melakukan pendataan tadi.

Dan kini disinilah Yuta berada...

Di depan inkubator dimana didalamnya terdapat sesosok manusia mungil yang kulitnya masih memerah

Yuta menatapnya lekat tanpa berkedip

"Kecil" Ucapnya tanpa sadar

Bayi itu memang sangat kecil, hanya sebesar botol air mineral ukuran 1500ml mungkin

Di dada, tangan dan kakinya terdapat beberapa selang kecil yang entah apa kegunaannya. Bayi mungil itu bahkan juga menggunakan alat bantu pernafasan

Terlalu banyak selang selang yang terpasang di tubuh mungil itu sampai rasanya Yuta takut jika ia akan merasa kesakitan di dalam tidurnya

"Kau sangat kecil" Ucap Yuta pada Airi, putrinya...

Bayi itu bergerak kecil, Yuta yang melihat itu tersentak kaget

"Bayi, kau kesakitan?" Tanya Yuta menyentuh kaca inkubator

Dahi Yuta berkerut menatap wajah Airi yang seperti meringis kesakitan,

"Aku akan panggil dokter, kau tahan saja dulu."

Yuta beranjak keluar dari ruang NICU, tak lama ia kembali... Bersama seorang dokter yang mengikutinya dibelakang

"Dia kesakitan, wajahnya seperti ingin menangis" Kata Yuta menunjuk Airi

Dokter itu terkekeh "Ekspresi bayi memang seperti itu Yuta-ssi, bahkan yang lahir normal pun begitu"

Yuta terdiam, ia mengamati wajah Airi. Merasa tak puas dengan jawaban dokter itu yang seolah menyepelekan rasa sakit Airi

"Kenapa banyak sekali alat di tubuhnya? Tubuhnya kecil sekali, nanti terluka"

"Putri anda lahir prematur, yang artinya waktu berkembangnya di dalam rahim berkurang. Dalam kasus seperti ini baik tubuh, struktur tulang, dan juga organ dalamnya belum siap dan belum matang dengan sempurna. Alat alat ini dipasang untuk menunjang pertumbuhannya di luar rahim agar tidak terjadi hal hal yang tidak diinginkan" Jelas dokter itu

"Kapan dia bisa keluar dari situ?"

"Jika kondisinya stabil dengan cepat, dalam satu atau dua minggu sudah bisa keluar dari inkubator"

•••

"Mana surat cerainya?" Tanya Lisa saat Yuta memasuki ruangan

Yuta menggeleng "Belum ku urus"

"Kalau begitu pergilah dan urus surat cerainya"

"Kita perlu bi—"

"Kalian akan bercerai?" Saut suara yang tak asing di telinga Yuta

Lee Sooman sajangnim...

Yuta dan Lisa kompak membungkuk hormat