"Jangan berani-berani injakkan kaki lagi ke rumah ini. Ini rumah atas namaku dan Mom, kau tunggu gugatan kami di pengadilan nanti. Aku bersumpah tidak akan pernah melepaskanmu dan ketiga perempuanmu itu, Carrel Adison. Sampai matipun tidak akan pernah ku lepaskan!" tegas tajam Harryon menendang sebuah koper besar yang telah dikeluarkan pembantunya tepat di hadapan Carrel yang berdiri di luar gerbang rumah mereka
"Ryo, Daddy minta maaf. Daddy benar-benar minta maaf, beri Daddy satu kesempatan untuk menjelaskan semuanya padamu dan Mommymu ya?" mohon Carrel dengan mata berkaca-kaca
Ia memang mencintai Teresa dan kedua putrinya. Tapi disisi lain ia juga tidak bisa memungkiri jika selama 17 tahun bersama, ia juga jatuh hati dengan tulus pada Lusianna. Terlebih Ryo, Harryon adalah anak kesayangannya...
Dulu saat semuanya belum terungkap Carrel masih bisa menolak keinginan Caitlyn ataupun Chelsea, tapi untuk Harryon tidak bisa. Semua yang Ryo inginkan selalu ia wujudkan, ia tidak bisa menolak apapun yang diinginkan oleh putranya itu. Jujur saja diantara para anaknya, Harryon adalah pemilik tempat tertinggi di hatinya
"Daddy masih bisa memperbaiki segalanya Ryo, katakan pada pengadilan jika kau menolak gugatan cerai yang Mommy ajukan. Kita bertiga masih bisa bersama, Daddy janji akan lebih sering memperhatikan kalian" minta Carrel bersungguh-sungguh
"Tidak sudi!" sinis Harry
"Walaupun kau meninggalkan lacur dan dua anak haram itu pun aku tidak akan pernah membiarkan Mommyku tetap bersamamu! Kau mengkhianati kami tujuh tahun lamanya, kau tidak pantas dimaafkan!" ucap tajam anak itu pada Daddynya
Ia sama sekali tidak gentar menghadapi Daddynya seorang diri. Sama sekali tidak gentar karna ia tau sekarang yang bisa melindungi Mommy hanyalah dirinya...
Mommynya kini sudah tidak memiliki suami yang akan selalu maju terdepan untuk menjadi pelindungnya. Maka kini sudah menjadi tanggungjawab Harry untuk mengambil alih tempat itu.
Tak peduli jika mulai sekarang ia harus habiskan seluruh waktu luangnya untuk ikut puluhan club bela diri...
Tidak peduli jika mulai sekarang ia harus belajar berbagai hal tanpa bimbingan seorang Ayah...
Tidak peduli jika ia harus terus berpura-pura tangguh di usianya yang masih belia...
Tidak peduli bahwa mulai sekarang punggung kecilnya akan menopang beban dan tanggungjawab yang begitu berat...
Tidak peduli bahwa ia akan tumbuh dewasa dengan kobaran dendam di dalam hatinya...
Yang jelas mulai sekarang Harryon akan mengambil tanggung jawab penuh akan kebahagiaan dan keamanan Mommynya!
Tak akan ia biarkan Mommy menangis ataupun terluka lagi.
Terlebih karna bajingan bernama Carrel Adison itu! Tuhan adalah saksi sumpah yang ia ucapkan dengan tangisan di hadapan Mommynya yang tertidur dengan air mata yang mengalir...
Harryon akan membalaskan dendam.
Setiap air mata yang keluar dari mata Mommynya akan ia balas dengan derita bagi empat orang keparat itu!
Camkan itu.
•••
"Kenapa kau mengurung diri, sayang? Apa kau mencintai Lusianna lebih dari aku?" tanya Teresa pada Carrel yang berdiam diri didalam kamar selama berhari-hari pasca diketuknya palu perceraiannya dengan Lusianna yang berlangsung sengit
"Diam saja? Apa kau khawatir akan hukuman penjaramu karna menikah diam-diam dan berbuat kasar pada anak dibawah umur? Tak masalah sayang, pengacara kita sudah menebus hukuman penjara dengan uang. Kau tak akan mendekam di jeruji besi" kata Teresa mengelus sisi wajah Carrel yang masih terdiam membisu
KAMU SEDANG MEMBACA
Lisa's Bie
FanfictionShort story about Lisa and Boys🐝 BOOK 3 |SHORT STORY SERIES| (Oneshot- Twoshot or More) Fanfiction Start : 09.06.2022 Finish : - Highest rank : 1 in #shortstory (13.06.2022) 1 in #lalisa (20.06.2022) 1 in #idollife (20.06.2022) 1 in #...