Sasa

9.2K 859 179
                                    

"Ian, Sasa lapar"

"Iya, tau. Ntar kita mampir geprek"

"Yeayyy! Makasih Ian, Ian tau aja Sasa pengen makan ayam pukul"

"Namanya ayam geprek Sasa, bukan ayam pukul" Ralat Damian mendengus

"Sama aja Ian, kan sama abangnya dipukul pukul pakai palu batu"

"Itu namanya ulekan!"

"Iya iya, ulekan palu batu"

"Serah lo deh" Damian menatap Sasa datar

"Ian, besok Sasa ganti helm ya?"

"Ini masih bagus" Kata Damian sambil masangin helm ke kepala Sasa

"Sasa malu" Bibir Sasa mencebik

"Malu?"

"Temen temen Sasa bilang kalo Sasa mirip Kitty kalau pakai helm ini" Sasa nunjuk helmnya kesal

Ian mengernyit "Kok Kitty? Hello kitty kan warna pink, helm lo kan warna kuning"

Sasa menggeleng "Sasa gk tau. Tapi kata temen temen, Sasa mirip Kitty yang di anime itu"

"Anime apa?"

"Sasa gk tau, Ian"

"T-tapi mereka bilang kalau pakai helm ini Sasa mirip Kitty si hantu tanpa kepala yang naik motor huweeee"

"Anime durarara?" Tebak Ian

"Sasa kan gk tau, kenapa Ian masih tanya Sasa?" Rengek cewe itu

"Itu mah namanya Cetly bukan Kitty geblek" Dengus Ian mengetuk gemas kaca helm Sasa

"Sasa kan gk tau, Iannn"

"Ya makanya gue bilangin!"

"Ian marahin Sasa, bukan bilangin" Rengeknya

"Gue gk marah Sasaaaaa"

"Kalo gk marah cium dulu!"

Ian memicing sinis "Ini bocil pinter banget kalo disuruh modus"

"Sasa gk bocil, Iannn!!! Sasa juga gk paham modus, apalagi median sama mean. Otak Sasa kan kecil" Bibir Sasa melengkung ke bawah

Damian menepuk dahinya "Bukan modus matematika cil, astagaaa"

"Terus apa dong?"

"Dahlah, gk usah dibahas" Malas Ian, bisa pusing kepalanya kalo harus jelasin ke bocil satu ini

Tangan Ian terulur, bukain pijakan motor yang kelipet

"Ayo naik" Katanya sambil bungkukin punggung. Buat tumpuan Sasa naik ke atas motor

"Okay Ian"

"Pegangan Sa" Peringat Ian. Sasa mengangguk patuh dan langsung melingkarkan tangannya ke perut Ian dengan erat

"Ian, jangan lupa ayam pukul!"

"Iya iya"

"Sama beli jelly ya Ian?"

"Gk boleh. Ntar batuk lagi"

"Sedikit aja, ya? ya? Boleh ya?" Rengeknya dengan pipi yang nempel ke punggung Ian

"Gk boleh. Puding buah aja ya?" Tawar Ian

"Kalo puding, makan banyak boleh?" Tanya Sasa penuh semangat

"Boleh"

"Okayy!!! Maaci Iannn"

•••

Lisa's BieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang