"Saya gk suka sama kamu, paham?!"
Lisa menunduk, jari jarinya memilin ujung kemejanya sembari menahan sesak
"Tingkah kamu yang mendekati saya tanpa malu malah bikin saya jijik!"
"Kamu itu perempuan! Harga diri kamu dimana? Saya sudah tolak kamu berkali kali, tapi tanpa malu kamu terus mendekati saya. Lama lama kamu mirip wanita murahan!"
"Dan lagi, kalau kamu masih mau kerja disini tolong PROFESIONAL! Jangan campur adukkan urusan pribadi disaat jam kerja, paham?!"
Lisa mengangguk pelan, sebisa mungkin menahan air matanya agar tidak tumpah
"Saya tidak nyaman jika sekertaris yang harusnya menjadi partner saya dalam bertukar pikiran malah sibuk mencari perhatian saya. Saya akui kinerja kamu bagus, untuk itu sampai detik ini saya masih mempertahankan kamu. Tapi jika tingkah kamu terus seperti ini, saya tidak akan segan memecat kamu. Saya yakin diluar sana masih banyak orang yang memiliki skill sebagai sekretaris yang kompeten dan pastinya profesional."
Lisa menggigit bibir bawahnya, berharap tidak ada isakan yang lolos dari belah bibirnya
"Sekali lagi kamu berusaha mendekati saya tanpa tau malu, saya akan pecat kamu detik itu juga."
"Kamu bisa paham kan perkataan saya?"
Lisa mengangguk
"Bisu kamu? Tidak punya mulut untuk menjawab?!"
"I-iya pak... s-saya minta maaf" Jawab Lisa dengan suara bergetar
Tenggorokannya terasa panas karna menahan isakan, gadis 24 tahun ini bahkan sama sekali tidak berani mendongak. Enggan menunjukkan air matanya
"Kalau begitu silahkan pulang."
Tubuh Lisa langsung menegang kaku "S-saya dipecat?"
"Tidak. Saya minta kamu pulang sekarang untuk intropeksi diri. Saya harap besok kamu kembali menjadi Lisa yang pertama kali saya kenal. Hilangkan perasaan kamu kepada saya, dan jadi lebih profesional. Mengerti?!"
Lisa mengangguk "Mengerti pak"
Lisa menarik nafas dalam, berusaha menenangkan dirinya dan menormalkan suaranya
"Sekali lagi saya minta maaf, pak. Maaf jika saya membuat bapak risih karna perasaan saya ini. Saya janji saya akan buang perasaan ini jauh jauh. Maaf cinta saya membuat bapak tidak nyaman" Lisa membungkuk 90°
"Saya pamit undur diri, besok saya janji akan menjadi Lisa yang lebih baik dan lebih profesional. Permisi"
Lisa berjalan gontai meninggalkan ruangan milik bosnya yang sialnya adalah laki laki yang dia cintai
•••
"Loh, mbk Lisa? Mau kemana? Kok udah bawa tas aja?" Tanya Yuna sambil minum vanilla lattenya
Lisa noleh sebentar ke karyawan divisi marketing yang lumayan deket sama dia ini
Untung tadi Lisa udah sempet mampir ke kamar mandi buat cuci muka, jadi wajahnya ini gk akan keliatan terlalu menyedihkan
"Ijin pulang cepet dek, ada urusan mendadak"
"Oh gitu" Jawab Yuna nggangguk nggangguk
"Pak Sehun gimana mbk? Ada kemajuan gk?" Tanya Yuna setengah berbisik
FYI, hampir satu kantor juga udah tau kalo si sekertaris teladan ini naksir berat sama pak bos mereka!
Lisa menggeleng dengan senyum tipis "Mbk mau move on aja Yun, capek"
KAMU SEDANG MEMBACA
Lisa's Bie
FanfictionShort story about Lisa and Boys🐝 BOOK 3 |SHORT STORY SERIES| (Oneshot- Twoshot or More) Fanfiction Start : 09.06.2022 Finish : - Highest rank : 1 in #shortstory (13.06.2022) 1 in #lalisa (20.06.2022) 1 in #idollife (20.06.2022) 1 in #...