Halo! Makasih udah mau baca Let's Love!
Boleh dong kasih vote dan komennya?
Thank youuu guys! Kalo ada yang mau ngobrol sama Rakael, Marissa dan kawan-kawan bisa ya tinggal komen disiniii hihihi ><
Ok, happy reading!
***
Pemuda dengan tubuh tinggi menjulang itu berdiri sambil memasukkan kedua lengannya dalam saku celana. Ia sudah tak mempedulikan kedua temannya yang masih asik memperhatikan sepasang manusia dihadapan mereka itu. Rakael berpikir itu tak berguna, lebih baik dirinya pergi ke perpustakaan saja.
"Tuhkan anjing si Rifki tuh modus, emang kampret!" Umpat Bastian saat melihat gelagat Rifki yang seperti mempersilahkan Marissa untuk duduk disebelahnya. Untungnya gadis itu menolak.
"Iya asu, bisaan banget dia mentang-mentang ketua OSIS! Penyalahgunaan kekuasaan tuh!" Sungut Gema.
Bastian dan Gema masih belum menyadari kepergian Rakael karena Rakael pun tidak memiliki niatan untuk memberitahu dua temannya itu. Dirinya bahkan belum membayar minuman yang tadi diseruputnya. Biarlah kedua temannya itu yang mungkin nanti akan membayarnya.
Sembari berjalan santai, pandangan murid-murid yang berlalu-lalang di sisi kanan dan kirinya mengunci tatapan mereka tepat pada sosok Rakael.
Tentu saja, siapa yang tidak mengenal Rakael?
Rakael merupakan salah satu siswa berprestasi yang sudah banyak menyumbangkan piala, memiliki nama yang sangat baik di kalangan Guru, dan sangat populer di kalangan siswi. Bahkan saat dirinya memasuki sekolah ini satu tahun lalu, Rakael sudah mendapat tawaran langsung dari pihak sekolah untuk menjadi model majalah Swarna.
Sebelah tangan Rakael membuka pelan pintu perpustakaan. Dengan tenang dirinya memasuki ruangan itu sambil mencomot asal salah satu buku.
Jika kalian berpikir Rakael akan belajar atau membaca, kalian salah besar. Rakael justru memilih perpustakaan sebagai tempat untuk dirinya memejamkan matanya. Keheningan yang tercipta di sini membuat Rakael merasa sedikit tenang. Sebab belakangan ini pikirannya sedang kalut oleh beberapa hal, untuk itu Rakael mencoba mencari tempat yang dapat menenangkan pikirannya seperti perpustakaan ini.
Baru saja memejamkan matanya, suara gedubrak dari arah yang sepertinya dekat dengan keberadaan Rakael membuatnya menoleh kecil pada rak di hadapannya.
Ternyata seorang laki-laki yang sudah sangat membuatnya muak itu sedang berdiri sambil memberikan senyuman lebarnya. Dan hal itu terlihat sangat menyebalkan bagi Rakael.
Selanjutnya pertanyaan yang dilontarkan laki-laki itu adalah hal yang belakangan ini berhasil membuat Rakael menghela nafas berat.
"Gimana? Udah mau kan jadi calon ketua OSIS periode selanjutnya?"
- 02. Terusik -
Rakael mendengus pasrah melihat keadaan loker miliknya saat ini. Dia lupa mengunci loker kemarin. Dan buah dari kepikunannya itu adalah pagi ini dirinya sudah mendapati begitu banyak permen cokelat berbagai merk dijejalkan disana.
Selain itu, tumpukan kertas alias surat cinta untuknya makin memenuhi isi loker. Sungguh, Rakael menyesal kemarin lupa mengunci lokernya!
Peduli setan, Rakael menyingkirkan semua hal itu. Setelah memastikan lokernya hanya terisi barang-barangnya yang tak hilang satu pun, Rakael memutuskan untuk pergi. Tak lupa ia mengunci lokernya dahulu.

KAMU SEDANG MEMBACA
LET'S LOVE!
Genç KurguMarissa Dewi Kusuma adalah nama dari siswi SMA Swarna yang menjadi salah satu dari banyaknya primadona disana. Bukan tanpa alasan, Marissa merupakan model ternama sejak dirinya kecil sampai saat ini dimana ia mulai menginjak kelas satu SMA. Karena j...