lima

950 95 1
                                        

Hari berikutnya dan berikutnya merupakan representasi neraka bagi Hyunsuk dan rekan-rekannya. Mereka terpaksa lembur bahkan beberapa orang sampai memutuskan untuk menginap. Saking tidak adanya tenaga yang tersisa untuk pulang.

Jeongwoo yang seharusnya bertanggung jawab dengan publikasi acara harus merangkap sebagai ibu dari tim itu. Ia akan datang di pagi hari, membawa termos berisi macam-macam teh herbal. 

Terkadang Jeongwoo dibantu oleh Yuna untuk memesan makan siang dan makan malam untuk semua anggota tim. Hyunsuk yang menyadari hal itu berpikir untuk memberikan hadiah tambahan untuk Jeongwoo setelah acara ini selesai.

"Hyunsuk! Dimana Choi Hyunsuk?" itu adalah suara panik dari Lee Know. 

Sedari tadi lelaki yang menjabat peran sebagai koordinator lapangan itu berlari kesana kemari dengan setelan trainingnya. Menjinjing sebuah map yang baru saja ia terima dari salah satu anggota tim manajemen kantornya.

"Tidak tahu, jangan tanya aku," jawab Song Yuqi ketus yang sibuk menatap layar laptopnya. Ia tengah disibukkan dengan rangkaian acara yang dirombak habis-habisan setelah Hyunsuk rapat dengan internal gedung seni ini.

"Hyunsuk? Dia ada di lantai dua," kali ini Shin Ryujin menunjuk ke arah lantai dua. Lalu kemudian ia kembali berlari menuju luar gedung.

Kondisi di gedung ini jauh dari kata rapi. Beberapa tumpukkan barang terlihat ketika pertama kali masuk ke gedung ini. Para penanggung jawab sibuk dengan pekerjaannya masing-masing, sampai mereka mengabaikan para anggota dari tim pembantu umum yang menunggu instruksi lanjutan.

Intinya, gedung ini dalam kondisi sangat kacau.

"Choi Hyunsuk!" Lee Know kembali berteriak ketika mendapati sosok Hyunsuk yang akan segera beranjak dari tempatnya, "ini, dari pihak manajemen," ujarnya sembari memberikan map yang dipegangnya daritadi.

Belum juga beranjak, Lee Know malah asyik menunggu Hyunsuk membaca baris per baris dari surat yang diterimanya itu. Mencoba mengatur nafasnya yang tersengal-sengal, dan sesekali memperhatikan tim pembantu umum yang celingak-celinguk seperti anak hilang.

"Kau dapat dari siapa?" tanya Hyunsuk setelah selesai membaca.

"Dari manajemen, tadi ada yang datang kesini," Lee Know menjelaskan sembari menunjuk pintu masuk.

"Lalu sekarang kemana dia?" tanya Hyunsuk lagi.

"Entah, aku sibuk sekali, jadi setelah menerima map itu aku langsung lari mencarimu," jawab Lee Know sembari mengangkat bahunya. "Kenapa?"

"Anggota baru," Hyunsuk menunjuk sebuah nama yang tertera disana. Lee Know ikut antusias dan memajukan kepalanya sampai menutupi pandangan Hyunsuk.

"Gila, disaat seperti ini?" Lee Know tanpa sadar mengumpat. Ia kembali memperhatikan lantai dasar yang sudah jauh dari kata terorganisir.

Acara akan diadakan dalam dua hari lagi. Artinya semuanya harus segera rampung paling lambat malam ini. Untunglah berkat kerja keras dari tim, hingga siang ini acara tersebut hampir selesai 80%.

Namun jika ada berita mengejutkan seperti anggota tambahan atau anak magang baru –seperti Shin Yuna– maka akan sedikit sulit untuk membimbing. Apalagi anggota inti dari tim Hyunsuk sudah tersebar menjadi penanggung jawab masing-masing divisi.

"Aku akan kedepan dulu, siapa tahu orang manajemen itu masih ada disini," Hyunsuk menepuk pundak Lee Know sebelum menuruni tangga.

"Lee Know hyung! Coba lihat ini," kali ini teriakan dari Seunghun yang meminta Lee Know untuk datang.

"Aku segera kesana."

***

Hyunsuk berdiri di depan orang manajemen yang ternyata masih menunggu di luar gedung. Perempuan itu berkata bahwa Lee Know tidak mengatakan apapun setelah menerima map tersebut, jadi ia terpaksa menunggu disana.

happiness? || Hoonsuk || TreasureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang