Tujuh

1.6K 183 17
                                    

"Baiklah, jelaskan padaku mengapa tuan muda satu ini melewatkan kuliah pertama hari ini" Nat menginterogasi Nunew yang baru saja mendudukkan pantat di kursi sebelah Nat.

Nunew tersenyum tipis kemudian memutar badan menghadap Nat, "sebelum ke kampus aku ke kantor Hia mengantarkan sarapan, dan yaa aku pikir aku telat saat sampai disini, akhirnya aku membolos di taman kampus." Jelas Nunew.

"Aaw... apa hubungan kalian sudah ada perkembangan?" Nat tersenyum menggoda sambil menaik turunkan alisnya.

"Tidak juga, masih seperti biasa Nat. Hia juga memintaku untuk merahasiakan pertunangan kami dari siapapun. Tapi tenang saja, rasa cintaku tidak akan pernah berkurang pada Hia." Ucap Nunew lengkap dengan senyum manisnya dan memutar duduknya menghadap ke depan karena dosen sudah memulai mata kuliahnya.

Nat menggeleng-gelengkan kepalanya mendengar penuturan Nunew. Padahal otak sahabatnya ini luar biasa pintar jika urusan akademik, tapi jika menyangkut masalah asmara mengapa sahabatnya menjadi sebodoh ini? Pikir Nat.

Jujur Nunew itu ibarat berlian, dia bisa saja memilih laki-laki dan perempuan manapun yang dia mau. Tampan dan cantik dalam waktu yang bersamaan, kaya raya, pintar, rendah hati, kekurangannya hanya bodoh soal percintaan, itu saja. Beruntungnya si brengsek Zee itu digilai oleh sahabatnya ini.

Nat hanya bisa berdoa semoga segala perjuangan dan penantian sahabatnya ini berakhir indah. Nat juga selalu memberitahu pacarnya hia Max untuk membujuk hia Zee agar membuka hatinya untuk sahabat cantiknya ini. Hanya itu yang bisa Nat lakukan untuk saat ini.





ARRANGE MARRIAGE



Kuliah selesai sore, Nunew dan Nat berjalan menuruni anak tangga gedung fakultas sambil tertawa terbahak-bahak, bercanda satu sama lain, membahas roda sepeda pembalap yang terlepas saat Nat dan Max menonton pertandingan balap sepeda pada kencan kemarin.

Saat mereka berdua keluar gedung fakultas, Nat seketika menghentikan tawanya saat matanya menangkap seseorang lengkap dengan setelah jas kantor menyender di samping mobil Mercedes Benz AMG GT R hitam. Nat mengenalinya! itu pria yang sama seperti yang sering dilihatnya di ponsel Nunew dan di album foto di kamar Nunew.


"New, lihatlah siapa yang berdiri di depan sana" tunjuk Nat dan menghentikan langkah Nunew yang masih tertawa.

Nunew mengikuti arah yang ditunjuk Nat dan langsung melongo melihat siapa yang berdiri tidak jauh dari tempat dimana mereka berdiri sekarang.

Bola mata Nunew berkedip beberapa kali, bibir merah cerry nya terbuka sedikit, di depan sana dia melihat tunangannya Zee berdiri gagah dengan setelan jas biru navy dengan kemeja putih di dalamnya, ditambah dasi Gucci abu muda bercorak silver yang mengikat lehernya, satu tangan dimasukkan ke saku kanan celananya, dan sesekali melihat jam keluaran Patek Philippe yang melingkar di pergelangan tangan kirinya. Sial! Sangat tampan!

"Nat, apakah aku tidak salah lihat" ucap Nunew hampir seperti berbisik pada Nat yang ada disampingnya.

"Cepat kesana New, temui tunanganmu"

"Bagaimana kalau dia kesini bukan untuk menemuiku Nat?"

"Lalu menemui siapa lagi Nunew! Astaga benar-benar otakmu itu." Nat gemas sendiri melihat sahabatnya yang sama skali tidak peka dengan keadaan saat ini. Kemudian Nat menarik tangan Nunew hingga mereka berdua sekarang berdiri di depan Zee.


Seperti biasa Zee hanya menatap datar, dia tidak terkejut dengan kehadiran dua pria cantik dan manis yang tiba-tiba datang dihadapannya sekarang. Sebenarnya Zee sudah mengetahui keberadaan mereka berdua semenjak mereka berjalan keluar dari gedung fakultas.

Arrange MarriageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang