Dua Belas

2.2K 204 9
                                    

Nat terdiam melongo mendengar cerita Nunew mengenai keberengsekan tunangannya Zee. Nat bingung harus bereaksi sepeti apa sekarang, bagaimana tidak? Seseorang berubah hanya dalam waktu semalam, bukankah itu terdengar sangat mustahil? Atau mungkinkah karma dengan cepat menghampiri manusia es itu?


"Lalu apa rencana mu setelah ini New?"


Helaan nafas lembut terdengar dari bibir pria cantik yang ditanya Nat, "aku juga tidak tahu Nat." Jawabnya kemudian menyembunyikan wajahnya ditumpukan tangannya di atas meja.


"Apakah kau akan tetap membatalkan perjodohan?" Nat kembali bertanya.


"Tentu saja Nat, aku tidak sudi menjalin hubungan dengan orang yang sudah menghina orang tuaku."



"Bagaimana jika dia menyesali perbuatannya dan mulai mencintaimu New? Kau tetap membatalkan perjodohan dan tidak memaafkannya?


Pertanyaan Nat berhasil membuat Nunew membisu. Sebenarnya Nunew bukan tipe orang yang pendendam, tapi setiap kali mengingat wajah Zee, bayanganan-bayangan perkataan Zee yang mencaci maki orang tuanya kemarin menyeruak ke dalam otaknya tanpa permisi.


Tidak. Nunew tidak semudah itu akan memaafkan Zee hanya dengan perlakuan-perlakuan aneh Zee yang dia terima hari ini. Jika saja Zee melakukan hal manis seperti tadi pagi tanpa menyakiti perasaannya seperti kemarin, mungkin saat ini Nunew akan menjadi orang paling bahagia se Asia Tenggara.


Sayangnya si brengsek Zee sepertinya bukan manusia yang dibekali hati oleh Tuhan sehingga bertindak semaunya tanpa memikirkan perasaan orang lain, tanpa rasa bersalah sedikitpun, demi Tuhan! Bagaimana mungkin ada manusia seperti itu di muka bumi? Enyah saja dia!


"Aaaww... Nuneeeww.. mengapa kau hanya diam?"

"Entahlah Nat"

"Oke, biarkan aku bertanya sekali lagi. Apakah kau masih mencintainya?"

Nunew terdiam beberapa saat. Mencoba mencari jawaban pada hatinya, berharap hati dan otaknya berjalan singkron, tetapi gagal. Hatinya bertolak belakang dengan pikirannya. Sial.


"Tidak" Ucap Nunew singkat.


Bohong, Nat yakin bahwa Nunew tengah berbohong saat ini. Ayo lah, mereka sudah saling mengenal selama berpuluh puluh tahun lamanya. Nat sangat hafal bahasa tubuh Nunew jika berbohong. Persis seperti sekarang, memandang ke arah bawah, ke samping, sambil sesekali menggoyang goyangkan kakinya.


Heol! Mengatakan tidak mencintai seseorang yang sudah belasan tahun kita cintai, hanya karena 1 kesalahan adalah kebohongan yang luar biasa konyol.






ARRANGE MARRIAGE





"Poppy masuk ke ruanganku sekarang." Titah sang penguasa melalui intercom di atas meja kerja ruangannya.


Tidak menunggu waktu lama sang sekretaris kepercayaannya memasuki ruangan, menunduk sesaat setelah mendekati meja kerja Zee.


"Krub tuan." Ucapnya pada laki laki dengan setelan jas biru samudra yang saat ini tengah mengusap lembut cincin yang melingkari jari manis kirinya.


"Aku ingin kau mencari cincin di ruangan ini. Entah bagaimanapun caranya, kau harus menemukannya. Malam ini cincin itu sudah ada di apartemen ku."


"K-krub tuan." Poppy tidak yakin dengan jawabannya sendiri. Bagaimana bisa seorang sekretaris mempunyai tugas mencari cincin di ruangan seluas ini.


Arrange MarriageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang