Bangun pagi seperti biasa mandi dan pastinya pakai gaun. Tapi aku hari ini mau pakai gaun yang sedikit lebih santai, jadi tanpa ornamen atau perhiasan.
Tiba-tiba pintu kamar ada yang mengetuk, saat aku membuka pintu ternyata itu Loki dengan muka yang kelihatan bahagia menyambutku.
"Wow..kamu sangat cantik hari ini."
"Benarkah? Padahal aku merasa seperti biasa saja."
"Gaun mu cocok sekali dengan mu, apalagi warnanya juga cocok dengan bajuku. Jangan-jangan kita...."
"Kita apa?"
"Eh...lupakan, kita harus segera sarapan dan menyiapkan pesta nanti sore."
"Oiya kamu benar."
Aku dan Loki berjalan menuju ruang makan, dibelakangku seperti ada orang yang mengikuti.
Saat aku lihat kebelakang ternyata itu Thor yang sedang senyum sendiri tanpa alasan.
"Tidak seperti biasanya kalian kembaran nih."
"Emang kebetulan aja kali." Jawabku.
"Tapi kalian jarang sekali lho pakai baju serasi seperti ini."
"Enough brother, that's not funny." Kata Loki sambil berusaha lepas dari rangkulan Thor
Saat kami bertiga di ruang makan Sif, Fandral, dan Volstagg mulai mengamati ku dan Loki. Mereka mulai saling tukar pandang sedikit aku lihat mereka berbisik.
Aku melewati sarapan dengan perasaan campur aduk.
Lalu aku segera kembali ke kamar karena aku teringat buku Diaryku waktu kecil.--•••--
Aku mencari di setiap lemari buku dan laci tapi tidak ketemu juga.
Waktu aku duduk dilantai aku melihat ternyata Diaryku ada di bawah kolong kasur.Diary berharga ku, semua kenangan bahagia dan ada disini.
Karena aku ada waktu luang akhirnya aku membuka Diary lamaku.
----Diary Halaman 1----
Aku kesal dengan Thor bisa-bisanya gaun kesayangan ku diinjak sampai sobek, padahal ini ibu yang jahitkan.
Kesal banget dengan kelakuan Thor dia malah datang bersama Loki membawa kue kering dan buah anggur merah, aku menunggu dia minta maaf malah dia kabur. Dasar penakut!
Ya segitu takutnya Thor denganku, padahal dia yang lebih menakutkan suka mainan petir kadang suka menyambarkan petir sembarangan kalau lagi marah.
Tapi aku senang sekali karena Loki menemani ku saat aku kesal seperti ini. Loki ternyata juga membawaku teh kesukaanku yaitu Earl Grey.
Akhirnya kami berdua menghabiskan waktu bersama, aku senang punya sahabat seperti Loki.
.
.---- Diary Halaman 2----
Kangen sekali dengan Ibu, dia pasti sibuk dengan Ayah, Odin dan Frigga.
Aku benci perang, kenapa sih semua makhluk tidak bisa damai dan saling mengalah satu sama lain?!
Apalagi Ayah dan Ibu selalu memaksaku untuk belajar tentang strategi perang, padahal aku juga mau bermain seperti Loki dan juga Thor, tapi kesempatan bermain sedikit sekali.
Tidak tahu sampai kapan perang antara Asgard dan rakyat Jotunheim akan berakhir. Aku khawatir kalau orang tua ku kenapa-napa.
Kadang aku juga iri lihat Thor dan Loki masih bisa bersama Ayah dan Ibunya sedangkan aku, selalu di istana tidak pernah bertemu atau menghabiskan waktu bersama keluarga selain makan pagi, siang dan malam saja. Itupun kalau mereka selesai tugas, kalau belum aku selalu sendirian.
![](https://img.wattpad.com/cover/312979735-288-k769353.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
TRUE LOVE | LOKI FANFICTION
Fanfiction"Terimakasih kau telah menyelamatkanku" "Itu bukan hal yang besar, jadi bagaimana?" Aku berhenti sebentar lalu kembali jalan, berusaha mencerna semuanya. "Jangan karena merasa bersalah kamu menerima cintaku." Apa yang harus aku lakukan, siapakah yan...