"Terimakasih kau telah menyelamatkanku"
"Itu bukan hal yang besar, jadi bagaimana?"
Aku berhenti sebentar lalu kembali jalan, berusaha mencerna semuanya.
"Jangan karena merasa bersalah kamu menerima cintaku."
Apa yang harus aku lakukan, siapakah yan...
Hall utama kerajaan Asgard sudah banyak sekali pelayan yang menyiapkan dekorasi, makanan dan minuman serta banyak sekali bunga yg bertaburan.
Frigga langsung menghampiri ku dan Loki, dia memberi beberapa arahan dan list yang harus kami siapkan dan lakukan.
"Amberly ku sayang, nanti kamu harus terlihat cantik, elegan dan wibawa ya. Aku kangen dengan mu, ini pesta pertama mu di Asgard bukan?"
"Iya."
"Baiklah, aku akan meninggalkan kalian, tetap rukunlah kalian." Kata Frigga sambil tersenyum.
"Kau lihat betapa bahagianya ibu jika ada kamu?"
"Memangnya kenapa?"
"Ibu jarang sekali tersenyum selepas itu didepan ku."
"Loki, jika ada masalah atau ada yang ingin kamu katakan langsung saja cerita kepadaku."
Tidak sadar kalau kami pada saat mengobrol semua dekorasi, persiapan sudah selesai.
"Aku tidak sabar melihatmu nanti ketika pesta dimulai."
"Tunggu saja, aku akan menjadi dewi yang paling cantik nanti sore."
Loki tertawa kecil, lalu kami pergi ke kamar masing-masing untuk menyiapkan diri. . . Aku berencana memakai gaun hitam dengan kalung pemberian Loki, tapi aku masih bingung. Haruskah aku pakai gaun hijau atau hitam?
Akhirnya aku memutuskan untuk memakai gaun hitam.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ketika aku ingin menuju Hall utama aku berpapasan dengan Sif, dia menggunakan gaun bernuansa merah.
"Kau terlihat luar biasa Amber, ayo segera turun dan menari bersama yang lain."
"Iya aku akan menyusul."
Aku masih tidak ingin langsung ke Hall utama karena masih merasa canggung dan juga grogi.
"Kau kenapa My Lady?"
"Oh hi Thor kau sangat keren lihatlah ototmu itu hahaha..." Godaku.
"Apakah kamu tau aku membuat otot ini selama bertahun-tahun dan butuh kerja keras lho."
"Hahaha... I see." Kataku sambil meringis aneh.
"Apakah kamu tidak mau langsung ke Hall?"
"Hmmmm.. aku sedang menunggu seseorang sih sebenarnya."
"Apakah kau mau jalan bersama menuju ke Hall?"
Aku bingung harus jawab apa, karena aku sendiri juga grogi, khawatir dan bingung.
"Biarkan aku saja Brother." Tiba-tiba Loki datang.
"Baiklah kalau begitu aku akan ke Hall duluan."
Sedikit lebih lega kalau Loki datang, entah dia seperti air didalam hidupku yang sudah kacau.
