14. Rean back

34 7 1
                                    

Happy reading,

Sebelum baca mau ngasih pantun singkat dulu deh.

Kamu makan mangga
Aku makan duku
Kamu yang lagi disana
Aku mau bilang i love you

Jawaban dari temen

Nyuci piring pakai spon
Beli sponnya di Jakarta
Kasihan gak di respon
Ya, karena dia dah ada yang punya

Udah deh pantun gj nya, itu tuh pantun pas di kelas tadi pagi, sedikit cerita deh sebelum lanjut cerita. Tadi ada mas crush di kelas nah sengaja pantun gitu yang atas ya, nah di jawab temen tapi dah punya pacar gitu :) jadi kepikiran buat pantun jawabannya😔☝️ udah deh bye bye bye

Selamat membaca have fun guys, jangan lupa vote end komen oke ramein ygy♡

.
.
.
.
.

Saat ini Rean sedang berkemas di kamar, padahal dirinya ke panti ia tidak membawa apa-apa hanya Mambawa diri dan membelikan sedikit kebutuhan panti. Tapi saat ingin pulang bunda Santi menitipkan banyak oleh-oleh untuk ibunya. Tadi saat selesai makan siang bunda Santi menyuruh untuk membawa sedikit oleh-oleh, iya sedikit hanya dua tas ransel. Sebenernya tadi ingin di kantongi plastik atau memakai kardus, tapi karena tidak ada terpaksa menggunakan tas ransel milik Bagas dan salah satu anak panti, nanti akan di ganti yang baru dan mereka menyetujuinya.

Setelah selesai mengemasi barang yang akan ia bawa pulang, saat ini Rean sedang menunggu taksi onlinenya. Di depan panti banyak anak panti yang menemani Rean, mereka ingin melihat Rean sebelum pulang maka dari itu mereka menemani Rean. Bukan hanya anak panti ada juga Bagas, bunda dan pengurus panti. Rean tidak tahu maksud mereka semua menunggu Rean hingga naik taksi yang ia pesan. Tapi itu membuat hati Rean menghangat, ia sangat bahagia karena perlakuan keluarga besar panti.

"Belajar yang bener ya nak Rean, gapai cita-cita kamu yang udah kamu impikan, banggain kedua orang tua mu dan salam ya buat mamah sama papah kamu, kaka-kaka kamu juga. Suruh kapan-kapan main kesini udah lama banget gak kesini." Ucap Bunda Santi sebelum Rean pergi, lumayan lama taksinya datang jadi sambil menunggu mereka mengobrol. Rean mengangguk dan tersenyum "iya bunda nanti Rean sampain ke mamah sama papah. Siap bunda Rean bakal wujudkan mimpi Rean itu.

"Nah ini baru anak bunda...." Ucap Bunda Santi sambil mengelus rambut Rean penuh kasih sayang.

"Eh bang, kapan-kapan kesini lagi, tapi jangan sendiri bawa temen-temen lu bang." Ucap Bagas, Bagas menyuruh Rean membawa teman-teman Rean untuk datang ke panti karena Bagas kangen dengan teman-temannya Rean."

"Iya iya, bawel banget. Entar gue bawa semua temen gue kesini deh."

"Nah gitu dong." Ujar Bagas antusias.

"Kak lean nanti ke sini lagi kapan?" Tanya anak laki-laki cadel.

"Nanti kalo Kaka punya waktu senggang bakal kesini lagi kok." Ucap Rean sambil berjongkok di depan anak tersebut.

"Yang bener kan kak?" Tanya salah satu anak, Rean pun beralih ke anak tersebut lalu mengelus kepala anak itu sayang.

"Ya Kaka bakal kesini lagi, Kaka janji nanti kalo Kaka kesini kita semua bakal ke pantai, mau kan?"

"MAUUU" Ucap anak panti antusias.

"Yaudah Kaka pamit dulu ya, mobil yang Kaka naiki udah sampe." Ucap Rean, ia pun berdiri dan menghampiri bunda Santi.

"Bunda Rean pamit ya." Ujar Rean sambil mencium tangan bunda Santi.

"Iya nak, hati-hati ya. Inget kata bunda juga, kalau misal Rean mau kesini silahkan pintu panti akan terbuka lebar untuk menyambut Rean datang dan kalau misal Rean kesini bawa teman-temannya bunda akan masakin banyak makanan." Ucap Bunda Santi, lalu beliau memeluk Rean seperti anak sendiri.

𝐆𝐢𝐬𝐚𝐫𝐚 [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang