Happy reading
Note: maaf kalau ada typoRean masih mencari keberadaan Gisa, yang lain pun sama, mereka mencari Gisa. Apalagi Yanka dirinya khawatir sekali dengan teman kecilnya itu atau cinta pertamanya? Iya Gisa itu cinta pertama Yanka maka dari itu dirinya tidak pernah menerima maupun menyukai seseorang karena hanya Gisa lah yang ada di hatinya. Tapi Yanka belum berani untuk mengungkapkan perasaan yang dimilikinya. Dan sekarang dirinya dibuat khawatir karena Gisa tidak ditemukan keberadaannya.
Yanka, Rafka dan Jayden menuju ke aula indoor, disana mereka mencari keberadaan Gisa. Saat sedang mencari ada yang menghampiri mereka.
"Sayang ngapain?" Tanya Felly setelah menepuk bahu lebar milik Jayden.
"Eh sayang, ini lagi nyari Gisa," Ucap Jayden.
"Gisa?" Tanya Mesya menaikan satu alisnya.
"Hm, tadi katanya di kelas karena tadi ada kerusahan. Terus ditinggal sendiri sama Rean, pas Rean inget ninggal Gisa nyari di kelas eh gak ada." Jelas Yanka.
"Yaudah kita cari, takutnya dia kenapa-kenapa pas kejadian tadi." Ujar Yean, lalu mereka memutuskan untuk mencari keberadaan Gisa.
Akhirnya mereka berenam mencari Gisa, karena terlalu banyak yang mencari jadi mereka mengusulkan untuk berpencar. Rafka dengan Yean, Jayden dengan Felly dan yang terkahir Yanka dengan Mesya.
Di lain tempat, Rean mencari ke uks. Disana dirinya bertemu dengan orang yang tadi ke kelasnya. Karena tadi Rean keburu lari seusai kaca pecah. Rean menghampiri orang tersebut.
"Yon," panggil Rean ke Deyon. Yang punya nama pun membalikkan badannya.
"Napa Yan?" Ucap Deyon menghampiri Rean, saat sudah ada di dekat Rean.
"Lu liat cewe yang di kelas sama gue gak?" Tanya Rean tanpa basa-basi.
"Liat, tadi dia gemeter badannya kaya mau nangis terus gue bawa dia ke UKS tapi keknya di pindahin deh soalnya kan UKS penuh. Lagian lu Napa ninggalin dia gitu aja coba?"
"Thnks info." Ucap Rean terimakasih, lalu dirinya cabut dari hadapan Deyon.
Karena tadi infonya Gisa berada di UKS tapi UKS penuh karena mungkin ada yang di obati seusai terjadinya penyerangan di SMA TRISATYA BANGSA insting Rean mengatakan jika Gisa ada di lapangan basket indoor, lalu Rean berlari kearah sana. Pas sampai di lapangan indoor, Rean mencari keberadaan Gisa.
Tidak perlu waktu lama Rean melihat keberadaan Gisa, saat ini Gisa sedang di tenangi oleh seorang perempuan kemungkinan anak PMR. Rean menghampiri Gisa, "Gis, are you okay?" Tanya Rean setelah berhadapan dengan Gisa. Gisa mendongakkan kepalanya "Rean" entah dorongan dari mana Rean langsung memeluk Gisa. Gisa terkejut Rean yang tiba-tiba memeluknya, tapi langsung dibalas Gisa dengan membanamkan wajahnya didada Rean, nyaman satu kata yang Gisa utarakan dipikirannya.
Setelah tenang Gisa melepas pelukannya. Rean berdehem menghilangkan rasa gugupnya dan menetralkan detak jantungnya yang tiba-tiba menggila. "Lu gak apa-apa kan? Ada yang luka? Perlu sesuatu? Tadi kena lemparan engga?" Tanya Rean beruntun, Gisa terkekeh.
"Satu-satunya nanya," ucapnya. Rupanya pelukan yang diberi oleh Rean tadi membuatnya lebih tenang dan tidak seperti biasanya.
Rean meruntuki dirinya sendiri yang merasa sangat khawatir dengan keadaan Gisa, seperti merasa bersalah mungkin?
"Maaf gue terlalu khawatir, tapi gak apa-apa kan?" Tanya dia sekali lagi. Gisa mengangguk sebagai jawaban.
"Emm Rean...." Cicit Gisa, dirinya ingin mengatakan sesuatu tapi ragu.

KAMU SEDANG MEMBACA
𝐆𝐢𝐬𝐚𝐫𝐚 [On Going]
Ficção AdolescenteDILARANG KERAS PLAGIAT‼️ ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ Pertemuan awal yang sangat membangongkan untuk geng DEATHWOLF, seorang gadis mengalahkan TUJUH orang lawan dari geng DeathWolf. Ketua dari geng Deatwolf pun tercengang dengan pertunjukan yang...