꧁☬Inti Hati☬꧂

1.3K 225 72
                                    

Author POV

Inti Hati... ya, semua orang memiliki itu.

Inti yang berada tepat di dasar hati terdalam. Kebanyakan dari mereka menyebutnya dengan...

Hati Nurani✨

Disanalah tempat semua memori tersimpan, tempat semua perasaan terwakilkan, tempat semua dendam tertahan.

Walau semua kenangan dan rasa itu terlupakan, tetap saja 1% dari hal itu akan tersimpan dalam inti hati dan tak akan pernah hilang.

Yang sewaktu-waktu kenangan itu akan teringat kembali, dan semakin kamu mengingatnya, sisa memori yang hanya 1% itu akan bertambah menjadi 5%, 10%, dan seterusnya tergantung sejauh mana kamu mengingat.

Hal ini juga dialami oleh (name), mc kita tercintah;)

Setelah Mirai memeluknya dengan air mata palsu, jiwanya pun bereaksi.

Quirk miliknya masih tersisa dalam inti hati walau sebagian besar sudah diambil oleh All For One.

Namun, 1 adalah awal dari segalanya. Dari 1, kita bisa terus berkembang ke angka-angka selanjutnya. Seperti yang terjadi pada (name) saat ini.

"Akh, kok--kok dadaku nyut nyut yak??" batin (name) beberapa saat setelah Mirai memeluknya.

Yaa mau bagaimanapun juga... mereka tetap bersentuhan kan??

Ditengah perdebatan antara Mirai dan AFO, atensi Todoroki justru tertuju pada (name) yang tampak memasang tampang aneh, seakan tidak nyaman pada suatu hal.

Ia mengubah sedikit posisinya, kini berdiri tepat di sebelah (name). Kepala sedikit di miringkan, hingga jarak antara kepala Todoroki dan (name) hanya berjarak beberapa senti.

"Kau baik baik saja?" tanya Todoroki dengan bisikan pelan.

(Name) terpekik pelan, terkejut dengan Todoroki yang entah sejak kapan berada di sebelahnya.

"Kepalamu sakit?" tanya nya lagi seraya melirik tangan AFO yang masih mencengkram kepala (name).

Si empu tak menjawab. Bukannya enggan, tapi dia sendiri tidak tahu apa yang terjadi pada tubuhnya saat ini.

"Aku... gatau... dadaku sakitt," batin (name), menjawab pertanyaan Todoroki walau hanya dalam hati.

"Dadamu?" Todoroki menatap (name) heran.

"Ha?" beo (name) yang kini juga menatap Todoroki.

"Kau bilang dadamu sakit?" -Todoroki

"Loh?" (Name) masi ngebug, perasaan tadi dia ngomong dalam hati dah.

Ngeliat ekspresi (name) yang kebingungan, Todoroki nya jadi ikut bingung. Ngebug bersama dah jadinya.

"Hei, kau dengar ini?" tanya (name) dalam hati, tatapannya tak lepas dari Todoroki yang juga menatapnya balik.

Setelah mendapat anggukan kecil dari Todoroki, (name) akhirnya mengerti sesuatu. Rupanya ia masih--

"Hoi!!" suara Bakugou memasuki telinga. (Name) menoleh, menatap Bakugou yang juga menatapnya balik.

"Aku mendengarnya bodoh," ucap Bakugou pelan, namun tak lepas dari nada bicaranya yang terdengar ketus.

"Loh heh?! Bakugou denger juga toh?! Kalo Mirai denger juga gimana?!" batin (name) panik.

"Sepertinya dia tidak mendengar," bisik Todoroki, sorot matanya melirik pada Mirai yang tampak seakan tak mengerti apa-apa.

"Apa yang kalian bicarakan?" tanya AFO heran. Melihat perbincangan yang tampak tidak nyambung.

Quirkless (Todoroki Shoto X Readers)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang