SETTLE 7

107 20 4
                                    

Keterkejutan mereka tampak terlihat ketika seseorang menghampiri untuk mencari orang yang sangat mengganggunya,matanya terbelalak tak percaya melihat adegan baku hantam antara Mantan kekasihnya dan Suaminya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Keterkejutan mereka tampak terlihat ketika seseorang menghampiri untuk mencari orang yang sangat mengganggunya,matanya terbelalak tak percaya melihat adegan baku hantam antara Mantan kekasihnya dan Suaminya.

"Namjoon!kenapa kau hanya menontonnya saja!"

Jeongyeon tak habis pikir melihat tingkah konyol suami dari sahabatnya sungguh itu membuatnya ingin menjambak habis-habis san,dengan cepat tangannya terulur untuk menarik salah satu dari mereka.tak berpikir panjang jika tak segera dihentikan ia percaya bahwa mereka berdua akan masuk ke Rumah Sakit untuk beberapa minggu kedepan.

"Aakhhhh!Sial!"Jimin dengan napas tak terkontrolnya nampak ingin berjalan dengan benar walaupun pada kenyataannya untuk berdiri pun susah

Jungkook melihat langsung raut wajah ketakutan Jeongyeon,ia merasakan jemari Jeongyeon semakin mengcengkram kuat pada pergelangan tangannya.ia sudah tersulut emosi kesabarannya sudah diluar batas ini tak bisa terelakan maka jalan yang harus ia pilih adalah untuk menghabisinya.

"Kalian Gila!kenapa harus berkelahi?"ucap Jeongyeon dengan nada tinggi

"Cihh"Jimin berdecih sambil berdiri dengan bantuan kursi yang ada disampingnya

Jimin menyeringai"Harusnya aku memberimu ucapan selamat atas pernikahanmu Sayang,kenapa aku sampai lupa begini"dengan tersenyum lebar Jimin memperlihatkan deretan giginya yanh berlumur darah

Demi Tuhan Jeongyeon ingin menghilang saja dari bumi,ucapan Jimin membuatnya kehilangan oksigen secara bersamaan.dari mana Pria Bajingan itu tahu,pikir Jeongyeon.

Jungkook menyeka darah segar dari sudut bibirnya,ini tak seberapa dibanding lawannya yang terlihat mengenaskan.

"Ternyata oh ternyata,Kau memiliki suami yang lebih rendahan dariku?begitu.ku ingatkan kembali Jeongyeon agar kau tak menyesali keputusan mu itu,kembalilah padaku dan membuka lembaran baru untuk kita berdua.bagaimana?"Mereka bertiga Diam mendengarkan ucapan Jimin yang kelewat Brengseknya.

"Bukankah kau yang lebih rendahan?seperti Bajingan Gila semasa kita waktu SMA ah...tidak-tidak Bahkan sampai sekarang kau tetap sama.pecundang kelas Teri?"tak kalah pedasnya Namjoon beralih untuk berbicara.

"Jangan bernostalgia,aku muak mendengarnya"Jimin meradang

"Sekali lagi kumohon.jangan mengingatkan ku pada massa lalu yang bisa membunuh mu kapan saja.kau boleh merendahkanku tapi tidak dengan orang-orang yang aku sayangi"

Jeongyeon semakin tak mengerti arah topik pembicaraan mereka bertiga"aku ingin kalian berdamai apa pun itu masalahnya"tiba-tiba saja sebuah saran yang sangat tidak mungkin untuk dilakukan terdengar oleh mereka bertiga,Namjoon hanya berdecih Jungkook Diam seribu bahasa.

"Bagaimana bisa.setelah Dia mengambilmu dariku Jeongyeon.hampir aku mengabaikan berita pernikahan kalian yang menurutku itu kabar burung yang tak benar adanya.tapi sekarang aku percaya,ayahmu lebih memilih pegawainya untuk dijadikan menantu dari pada diriku yang memiliki segalanya"jelas Jimin dengan menahan kesal,untuk yang pertama kalinya ia akan membiarkan Jeongyeon dengan pria mana pun asalkan bisa mengalahkan Statusnya.tapi apa,Tuan Yoo memilih Jeon Jungkook yang tak sebanding dengan kehidupan Jeongyeon.

SETTLE || JeongKookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang