Langit masih gelap, awan terlihat mengumpul di langit. Pertanda akan turun hujan.
(y/n) turun dari loteng dengan kantung mata yang terlihat jelas. Seperti kapal terombang-ambing, kaki nya tidak dapat menopang tubuhnya dengan kuat. Ia hampir terpeleset.
Ini karma, kau pantas mendapatkan nya
Bisikan tidak ia hiraukan, ia berjalan menuju dapur dan mencuci wajah di wastafel. Saat ia melihat pantulan nya dari kaca rak piring, ia dapat melihat betapa mengerikan kondisi nya.
Ia sangat berantakan, mata nya bengkak karena menangis semalaman.Ia memaksakan melebar mata agar tidak terlihat habis menangis, ia tau ia hanya akan mendapat amarah. Orang tua nya menuntut kemandirian, mereka tidak suka anak nya meneteskan air mata, bukan berusaha menenangkan mereka hanya akan memberikan tekanan mental.
Dan kau benci itu.
Jam masih menunjukkan pukul tiga dini hari. Masih dengan keresahan mu, kau kembali ke loteng dan duduk di atas kasur.
Rasa nya lelah, namun kau tak bisa memejamkan mata. Wajah mengerikan itu masih terbayang. (Y/n) terus terbangun karena mimpi buruk semalaman ini.
Andaikan kau tidak menulis..
Kali ini bukan dari bisikan, namun dari hati nya sendiri. Bagian dari dirinya beranggapan bahwa ini salah buku itu, bagian dari dirinya yang lain beranggapan bahwa itu salah nya sendiri.
Batin nya seolah bertempur, kewarasan nya yang menjadi taruhan. Namun tekad untuk bertahan hidup jauh lebih tinggi dari yang di pikirkan.
Terkekeh, ia merasa dirinya gila. (Y/n) menggeleng-geleng pada diri nya sendiri. Ia tidak dapat di kalahkan dengan mudah. Ia sudah melewati banyak tekanan dalam hidup nya, tidak mungkin ia tidak bisa melewati yang satu ini.
Iya kan?
Manik kosong (y/n) melirik ke sebuah tas di antara kardus. Suara-suara bisikan menggoda nya untuk mengambil buku itu. Kali ini, ia menuruti nya.
Ia bangun dari duduk nya. Pandangan nya berkunang-kunang, (y/n) hanya berdiri sebelum pandangan normal nya kembali. Kaki nya berjalan pelan menuju tas hitam milik nya.
Mata nya menatap kosong ke arah tas itu, sebelum akhirnya mengambil nya dan berjalan kembali ke kasur.
Mendudukkan diri, ia membuka tas dan mengambil buku berjudul aneh itu.
Ambil pulpen mu
Kali ini (y/n) tidak menuruti, jari-jari nya tergerak mengelus cover buku yang terbuat dari kulit. Ia baru sadar, entah kulit apa, itu tidak terlihat seperti kulit kambing atau sapi.
Kulit yang tidak pernah ia lihat pada produk apapun sebelum nya, kulit itu halus.. Tekstur yang sama seperti kulit sang gadis.
Kulit manusia?
Sempat-sempat nya ia terkekeh dan menganggap itu candaan. Senyuman menghampiri bibir nya, ia menghibur diri sendiri dengan cara yang sangat dark.
Oh malang nya, oh malang nya.
Betapa malang nya sang gadis.
Ia telah terikat rantai kematian.
Tidak ada siapapun yang bisa membantu nya.
Tidak ada siapapun
Bait itu tiba tiba muncul di kepala nya. (Y/n) tau ini ulah bisikan-bisikan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
This Story (Yandere x Reader)
HorrorStart: 13 june 2022 [Sinopsis] "Katakan pada ku (y/n), apa yang paling kau inginkan di dunia ini. Aku bisa mengabulkan nya" *** (Y/n) (l/n) Lunari, gadis malang ini tidak akan menyangka hidup nya akan berubah 180° menjadi le...