[warning: cerita ini mengandung unsur kekerasan, darah, kata kata kasar dsb. Harap bijaksana]
.
.
.[Baca petunjuk di bawah ini]
Petunjuk:
Tajam kan seluruh panca indera.
Hanya itu senjata mu.
***
Chapter
-Three Rats-Sudah berapa jam mereka berjalan tak tentu arah?
Yang (y/n) tau saat ini adalah pukul sudah menunjukkan angka satu.
Mereka berencana mencari tangga dengan pilar besar di tengah nya. Menurut keterangan Sirhan, teman satu tim nya telah di seret kesana oleh pria itu.Mereka telah melewati lorong demi lorong, namun tak kunjung menemukan tangga yang di maksud. Yang mereka lihat sepanjang mata memandang hanya lah lorong gelap.
Atmosfer disini terlalu berat . Terlalu buruk kondisi mereka yang bernasib naas disini untuk di ceritakan. (Y/n) menelan ludah. Lagi, dia berfikir apakah dia akan bernasib sama dengan mereka yang ada disini?
Langkah mereka mereka pelan seperti tikus yang berhati-hati terhadap kucing, mereka tak tau kapan kucing itu akan menerkam. Tangan mereka saling bergandengan dengan Sirhan sebagai penunjuk jalan di depan. mereka berdoa dengan kepercayaan masing-masing
Mata sang gadis terus bergerak ke segala arah, memastikan tidak ada sesuatu yang terlihat ganjil. Wajah mengerikan Xavier telah menghantui pikiran nya selama ini.Melihat pria itu mengintip dari balik dinding atau berdiri di pojok ruangan dengan senyum mengerikan nya? Oh tidak, bukan lah sesuatu yang ingin (y/n) lihat di dunia nyata. Sekali lagi, Cukup HANYA di pikiran nya saja.
Hawa yang panas dan lorong yang sempit membuat mereka semakin tidak nyaman dengan atmosfer yang ada, jantung mereka tidak relaks sama sekali. Keringat bercucuran dari dahi mereka. Ini berita baik untuk Xavier,
Kenapa?
Oh.. hanya...
Mereka bisa mati karena dehidrasi bukan?
Sekarang (y/n) berfikir tentang itu, persediaan air nya sudah sangat tipis terlebih karena dirinya memberikan sedikit kepada dua sekutu baru nya. Awal nya (y/n) tidak mau, tapi karna tidak tega melihat keadaan mereka akhirnya (y/n) rela memberikan sedikit air.
Disaat seperti ini adalah saat dimana batin akan terpecah menjadi dua.
(Y/n) akan merasa rugi dan menyesal telah memberikan sesuatu yang penting namun juga di sisi lain merasa iba. Seolah tak memiliki pilihan lain, meski sang gadis membutuhkan nya, dirinya tak bisa egois.
Jangan lupakan Xavier di luar sana yang masih mencari mereka, atau setidaknya itulah yang (y/n) pikirkan. (Y/n) tau kekuatannya tak sebanding dengan pria itu.
Larut dalam pikiran nya, (y/n) tak sadar genggaman tangan di belakang nya terlepas kasar. (Y/n) yang baru sadar ketika mendengar desis kesal Gracillas segera berbalik menghadap nya, yang juga ikut menghentikan langkah Sirhan. (Y/n) bertanya melalui raut wajah nya yang mengatakan 'kenapa?'
KAMU SEDANG MEMBACA
This Story (Yandere x Reader)
HorrorStart: 13 june 2022 [Sinopsis] "Katakan pada ku (y/n), apa yang paling kau inginkan di dunia ini. Aku bisa mengabulkan nya" *** (Y/n) (l/n) Lunari, gadis malang ini tidak akan menyangka hidup nya akan berubah 180° menjadi le...