7

495 82 0
                                    













~••~

























      Seulgi berakhir di salah satu mall bersama dengan kristal, awalnya ia hanya ingin membeli sepatu dan bertemu dengan Kristal yang tampak ingin minta bantuan, karena seulgi orangnya tidak enakan jika tidak menolang orang yang ingin sekali minta bantuannya akhirnya ia membantu kristal dengan membawa belanjaan milik kristal dan berkeliling berdua mencari kebutuhan kristal lainnya,jika orang yang tidak mengenal mereka akan menganggap keduanya adalah sepasang kekasih.

    Seulgi sebenarnya merasah lelah karena dari tadi kristal hanya mengajaknya berkeliling, sedangkan kristal sengaja melakukan itu karena ingin lebih lama dengan seulgi.



"Gue tunggu disini ya"seulgi duduk disalah satu kursi karena kakinya yang sudah pegal

"Maaf,aku membuatmu kelelahan"ujar kristal

"Tidak apa,lo lanjut aja belanjanya gue tungguin disini"ucap seulgi sebenarnya ia bisa saja langsung pulang tapi kristal yang meminta sekalian diantar pulang karena dia tidak membawa kendaraan sendiri

"Kita pulang aja sisanya aku belanja online saja"ucap kristal dan seulgi ingin sekali berkata kasar tapi ia tahan,kenapa harus berputar putar dimall sebesar ini jika bisa belanja online saja dari tadi pikir seulgi

  Seulgi memasukkan barang belanjaan milik kristal di kursi belakang mobilnya lalu ia melanjutkan perjalanan ke apartemen milik kristal





"Bener kan ini apartemen lo?"tanya seulgi

"Bener kok"seulgi membantu kristal mengeluarkan belanjaannya

"Seulgi bisa bantu bawakan ini kedalam apartemenku" pinta kristal,seulgi menuruti kemauan kristal dan membawakan barang barang itu sampai ke dalam apartemen kristal lagi pula ia tidak akan tega membiarkan perempuan mengangkat barang sebanyak ini sendirian .





"Makasih seulgi,kamu ga mau minum minum dulu"tawar kristal

"Makasih tapi aku harus pulang cepat"tolak seulgi

"Ah begitu sayang sekali"

"Aku duluan ya"ucap seulgi yang tidak ingin berlama lama disini, kristal mengantar seulgi sampai didepan pintu apartemennya.





  Seulgi berjalan dengan santai,ia menunggu  pintu lift terbuka, setelah pintu itu benar benar terbuka barulah ia masuk kedalam, belum benar benar masuk kedalam lift ia mendengar seperti suara keributan, karena jiwa keponya yang menular dari bundanya ia sedikit menengok kesebelah siapakah yang sedang beradu mulut itu

"Kak Irene"monolog seulgi,ia dengan jelas mengenal siapa orang tersebut tapi ia tidak mengenal lebih tepatnya ia tidak bisa melihat siapa orang yang sedang beradu mulut dengan Irene karena kapasitas matanya yang minim,ia mengeluarkan kamera handphone miliknya dan menzoom kan kamera handphonenya agar lebih jelas melihat orang tersebut

"Bang Bagas"ucap seulgi setelah melihat orang yang sedang bersama Irene ternyata adalah Bagas

   Disitu Irene terlihat marah dan Bagas juga tidak kalah marahnya,seulgi sebenarnya ingin memisahkan antara mereka tapi ia juga tidak ada hubungannya dengan mereka walaupun ia mencintai Irene tapi ia tidak mau mengganggu privasi orang apalagi ia bukan siapa siapanya lebih baik ia pergi dengan cepat.





young papaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang