22

563 89 0
                                    


















~••~













______________________________________

*Irene POV

Aku bingung harus melakukan apa,jujur sangat bosan dirumah sendirian, aku jadi tak sabar menunggu bayiku lahir agar aku tak merasa bosan dirumah ketika seulgi bekerja

"Membuat kue?"bahkan kue yang sudah aku buat masih banyak, mungkin jika teman seulgi datang kesini lagi pasti kuenya sudah habis atau bunda, jujur jika faktanya banyak orang yang suka masakan kita apalagi orang yang kita sayang contoh seulgi, suamiku sendiri ia tak pernah lupa mengirimku pesan hanya untuk mengatakan jika bekal yang ku buat untuknya sangat enak, hal kecil yang seulgi lakukan mampu membuat aku senang

"Aku jadi merindukannya"ucapku lesuh, bisa dibilang aku sudah jatuh hati dengan seulgi, perhatiannya, perlakuannya yang selalu lembut padaku itu semua membuatku jatuh hati padanya, bahkan dulu aku selalu bilang pada teman temanku tak akan berpacaran dengan orang yang lebih muda denganku dan sekarang aku memakan omonganku sendiri,dan faktanya yang lebih muda dariku malah mempunyai sifat lebih dewasa dibanding dengan ku.

Lamunanku buyar ketika ada notifikasi pesan dari ponselku, kulihat nama yang tertera dilayar ponselku itu cukup membuatku mengangkat sudut bibirku, lalu dengan cepat aku membukanya


"Dia manis sekali"pipiku merona setelah membaca pesan darinya padahal aku sudah sering mendapatkan pesan seperti ini darinya, aku sangat bahagia ditakdirkan bersamanya, bahkan sangat sangat beruntung memilikinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Dia manis sekali"pipiku merona setelah membaca pesan darinya padahal aku sudah sering mendapatkan pesan seperti ini darinya, aku sangat bahagia ditakdirkan bersamanya, bahkan sangat sangat beruntung memilikinya

*Irene POV end

______________________________________







Irene baru saja mempersilahkan bunda seulgi masuk kedalam rumah, bingung karena bunda seulgi datang sendiri biasanya selalu bersama Rosa apalagi sekarang pastinya bunda seulgi tahu jika seulgi masih bekerja

"Tidak usah Irene"ucap bunda, melihat menantunya yang hendak pergi ke dapur ia tahu pastinya menantunya itu akan membuatkan sesuatu untuknya

"Bunda cuma pengen ketemu kamu" Irene berhenti melangkah dan menatap wajah bunda, karena merasa menantunya pasti bingung ia mengisyaratkan agar Irene duduk disampingnya

"Apa cucuku nakal didalam sini"

"ah.. dia sama sekali tidak nakal bunda" jawab Irene terbata bata karena baru saja buyar dari lamunannya

"Entahlah dia selalu aktif jika ada seulgi"

"Itu tandanya dia sedang mengajak bermain"ucap bunda dan Irene hanya menjawab dengan senyumannya

young papaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang