"Ng-nggak mungkin nyo" Ucap anneth
"Mungkin neth apakah pernikahan kita secara mendadak beralaskan cinta?? Tentunya tidak" Jelas betrand"Nggakkkk" Ucap anneth
"Hufft mimpi " Ucap anneth terbangun dari mimpi buruknyaMimpi?? yaps mimpi
"Apa bener onyo menikahi diriku hanya untuk balas dendam?? " Lirih anneth perasaan anneth saat ini masih tidak tenang karena mimpi itu
"Apa aku terlalu berharap oleh tadirku sekarang?? " Ucap anneth
"Sepertinya iya aku terlalu berharap mana mungkin onyo menikahiku semudah itu tanpa ada rasa, lalu bagaimana nasib bayi ini nanti jika mimpiku nyata?? Apa... " Ucap anneth tertahankan karena mendengar suara pintu
"Sayang udah bangun hmm" Ucap betrand menghampiri anneth
"U-udah nyo" Jawab anneth
"Kamu kenapa?? Ada masalah?? Ada yang ganggu kamu?? Coba bilang ke aku " Ucap betrand melihat wajah anneth yang terbilang cemas
"Ai boleh tanya sesuatu?? " Ucap anneth memegang tangan suaminya
"Dengan senang hati yang" Ucap betrand dengan senyuman manisnya tentu saja jarang ia tunjukan pada siapapun
Anneth sebenarnya ragu menanyakan hal ini namun demi menepis keraguannya dan membuktikan kalau keraguannya salah besar terhadap suaminya
"Jadi... ""Nyoo dipanggil bunda suruh turun sama ci anneth suruh makan katanya" Ucap thalia diambang pintu kamar betrand dan anneth
"Ya ci" Jawab betrand
"Nanti lanjut lagi"lanjut betrand pada istrinya , anneth pun mengangguk pertanda setuju
"Yaudah turun yuk nanti mereka nunggu lama" Ucap anneth
Betrand menggandeng tangan istrinya berjalan menuju lift
Thania yang melihat kakak dan kakak ipar langsung menyambutnya membuat kaget sebagian orang
"Nah itu onyo sama ci anneth" Ucap thania sedikit berteriak membuat sang kakak thalia dan sarwendah geleng geleng dengan kelakuan adek serta anak bungsu onsu satu ini
"Nia suara kamu kasian ci anneth sama baby nya kalau kamu teriak teriak gitu" Peringkat betrand
"Hehehe piss nyo... Sorry" Ucap thania sambil mengangkat 2 jadi berbentuk v pertanda minta maaf
"Yaudah makan sekarang nanti malam kita makan diluar" Ucap ruben membuka suara yang daritadi hanya menyimak
"Kenapa diluar yah?? " Ucap thania
"Ngerayain kehamilan ci anneth nia, plus nanti ada pertemuan keluarga onsu sama keluarga Xander" Jelas ruben
"Onyo sama anneth keknya gak ikut yah" Ucap betrand menolak halus perintah ayahnya ia khawatir dengan kehamilan istrinya kalau diluar bukan apa apa takut terlalu capek
"Harus ikut nyo lagian anneth cuman duduk nggak harus ikut saliman nanti" Ucap ruben memahami anaknya
"Yaudah ya" Ucap betrand mengiyakan
Makan siang pun dimulaiskip
skip
skip
''hmm nyo .''ucap anneth
mereka berdua berdua sekarang berada di teman belakang mension betrand ya tentunya atas keiginan anneth ,setelah makan ia langsung meminta ke suaminya mungkin bawaan baby yang ingin ketaman mension ...tapi betrand heran kenapa babynya ini tak minta semacam mension,jet pribadi ,pulau pribadi,atau hal hal aneh lainnya yang bisa menguras hartanya ,gemas sendiri memang istri dan bundanya tidak suka menghamburkan hamburkan harta onsu tetapi setidaknya membatu mengurang harta dari ruben dan betrand kalau 2 adik betrand mah tidak usah ditanya mereka berdua sangat suka menghabiskan tapi ruben dan dirinya tak masalah yang menjadi masaah istrinya tidak mau menghabiskan hartanya pusing pusing
''apa yang ??''sambil memainkan rambut sang istri
''ai mau lanjutin pertanyaan ai yang tadi dikamar''ucap anneth
KAMU SEDANG MEMBACA
-TAKDIRKU-
RomantikMenceritakan seorang laki laki dingin jatuh cinta dengan gadis biasa