🖤 18🖤

1.5K 120 19
                                    

         setelah keempat ratu the onsu ke mall mereka mampir ke salaah satu toko cake di jakarta itu pun karna permintaan thania,awalnya sarwendah menolak tapi thania menggunakan jurusnya membujuk kakak iparnya

      ''mau beli apa nia''tanya anneth

     ''mmmm pingin strobery  cake kak boleh??''tanya thania

      ''boleh pilih aja''ucap anneth

    sewaktu anneth melihat cake cake disana ia menubruk seseorang pria

     ''DUKKK''

      anneth yang hampir terjatuh pun tidak jadi karena lengannya sudah dipegang lebih dulu oleh sosok lagi lagi disitu,sontak anneth melepaskannya

      ''senang bertemu dengan anda nona alfonsius''ucap pria terserbut

      anneth pun mendongak yang pernah mendengar suara pria tersebut ,dan betapa terkejutnya annneth melihat laki laki itu ,laki laki itu bernama rayn,bagaimana tidak rayn pernah ingin mencoba membunuh anneth 2 kali dan anneh untungnya berhasil selamat ,orang didepannya ini sangat tidak menyukai anneth karena annethlah yang dulu selalu menjadi sorotan di sekolah karena kepintaran dan keramahannya ,ya rayn sendiri juga pintar tapi kepintarannya terkalahkan oleh anneth dan seluruh isi sekolah bergantian memuji annneth dan itu membuat rayn iri dengan anneth

     BACK TO TOPIK.....

    ''R-rayn''ucap anneth ketakutan ia ingin pergi ia masih trauma dengan lelaki didepannya tapi saat anneth hendak pergi tangannya sudah dicekal dulu oleh rayn lelaki tersebut

    ''mau kemana nona alfonsius''ucap rayn dengan tersenyum licik

    ''r-rayn tolong lepasin s-sakit sshhh''ucap anneth kesakitan atas genggaman yang diberikan rayn

     ''tidak semudah itu nona alfonsius''ucap rayn

    lalu rayn menariknya menuju sebuah taman yang berada di belakang toko cake,rayn masih menggengam tangan annneth dengan kuat dan anneth merintih kesakitan tapi ia tak peduli oleh rintihan itu

      ''sekarang kau tak bisa kemana mana lagi nona alfonsius''ucap rayn ya karena kondisi taman itu sangat sepi hanya ada rayn dan anneth

     anneth pun sangat ketakutan ,trauma nya kini mulai muncul ,saat rayn mengeluarkan sebuah pisau dan bersiap menusuk perut anneth namun aksinya dihentikan oleh sebuah tendangan

    ''dukkk''tendangan itu dari suami anneth siapa lagi kalau bukan betrand ,ya saat thania dan anneth sibuk memilih sarwendah dan thalia sedang berada di mobil dan sedang menelpon putra sekaligus kakak nya dan entah kenapa firasat sarwendah bahwa anneth sedang dalam bahaya dan benar anneth dalam bahaya.....firasat seorang ibu tidak pernah salah 

      ''berani kau mencelakai istriku haa''ucap betrand yang sudah dilanda emosinya dan memukul rayn secara membabi buta ,disitulah trauma anneth kembali ia berteriak memohon jangan sakiti dan jangan mendekat hans yang sudah melerai tuan mudanya langsung menunjuk kondisi nona mudanya oleh tuan mudanya biarlah rayn menjadi urusannya untuk saat ini ,pasti akan dimasukan ke gudang yang disebut ''GUDANG KEMATIAN'' oleh banyak orang karena ketika sudah masuk situ berarti tidak akan keluar dengan mudah bahkan kalau berhasil keluar pun tinggal nama saja

    betrand yang melihat keadaan anneth pun langsung mendekat ke anneth dan memeluknya berusaha menenangkan istrinya namun anneth sudah lemas sehingga pingsan, betrand yang merasakan tidak ada pergerakan pun melihat kewajah anneth yang sudah pigsan ,betrand langsung menggendong anneth ke mobil pribadinya dan menuju mension pribadinya sedangkan sarwendah,thalia thania menyusul annneth dan betrand menggunakan mobil yang mereka gunakan saat jalan jalan ke mall

     Setelah sampai di mension betrand menggendong anneth ke kamar utama sedangkan sarwendah thalia dan thania masih dalam perjalanan ya karena mobil betrand melaju sangat cepat

    betrand membaringkan anneth di kasur kemudian menelpon dokter pribadi keluarga the onsu

  ''sepertinya perketatan penjagaan semakin aku ketatkan''lirih betrand sambil mengusap rambut anneth 
    
    Akhirnya dokter pribadi keluarga onsu pun datang dan memeriksa anneth kemudian dokter itu menjelaskan bahwa anneth hanya kecapean saja nama dokternya , sisil dan sisil itu adek sepupu betrand ya gaes
      "Nyooo kakak iparku cantik sekali onyo ma sekali dapet langsung nikah cuyyy" Ucap raka dengan nada suara yang tinggi dan membuat anneth terbangun, melihat anneth terbangun betrand langsung menatap sisil dengan tatapan tajam membuat nyali raka menciut seketika

     ''sayang''ucap betrand mengelus helai rambut anneth dan meletakan disamping telinga

    anneth pun bangun dan duduk dibantu dengan betrand yang berada disampingnya

    ''hai kak ,kakak udah baikan kan??''ucap raka

         anneth pun hanya menjawab dengan anggukan dan senyuman saja sedangkan mata raka langsung melihat ke wajak kakak sepupunya ini behhhh panass oyy hahaha rasanya raka ingin tertawa terbahak bahak dsini namun ia tahan karena bisa saja kakaknya ini mengamuk kalau sudah mengamuk kan bahaya bisa bisa ia kena imbasnya

      ''hai kakak ipar aku adek sepupunya onyo maaf waktu pernikahan gak dateng soalnya ai ada di luar negeri''ucap raka

    ''hai raka salam kenal''ucap anneth menunjukan senyum nya

   ''yaampun senyumnya ,ehhh raka tenang, udah punya suami dia ,suami kakak ipar lo lagi kalau lo rebut habis hidup lu''batin raka jangan salah raka dokter dia juga mempunyai sifat fackboy cap buaya ya gaess

    ''udah sana ngapain masih disini''usir betrand

   ''yaya nyo bye ,kak jangan lupa diminum obatnya,semangat kak,jagain singa nya ya''ucap raka langsung berlari keluar kamar utama

   ''kamu istirahat aku mau nemuin bunda dulu''ucap betrand

    ''jangan tinggalin aku nyo''ucap anneth mencegah betrand pergi dari kamarnya ''

    ''ya aku gak bakal ninggalin kamu kok''ucap betrand kembali duduk disamping anneth
  
     "Hai sayang gimana udah baikan" Ucap sarwendah yang sedang membawakan sebuah bubur dan segelas air putih untuk anneth (btw thalia sama thania lagi di ruang tamu ya gaes nonton drakor
     "Udah bund" Ucap anneth
    "Dimakan sayang buburnya, bunda buatin lo, oh ya nyo besok ke Amsterdam lo ya sama anneth juga" Ucap sarwendah dan hanya mendapatkan anggukan dari sang anak, setelah sarwendah meninggalkan kamar tersebut
     "Nyo, emang ngapain ke Amsterdam?? " Tanya anneth
     "Ke opa saya, opa nggak bisa ke Indonesia karena lagi ada kerjaan dan perusahaan aku juga udah lama nggak aku lihat" Ucap betrand memberi penjelasan
     "Nggak lama kok yang cuman 1 minggu aja" Ucap betrand sambil mengelus rambut anneth

-TAKDIRKU-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang