JANGAN LUPA VOTE
------------------------------Tak terasa sudah satu Minggu terlewatkan, dan ini saatnya bagi semua untuk kembali ke Indonesia, terutama Valent dan Bebby.
Keluarga besar Dirgantara sudah pulang dua hari yang lalu, tapi Vilen meminta untuk pulang bersama sang kakak.
"Barang-barang kalian?" Tanya Valent memastikan
"Punya Vilen udah semua" jawab Vilen menunjuk kopernya yang berwarna hijau, jangan lupakan gambar Jeno pada bagian depannya.
"Punya kamu gimana sayang?" Tanya Valent lagi pada Bebby
"Udah kok" jawab Bebby seadanya
"Yaudah yuk, yang lain udah nunggu dibandara" Valent membawa koper miliknya dan Bebby.
Tapi wajah Bebby seperti sedih, panik, takut, menjadi satu semua, bahkan membuat wajahnya menjadi pucat.
Valent sedari tadi memang sudah bilang pada Bebby untuk mengundur waktu untuk pulang, tapi Bebby tetaplah Bebby, gadis yang keras kepala dan menyepelekan apapun agar yang dia mau terwujud.
"Ayo" Valent menggendong Bebby seperti koala, koper mereka berdua akan dibawakan oleh pegawai hotel.
Valent berjalan didepan Vilen yang sedang komat Kamit melihat suasana ini 'Dih, uwu-uwuan gak tau waktu apa gimana sih? Gak liat apa disini ada gue yang imut, dan otaknya masih jernih dan belum ternodai' Vilen terus membatin saat Valent terus mencium dahi Bebby.
"Iya tau udah nikah, tapi inget disini masih ada bocil SMP" Vilen akhirnya berjalan mendahului pasangan ini, lebih memilih untuk berjalan berdampingan dengan pegawai hotel yang membantu membawa kopernya.
"Kenapa Vilen?" Lirih Bebby
"Gak tau, kamu tidur saja kalau masih lelah, aku akan membangunkanmu saat kita sudah sampai di bandara" ucap Valent, dengan tangan yang terus mengelus punggung Bebby.
"Heem" Bebby semakin menyembunyikan kepalanya diceruk leher Valent.
◖⚆ᴥ⚆◗ ◖⚆ᴥ⚆◗ ◖⚆ᴥ⚆◗ ◖⚆ᴥ⚆◗
Lima menit sudah berlalu, mereka semua sudah berkumpul di Bandara, dan Bebby juga sudah bangun dari tidurnya.
"Beb, Lo sakit?" Tanya Bunga tampak khawatir
"Enggak kok, Bebby sehat" jawab Bebby
"Duh muka Lo gak bisa bohong, mending duduk dulu deh, penerbangannya masih lima belas menit lagi"
Bebby duduk dikursi tunggu bersama kedua sahabatnya, sedangkan para anggota BLACK WOLF sedang berdiri dibelakang mereka.
"Panjang teuing" keluh Varo yang langsung duduk dilantai Bandara
"Panjang apaan?" Tanya Rasya
"Panjang hartina Lama, ngerti?" Sambung Nabila didepannya
"Upami pawang ngajelaskeun, anjeunna bakal ngartos." Timpal Varo dengan nada ketus
"Sumpah deh, Lo kalo ngomong sama kita bisa pake bahasa Indonesia aja gak, gue kayak orang aneh cuma bisa ngango-ngango" mengacak rambutnya frustasi
"Makanya belajar"
"Ya Gimana pun gue bukan orang Sunda asli, gue kan di Bandung pindahan dari Jakarta"
"Apa iya?"
"Detik-detik sebelum kejadian gelud masal"
Bunga dan Nabila acuh terhadap kumpulan lelaki di belakangnya, mereka lebih Fokus pada keadaan Bebby sekarang.
"Gws Bebby"
KAMU SEDANG MEMBACA
MY LITTLE WIFE |On Going|
Teen Fiction|FOLLOW SEBELUM BACA, VOTE DAN KOMEN JUGA| Menikah dengan seorang gadis yang masih duduk di bangku SMA kelas 11 adalah sebuah peristiwa yang tak akan Valent lupakan selama hidupnya. Valentino Dirgantara, anak dari CEO ternama di Indonesia bahkan Dun...