☬ MLW|BAB 18 ☬

410 59 58
                                    

JANGAN LUPA VOTE
------------------------------

Setelah ke random an sikap mereka tadi, kini seperti orang yang tak saling kenal.

Bagaimana tidak? Tak ada perbincangan diantara mereka, sibuk dengan dunia masing-masing.

Valent yang fokus pada setumpuk dokumen dan juga komputer nya, sedangkan Bebby duduk anteng di sofa sembari menonton film horor Indonesia.

Sesekali Bebby berteriak saat hantu tiba-tiba muncul dilayar handphone nya.

"Apakah sangat mengerikan?" Tanya Valent

"Dikit kok, kaget doang pas dia ada" jawab Bebby. Valent menganggukan kepalanya

"Coba nanti kita nonton bersama di kamar saya"

"Kakak lupa? Hari ini kita sibuk banget, belum fitting baju pengantin kita, belum lagi liat tempat nya"

"Kalau gitu mah saya bisa out dari bumi"

"Kakak harus cemungut ya, demi nafkahin Bebby nanti"

"Bahkan saya diam saja juga sudah mendapatkan uang" sombong nya

Bebby memutar bola matanya malas mendengar ucapan sombong dari Valent.
"Heleh, nanti nafkahin Bebby pake hasil keringat kakak sendiri dong, masa harus nunggu transfer dari Om Dirga"

"Memang kenapa? Papa selalu kasih saya 3M perbulan, apa itu kurang?"

"Astaghfirullah... 3M itu banyak banget kak, kalo perbulan 3M bisa buat lunasin utang negara"

"Kamu mau bayar hutang negara? Butuh berapa?"

'gak... Astaghfirullah banget... Nasib Deket sama anak Orkay' batin Bebby

"Kamu kenapa, Kok melamun? Jangan khawatir dengan keuangan kita saat menikah nanti? Atau lagi mikirin hutang negara?"

'bukan masalah itu kak... Huhuhu sedih beneran Bebby lama-lama disini' batin Bebby lagi. "Enggak kok, Bebby lagi bingung mau nonton film apa" jawab Bebby seadanya

"Ohh, saya kira beneran mikirin hutang negara" Valent kembali fokus pada komputer kerjanya.

◖⚆ᴥ⚆◗ ◖⚆ᴥ⚆◗ ◖⚆ᴥ⚆◗ ◖⚆ᴥ⚆◗

Jam sudah menunjukkan pukul 12.10 waktu Singapura, dan ini adalah waktu untuk makan siang.

Valent awalnya ingin memesan makanan lewat online, tapi Bebby memilih untuk makan di kantin kantor.

Ya mau bagaimana lagi, Valent mah nurut aja yakan "kamu mau makan apa? Lebih baik kita pesan online saja"

"Sttt kakak kalo mau pesan yaudah sana, Bebby mau makan disini aja"

"Gak gitu Bebby, tapi disini terlalu ramai"

"Sama kayak di kantin sekolah kok, kakak gak usah ngeles Mulu kek motor"

"Yasudah kamu tunggu sini dulu, saya akan memesan makanan"  Valent pergi meninggalkan Bebby sendiri.

Tak lama ada seorang Laki-laki dan juga Perempuan yang menghampiri Bebby
"Can we sit here?" Ucap perempuan itu
T: Bisakah kita duduk di sini?

Bebby menoleh kearah mereka lalu menganggukan kepalanya

"What country are you from?" Tanya lelaki yang berada di sebelah perempuan tadi
T: Dari negara mana kamu berasal?

"I'm from Indonesia" jawab Bebby
T: Saya berasal dari Indonesia

"Really? Me and him are also from Indonesia ." Lelaki itu menunjuk perempuan disebelah
T: Betulkah? Saya dan dia juga dari Indonesia

"Kalau begitu kita bisa berbicara menggunakan bahasa Indonesia saja"

"Iya"

"Siapa namamu? Dan... Apa kamu karyawan baru disini? Karna sebelumnya aku tak pernah melihat mu"

"Nama aku Bebby Natalia, aku bukan karyawan disini"

"Lalu? Bagaimana kamu bisa disini? Bukankah yang bisa masuk kedalam gedung ini hanya karyawan dan rekan bisnis Bos? Dan jug..." Ucapan perempuan itu terpotong  karna mulutnya dibekap oleh tangan lelaki disebelahnya.

"Coba kamu denger lagi namanya
Bebby Natalia, Natalia itu marga dari milyader terkenal di Dunia" sambung lelaki itu

"Ah iya, kamu siapa dari Natalia Verhover?"

"Bebby cucunya Oma Natalia" jawab Bebby seadanya

"Maaf jika teman ku ini terlalu banyak tanya padamu"

"Kenapa aku? Bukankah kamu juga sama saja" bela perempuan tadi

"Tidak papa, nama kalian siapa?"

"Namaku Ressa France, dan dia Jonathan, umur kami 22 tahun"

"Kalian lebih muda dari ku, umur ku baru 17 tahun"

"Benarkah? Berarti kamu masih jadi anak SMA?"

"Ya"

"Boleh aku minta nomor WhatsApp mu? Mungkin kita bisa jadi teman"

"Eummm, boleh kok, 08********"

"Terimakasih Bebby"

"Sama-sama"

"Jadi apa kamu ada urusan disini dengan Tuan Valent?"

"Bebby cuma nemenin kakak ganteng disini, Bebby gak pernah kesini juga"

"Kamu berteman dengan Tuan Valent? Ini sangat luar biasa"

"Biasa aja"

"Ekhmm...." Deheman lelaki yang berada di belakang Ressa dan Jonathan berhasil membuat mereka menoleh ke arah suara

"Tuan Valent..." Ressa dan Jonathan menundukkan kepala mereka.

"Lanjutkan saja" Valent duduk disebelah Bebby, ia meletakkan nampan berisi dua piring nasi goreng dan dua gelas Jus mangga.

"Yey Bebby akhirnya makan juga"

"Apa kita bawa saja keruangan saya?"

"No! Bebby mau makan disini"

"Apapun untuk mu sayang" Valent dan Bebby mulai memakan makanan mereka.

Ressa dan Jonathan saling tatapan kecil saat mendengar ucapan anak dari pemilik perusahaan ini.

hanya sebatas teman? Mereka tidak yakin, apa mungkin cinta bertepuk sebelah tangan?, Apapun itu jangan dibicarakan sekarang.

Takut jika Valent mendengar bisa-bisa mereka langsung di kick dari perusahaan ini.

Makasih, met malam semua

MY LITTLE WIFE |On Going|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang