ONE SHOT - RENJUN HAREM

SUGAR BABY - CHANREN

Chanyeol x Renjun

★★★

Renjun tak akan tahu, bahwa ia menemukan sugar daddy miliknya sendiri seperti temannya. Teman yang menawarkannya hidup mewah dalam waktu singkat ini, memberikan tawaran menggiurkan pada Renjun yang suka dengan uang.

Awalnya, ia menginginkan sugar mommy untuknya. Namun, temannya malah mengatakan, Renjun akan lebih mahal jika ditawarkan oleh sugar daddy. Renjun tak menolak juga akhirnya.

Namun, sepertinya Renjun harus menarik persetujuannya saat dirinya diajak makan malam dengan seorang pria tinggi, dengan wajah yang mengintimidasi.

Bukan hanya itu, tetapi Renjun juga merasa merinding, dengan tempat makan yang dikelilingi mobil hitam pekat. Banyak pria dengan jas hitam mengelilingi tempat.

Renjun bergerak tak nyaman, menatap pria yang duduk didepannya dengan menyilangkan kaki. Menatap Renjun dalam diam, hingga Renjun menggigit bibirnya. Renjun mulai mencoba menyalahkan dirinya karena termakan omongan temannya.

"Renjun, benar?"

"Iya.."

Chanyeol, lelaki itu tersenyum pelan, "Abaikan mereka, nikmati makananmu." Suara berat itu membuat Renjun mengangguk menurut.

Suasana makan bersama yang cukup hening. Chanyeol hanya memakan setengah bagian makanannya, dirinya mengeluarkan berkas berisi perjanjian antar keduanya. Menyerahķannya pada Renjun yang Renjun baca setelahnya.

Chanyeol terus memperhatikan, bagaimana Renjun membaca sambil merapatkan bibirnya, dengan kening yang berkerut. Tak sia-sia dirinya menghubungi teman Renjun, agar bisa mendapatkan anak didepannya ini. Sangat manis dengan tubuh yang ramping.

"Masih perlu waktu untuk menandatanganinya?"

"Aku belum membacanya sampai selesai, paman."

Chanyeol berdiri, mengancingi jasnya kembali, berjalan kearah kursi Renjun, menarik tangan pria kecil itu, dan menggendong Renjun tiba-tiba, "Pikirkan selagi berada di mobil."

"Aku belum menyetujuinya, paman!" Renjun berujar marah. Sedang membaca, Chanyeol malah menggendongnya tiba-tiba! Tetapi Renjun tak berani berontak, ia masih sayang dengan nyawanya. Ingin kabur pun pasti akan dikejar lelaki dengan setelan seragam hitam yang selalu bersama Chanyeol.

"Aku bisa mengantarkanmu pulang, jika kamu tidak menyetujuinya."

"Jika setuju?"

Chanyeol berhenti melangkah, "Membawamu kekasurku."

👥👥👥👥

Di mobil, Chanyeol memangku Renjun berhadapan. Renjun membaca kertasnya dengan seksama, mengabaikan Chanyeol yang memegang pinggangnya dengan remasan pelan.

"Pusing, membaca dimobil."

"Waktumu memutuskan hanya saat mobil ini belum sampai kerumahku, Renjun."

Chanyeol mengeluarkan pena di saku jasnya, memberikan pada Renjun yang menatapnya, "Tanda tangani."

Renjun menatap Chanyeol dengan tatapan berpikirnya, hingga setelah beberapa saat, Renjun meletakkan kertas itu didada Chanyeol, "Paman, jangan bergerak." Yah, tidak ada pilihan lain. Beberapa kesepakatanpun sangat menguntungkan dan menggiurkan, Renjun tak mungkin menolaknya.

Chanyeol tertawa pelan, "Baik, manis."

"Selesai!" Renjun menunjukkan tanda tangannya pada Chanyeol, lalu memberikan kertas itu pada pria jangkung yang memangkunya ini.