Johnny × Renjun × Jaehyun
★★★
Bagaimana rasanya menyukai seseorang? Jika pertanyaan itu ditunjukan untuk Renjun, maka jawabannya adalah jantungnya yang berdetak lebih cepat dari biasanya.
Ia gugup bahkan jika hanya menatap pria itu dari kejauhan. Sesekali dirinya sengaja untuk berdekatan dengan sang pujaan hati.
menggigit bibirnya untuk menahan teriakan. Menelan ludahnya berusaha tenang, menarik napas dalam untuk menetralkan dan menenangkan pikiran.
Reaksi yang sudah sering terjadi jika seseorang jatuh cinta. Teman Renjun pernah menyarankan Renjun untuk mengungkapkan isi hatinya. Namun Renjun belum siap,
patah hati.
Sudah tahu akan begitu, tapi masih saja menyukai orangnya hingga sekarang. Renjun selalu beralasan tak berani yang membuat semua temannya geram dengan sikap pria itu.
Namun, dengan permainan yang mereka lakukan hari ini, dengan menargetkan Renjun agar dirinya mau mencoba mendekati Jaehyun -sang pria yang disukai Renjun- akhirnya mereka bisa membuat Renjun setidaknya berjalan satu langkah kedepan.
Didepan teman-temannya Renjun menyatakan cinta pada Jaehyun yang berdiri berhadapan dengannya. "Kak Jae.. Itu.. Aku.. Suka kak Jaehyun." Dengan mata memejam, Renjun memberanikan diri menyatakan cintanya. Sambil memberikan kotak berisi kue yang ia buat sebagai bentuk cintanya.
Jaehyun tak menjawab, namun ia mengambil kotak itu. Menatap Renjun tepat di mata lelaki yang lebih pendek darinya ini. Tapi, melihat Jaehyun yang mengambil kotak itu, teman-teman Renjun yang bersembunyi tanpa dapat mendengar itu keluar dari tempat persembunyian dan mulai memberikan selamat pada Renjun.
"Teman-teman.. Kak Jaehyun belum menjawab.." Cicit Renjun, merasa canggung.
"Hah? Belum? Tapi, kotaknya sudah diambil.." Wajah sumringah teman-teman Renjun kini memudar, semuanya menatap Jaehyun meminta jawaban walaupun yang menyatakan cinta hanya Renjun.
"Aku menerimanya." Kalimat itu terlontar dan kembali membuat tiga teman Renjun bersorak.
Renjun awalnya tersipu malu, senang akan cintanya yang diterima oleh pria yang ia sukai. Dia tersenyum simpul dengan kepala menunduk, meremat kedua tangannya lalu menatap Jaehyun.
Sepertinya, Renjun tak melihat dengan jelas, atau merasakan dengan peka. Ia juga mungkin tak bisa berpikir dahulu, bagaimana seseorang yang tidak terlalu dekat denganmu, tiba-tiba menyatakan cinta didepan teman-temannya dan langsung diterima saat itu juga.
Jika dipikirkan kembali, itu mustahil. Cinta tidak ada, tapi berharap dibalas saat itu juga. Keberanian apa yang mendorong Renjun untuk tersenyum senang saat itu? Tersenyum tanpa mencoba memikirkan, apakah Jaehyun juga menyukainya saat itu.
Keraguan ini terjadi setelah satu bulan hubungan terjalin. Pesan Renjun memang dibalas, namun tidak seperti bagaimana pasangan kebanyakan. Bagaimana mereka memberikan kata sayang dan perhatian.
Renjun yang payah, yang tak berani untuk bertanya. Ia takut sakit hati. Apalagi teman-temannya berusaha membantunya. Setiap hari Renjun membuat bekal, tentu saja Jaehyun baik dengan menerima bekal itu dan juga memakannya.
Namun berbeda.
Renjun hanya terlihat seperti penggemar yang menyukai Jaehyun. Selalu mengikuti Jaehyun bahkan sampai menyemangati Jaehyun bermain basket.
Semua orang tak tahu hubungan mereka selain teman Renjun. Renjun melarang mereka dengan alasan kalau Jaehyun takut dirinya diganggu oleh perempuan-perempuan yang juga menyukai Jaehyun. Padahal, tidak. Jaehyun tak mengatakan apapun atau berusaha memberitahu orang lain tentang hubungan mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
ONE SHOT - RENJUN HAREM
Romance🔞BIJAK DALAM MEMILIH BACAAN SESUAI DENGAN UMUR🔞 cerita one shot milik DOINGILRS memang gantung. seperti sampah ide, yang kalau dibuang sayang. akan ada kemungkinan dilanjutkan, jika cerita milik DOINGILRS yang lain sudah selesai/end. Renjun Harem...