-20-

34 4 0
                                    

HAPPY READING GUYS!¡

"Di hadapan kami, sekarang juga, jujur Ardan." Ucap Papa Rama berusaha santai.

"Jujur tentang apa sih Pa?! Ardan gak selingkuh! Sudah Ardan bilang kan?" Elak Ardan.

"Jujur, atau selingkuhan kamu dan anaknya akan mati." Tiba-tiba, suara bariton itu mengejutkan mereka. Terutama Gabby.

Deggg

Darah Ardan serasa ingin berhenti berdetak. Bagaimana? Bagaimana bisa, mertua nya tau itu semua? Setahu dia, semua itu telah dia tutup rapat, agar tidak ada seorang pun yang tahu.

Sepertinya, seorang Ardan melupakan sesuatu. Dia lupa, kalo mertuanya itu memiliki banyak mata-mata.

Bugh

Tiba-tiba, pukulan mendarat di wajah Ardan. Ya, Papa Rama memukul anaknya sendiri.

"SEJAK KAPAN, PAPA MENDIDIK KAMU JADI ANAK KAYAK GINI HAH?! SEJAK KAPAN? BAJINGAN KAMU ARDAN! KAMU TIDAK HANYA MEMPERMALUKAN KITA BERDUA DI DEPAN PUBLIK! TAPI JUGA DI KELUARGA GABBY!" Bentak Rama dengan wajah yang memerah.

Gabby yang melihat itu pun spontan menenangkan mertuanya.

"Sabar Pa... Jangan emosi, kendalikan emosi Papa, nanti Papa kambuh lagi.." Ucap Gabby menenangkan sang Mertua.

Bagaimana dengan Mama Vera? Sedari tadi dia hanya melamun menyaksikan ini semua, anak yang ia didik hingga sebesar ini, tiba-tiba melakukan hal sekeji ini pada istrinya sendiri.

"MAMA KECEWA SAMA KAMU! MAMA KECEWA! MAM—" Ucapan Vera tergantung, karena tiba-tiba saja, dada nya sesak.

"Sak–kit Pa.." Keluh sang Mama.

"Ma? Mama gapapa? Mama!" Ucap Rama dengan cemas.

"Sakit Pa, dada Ma–ma sa–kit, anak ki–ta Pa, kenapa dia ber–ubah?? Mama gak nyangka Pa.." Ucap Vera dengan nada kekecewaan.

"Mama..." Panggil Ardan mendekati sang Mama.

"Jangan sentuh istri saya dengan tangan haram mu itu! Dia begini karena kamu!" Bentak Rama.

"Pa.. sa–kit.." Keluhnya tiba-tiba saja semua menjadi gelap. Ya, Vera tiba-tiba pingsan.

"MAMA!" Teriak Vira. Anak kedua Mama Vera. Alvira Putri Andromeda.

"Mama kenapa Pa??" Tanya nya.

"Papa gak tahu! Tiba-tiba Mama kamu begini." Ucap Rama bingung.

"INI SEMUA GARA-GARA KAKAK! KAKAK PENYEBAB SEMUA INI!" Emosi Vira pada Kakaknya.

"OKE FINE! GUE SALAH DIMATA KALIAN! SEMUA MEMANG BENER! GUE SELINGKUH, GUE HAMILIN DIA! KARENA GUE CINTA DIA, GUE GAK CINTA GABBY!" Cetus Ardan.

Tanpa aba-aba, Dilan langsung melayangkan banyak pukulan pada pria brengsek itu.

"BAJINGAN KAU, KAU PRIA BRENGSEK YANG MERUSAK ANAKKU! KAU PERUSAK SEGALANYA ARDAN! HEMPASLAH KAU DARI DUNIA INI, SEKALIPUN KAU MATI, KITA TIDAK SUDI MENERIMA MU!" Bentak Dilan.

Kisah Kita? [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang