- 21 -

26 3 0
                                    

HAPPY READING¡!


"Vira? Bagaimana keadaan Mama?" Tanya seseorang yang tak lain adalah Papa Rama.

Vira mendongak lalu berhambur ke pelukan sang Ayah.

"Ayah... Mama, yah.." Ucap Vira di sertai isakan.

"Iya sayang? Mama kenapa? jangan bikin Ayah khawatir." Balas Rama dengan raut wajah yang tak bisa diartikan.

"Ayah kena penyakit jantung, dan sekarang Mama koma, jantung Mama tadi sempat tidak stabil." Jelas Vira, membuat Rama mengusap wajah nya dengan kasar.

"Ayah mau lihat Mama? kalo iya, gapapa kata dokter, asal gak rame-rame." Lanjutnya membuat Rama menatap sang anak.

Ayah takut, kamu menerima karma dari kakak mu, Vira.. Jangan sampai hal itu terjadi. Batin Rama.

"Ayah?" Panggil Vira.

"Ah, iya. Yaudah, Ayah lihat Mama mu dulu ya?" Ucap Rama dibalas anggukan oleh Vira.

🕊️🕊️🕊️

Sedangkan disisi lain, di sebuah kamar yang bernuansa gelap. Di penuhi dengan isakan tangis seseorang. Dia, Gabby.

Dia tidak menyangka, suaminya melakukan hal sebejat itu. Dia selalu memikirkan nasib selingkuhannya, dari pada nasib istri sahnya sendiri.

Flashback on

Halo? Ucap seseorang dari seberang sana.

Ada perlu apa menelpon saya? Balas Gabby.

Gabby, pliss, maafin aku. Aku gak mau cerai sama kamu, kamu pasti mikirin nasib anak kita kan? Ucap Ardan to the point.

Aku gak sudi, anak aku punya Ayah bajingan kaya kamu! Pekik Gabby.

Pliss, kalo begitu, kasihan Audy dan anaknya, kalo aku cerai dari kamu, mereka mau makan apa?? papa gak ngasih uang ke aku sepeserpun. Balas Ardan tak tahu malu.

Oh, jadi kamu lebih mementingkan dia daripada perasaan aku? dan kamu cuma pengen harta aku aja? demi menghidupi selingkuhan kamu dan anak haram kamu itu? Iya?! Ketusnya menahan amarah.

Jangan panggil anak aku anak haram! Dia itu anak aku! Tegas Ardan.

Lalu? aku harus apa? hah? benarkan? dia itu anak haram? anak bekas perselingkuhan dari bapaknya! Jangan pernah hubungi aku lagi, Tuan Ardan Arkasa Mahendra. Cetus Gabby lalu mematikan telpon sepihak.

Flashback off

🕊️🕊️🕊️

"Ma? kamu kapan bangun? Vira masih membutuhkan mu, Ma.. Dia sering menangis di dalam kamar ketika malam." Ucap seseorang yang tak lain adalah Rama kepada sang istri.

"Kamu gak rindu aku? kamu gak rindu Vira? dan kamu gak rindu menantu mu? mereka menunggu mu siuman sayang.. bangunlah, apakah kamu tidak capek? tidur satu bulan?" Lanjutnya masih setia menggenggam tangan sang istri.

Kisah Kita? [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang