Abyss

726 24 3
                                    

Ok, jadi sebelum kita mulai ceritanya author cuman pengen disclaimer sedikit, author nggak gitu tau cerita Aamon sama Gusion secara detail jadi mungkin bakalan melenceng jauh dari yang asli. Sama yang masih setia nunggu GranDy maaf ya blm ada ide( ;∀;)Ok gitu aja, Happy Reading






















(???POV)

'ngghh'
' gw ada dimana '
'napa  aneh banget njir'

"Oh, lu dah bangun, bagus kalau gitu gw bisa pergi sekarang"

"Bentar, elu siapa dan ini dimana?"

"Pertama, gw gak akan kasih tau nama gue sampe gw bisa mastiin elu bisa dipercaya. Kedua, sekarang lu lagi ada di entahlah, sebut aja kamar, well even nggak bisa di bilang kamar sih"

"Lu mau kemana?"

"Kepo, gw bakal ngasih tau Alice, sebelum lu nanya, gw yakin kalau bahkan gw kasih tau nggak ke lu bukan berarti dia bakal dalam bahaya plus i bet all Land Of Dawn knows her, so no need to hide it"

"..."

" No more question? Well then i'll take my leave"

Setelah itu aku mendengar suara pintu yang dibuka lalu ditutup kembali dan di kunci. Satu hal yang pasti adalah sekarang aku sedang berada di Abyss, dan kemungkinan besar orang tadi adalah salah satu bawahannya.

°End POV°

Cklek

Tidak lama setelah orang itu pergi tampaklah siluet wanita dan laki-laki dari arah pintu ruangan tersebut.

"Well well what do we have here, another human that fall into the Abyss, Gusion Paxley keluarga bangsawan yang terkenal akan kemampuan sihirnya" ujar yang lain dan tak bukan Alice

"Let's make it easy, you just need to choose between life or death, bergabung dengan kami atau darah dan juga nyawamu" tambahnya.

"..."
"Lebih baik mati daripada bergabung dengan aliansimu"

"I already give you a chance but if that's what you want, then-"

"Cut it Alice, jika kau membunuhnya sama saja kau menyerah akan kesempatan emas,  I Will take care of him, just take care your other business"

"I dunno what happen to you Dyrroth, but ok"

.
.
.

"Gusion Paxley, lu bisa jalan?"

"Hmm"

"Bagus karena aku nggak akan menggendongmu"

"Hey, lu kenapa mau ngebiarin gw hidup, even suatu saat gw bakal nerima tawaran aliansi kalian bukan berarti gw nggak bakalan ngehianatin kalian"

"It's another business, even so tinggal eksekusi"

....

"Baiklah, dengar mulai sekarang lu bakal tidur di kamar gue, pertama, gue cuman punya satu kasur tapi cukup besar untuk dua orang jadi nggak ada yang tidur di lantai . Kedua, lu bakal ikut kemanapun gw pergi dan even kita pergi di luar area Abyss bukan berarti lu bisa kabur. Got it?"

"Mhm"

"Good, now come in"

.
.
.
.
.
.
.

Keesokan harinya

"Bangun, Gusion bangun"

"Mhhh"

"Bangun"

"Fine"

Setelah mandi juga makan keduanya sekarang sedang berjalan menuju dark forest sesuai keinginan Dyrroth. Selama perjalanan keduanya berbincang tentang hal hal random.

"Jadi kita ngapain kesini?" Tanya Gusion

"Nothing really, cuman pengen aja" jawab Dyrroth apa adanya.

"So, we walk for like an hour cuman karena lu pengen aja dan tanpa tujuan lain?"

"Duh, ya think gw bakal latihan?  Well it's more than enough to practice with Thamus for a week"

"Still"

"Well, gimana kalau kita duel? Nggak harus sampe meningsoy, duelnya kayak latihan aja"

"Sure"

.
.
.

Skip setelah duel

.
.
.

"Huff, lumayan juga. Ternyata memang sihir keluarga Paxley bukan main main"

"Thanks"

"Ya udah yok balik, sebelum Alice yang nyari kita"

"Ok, btw lu takut sama dia? Nurut banget"

"Well, dibilang takut sih nggak, but i do follow her will, after all she's the one who take care of me and saved me"

"Saved you?"

"Yeah, dia bilang kalau gw juga a human that fall into the Abyss, tapi karena waktu itu gw masih kecil, so gw emang nggak ingat banyak juga"

"Oh, dan lu akhirnya milih gabung?"

"Mhm, i trust her"

"If that's what you say"

Setelah lumaya lama berjalan akhirnya mereka telah kembali ke kamar mereka, keduanya secara bergantian mandi, lalu makan malam dan tidur.

...

"Nghh"
"Huhh"
" Sia-"

"DYRROTH"

"Hah!!"

"Lu gpp?"

"Mhm, gw baik baik aja, cuman mimpi buruk aja"

"Hmm, sini peluk"

"Huh? Kenapa? Buat apa?"

"Katanya lu mimpi buruk, dulu gw kalo mimpi buruk kakak bakal meluk sambil ngelus-elus kepalaku"

"Gak ma-"

"Diem, nggak usah protes" tanpa aba-aba Gusion menarik lengan Dyrroth dan membawanya ke pelukannya.

"Udah, yok tidur lagi"

Setelah itu Gusion menarik tubuh keduanya untuk tidur, dan sama sekali tidak melepaskan pelukannya. Tidak lama akhirnya Gusion tertidur pulas.

"Something about it make me feel better, and heart warming" Dyrroth sebelum akhirnya ikut menyusul Gusion ke alam mimpi, namun kali ini tidak ada satu pun mimpi buruk berani mengganggu gugat.



























Halo, apa kabar? Author balik lagi dengan cerita pendek dan gaje lainnya. Author lupa tapi kayaknya ada req tapi author lupa komenya dimana nanti kalau Author nemu bakal author tag. Sama ceritanya juga agak gantung plus nanggung klo cuman one shot, mungkin bakal ada pt. 2 kayak HayaZo. Klo mau komen ya. Oh iya vote juga boleh ya kalo suka

Bye, lop yu all

꒰⑅ᵕ༚ᵕ꒱˖♡

MLBB ONESHOTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang