Tiga hari setelah kejadian cipokan di kelas waktu itu kini membuat hubungan keduanya semakin menjadi-jadi. Setiap kali berpapasan Hanzo akan langsung melarikan diri sedangkan Hayabusa hanya akan tersenyum menang.Di Taman belakang sekolah
(jam istirahat)
" Oi, Zo lu napa njir? Sampe kehabisan napas gitu" tanya seorang teman hanzo bernama Claude.
"Paling papasan sama si Haya lagi tu orang" jawab teman lainnya yang bernama Alucard.
" Diem ye lu bg*t, kayak lu nggak gitu aja kalau ketemu Granger" ucap Hanzo tidak terima.
" Aelah, tapi emang benerkan kata si Alu" ucap temannya yang kini diketahui bernama Dyrroth.
Dan perdebatan pun terus berlanjut hingga jam istirahat habis. Selesai jam istirahat keempat orang tadi segera berjalan menuju kelasnya masing masing.
(Hanzo POV)
'Huhh, males bet gw masuk kelas. Mana sekelas ama sebangku pula sama si Haya lagi' batin ku.
Meski begitu aku tetap saja melangkahkan kaki ku menuju kelas. Sesampainya di kelas aku langsung disambut oleh kerusuhan kelas.
"Mereka kenapa seneng gitu?" tanya ku ke Haya karena dia satu satunya murid yang tidak rusuh.
"Hm? Tumben lu mau ngomong sama gw... Dan mereka kayak gitu soalnya kelas kita bakalan jamkos sampe jam terakhir" ucap Haya menjawab pertanyaan ku.
"oh" responku tak peduli.
'Tau gitu mending tadi gue bolos ae di rooftop' batin ku kesal.
Tidak mau ambil pusing aku merebahakan kepalaku ke meja dan memejamkan mata ku. Beberapa menit kemudian mataku terasa berat dan kemudian terlelap.
(End POV)
Di sisi lain
(Hayabusa POV)
'menggemaskan' ucap ku dalam hati melihat Hanzo tertidur pulas.
Surai magenta miliknya yang tertiup hembusan angin dan cahaya yang masuk melalui jendela seolah membuat filter secara alami.
Sudah tiga hari ia selalu kabur ketika melihatku. Jujur saja aku bukanlah orang yang suka usil tapi ketika aku melihat ekspresi Hanzo aku selalu merasa senang. Suaranya bahkan perilakunya.
Aku mengusili nya bukan tanpa alasan, aku tak ingin ia berhenti meneriaki namaku, mencariku meski hanya untuk menyumpah serepahi ku dan lainya.
Sembari mentapnya aku juga iseng memainkan surainya yang bedgitu halus dan wangi.
(End POV)
Menit demi menit berlalu, bel pulang pun berbunyi. Semua siswa maupun siswi mulai merapikan tas mereka dan berhamburan keluar kelas. Kini Hayabusa sedang membereskan tas miliknya, ia berencana untuk meninggalkan Hanzo yang tertidur. Baru juga keluar kelas ia telah di hadang dengan teman teman Hanzo.
"Mana Hanzo?" Tanya Alucard.
"Di mejanya, napa?" tanya Hayabusa balik
"Ohh, gpp, cuman bisa nggak lu yang nganterin tu anak pulang, tadi dia berangkat nebeng gw tapi sekarang gw ada urusan mendadak jadi pliss, tolongin yaa" ucap Alucard menjeleskan
"Hmm, oke" balas Hayausa
Mendengar jawaban dari Hayabusa, Alucard segera ngacir meninggalkan kedua insan tersebut. Hayabusa hanya menghelakan nafas dan berjalan kearah Hanzo yang masih terlelap. Ia perlahan mengusak surai magenta milik sangat empu yang masih asik di dunia mimpi
"Zo, bangun. Sekolah udah selesai" ucap Hayabusa
"Ungh... Iyaa, dah sana minggat lo" balas Hanzo sambil mengerjapkan kedua matanya
"Buru, Lu pulang bareng gw. Temen lu dari kelas Fighter, rambut blonde tadi bilang kagak bisa nganter elu balik" ucap Hayabusa lagi
"Siapa? Alu? Lah tadi pagi kan dia yang nebeng gw... Jangan bilang..." balas Hanzo kebingungan serta panik
Si rambut magenta segera berlari menuju parkiran dan mendapati motornya yang kini tak dapat di temukan sama sekali. Ia pun mulai mengeluarkan seribu satu sumpah serapah, mengutuk teman lambatnya satu itu. Hayabusa disisi lain, hanya memandang Hanzo dengan datar, padahal aslinya mah kesemsem ngelihat muka ngambek Hanzo
"Akh! Alcrot an***, ba***, kon***! Sialan emang" sumpah serapah yang keluar dari mulut cipokable Hanzo
"Oi, gimana? Ikut gw kagak?" tanya Hayabusa lagi yang entah gimana udah ready dengan motor
"Ya... " balas Hanzo ketus
Dengan malas, ia perlahan menaiki motor milik Hayabusa yang cukup tinggi dengan sedikit kesusahan. Haya hanya diam dan memperhatikan tingkah Hanzo yang di anggap nya lucu
"Bisa kagak? Makannya jadi lanang tuh jangan pendek-pendek" tanya Haya dengan nada yang mengejek (no offense to y'all short boys out there)
"Bacot Kon***" sewot Hanzo
Akhirnya Hanzo pun dapat naik ke motor dan barulah keduanya pulang
Saat ini, keduanya tengah singgah di apartemen yang di tinggali Hayabusa. Karena hujan lebat yang mendadak, Hayabusa memaksa Hanzo untuk menginap saja. Jadi lah keduanya kini tengah menonton acara TV atau mungkin lebih tepatnya TV lah yang menonton kecanggungan di antara keduanya
Namun kecanggungan itu tak bertahan lama, karena beberapa menit setelahnya, Hayabusa pun membuka pembicaraan
"Jadi... Napa lu selalu lari kalo ngelihat gw?" tanya Haya
"Bukan urusan lu" balas Hanzo ketus
"Apa karena ciuman waktu itu?" tanya Haya lagi
"Gak tau, udah deh. Kagak usah mbahas begituan" balas Hanzo lagi
"Hanzo..."
"Fine, lu mau tau banget?! Gw ngejauhin elu karena gw gak pengen sakit hati ngerti! Gw nggak pengen kecewa, gw takut kalo gw akan jatuh lebih dalem lagi"
Mendengar pernyataan itu, sontak Hayabusa mendekati Hanzo dan mengunci seluruh pergerakannya. Dan sedetik kemudian terjadilah sebuah tabrakan dua benda kenyal yang terjadi cukup lama sebelum akhirnya salah satu melepaskan tautannya
"Hanzo, gw suka sama elu, gw ngganggu elu cuman biar elu nggak akan berhenti neriakin gw, nyariin walau sebatas menyumpah serepahi gw. Gw lakuin itu semua cuman buat dapet perhatian elu"
Hii yall!
Apa kabar? Baik? Kangen author nggak?
Nggak ya? Gpp kok
Btw ini part dia Hayazo nya yaa... Most voted chapter uy, maap yaa kalau flop
Btw maap ilang lama, soalnya lagi stay di fandom ytmci, tapi sekarang author lagi sering mole lagi jadi yaaa gitu deh
Req page is open again, dan author usahakan buat lebih responsif ke req-an kalian jadi
Kalo masih ada yang baca, silahkan req
(*ˊᗜˋ*)ᵗᑋᵃᐢᵏ ᵞᵒᵘ
٩(ര̀ᴗര́)ᵇʸᵉ
KAMU SEDANG MEMBACA
MLBB ONESHOT
FanfictionBXB GXG STRAIGHT Note: Gak terima req: aluya aluby gusley gugu Untuk yang req pastiin nama ukenya di belakang, biar nanti gampang n...