21 • RAJA

12 4 0
                                    


Seperti hari hari biasanya. David, Feli, Siska dan teman teman lainnya akan berkumpul bersama pada saat jam istirahat tiba.

" Ini gimana ceritanya lu banyak luka gini " tanya Ian.

" Iya, perasaan yang kemaren izin sakit itu Feli dah, Napa lu yang bonyok " sahut Rico.

" Bacot, emang udah cocok jadi ibu ibu kompleks " jawab David dengan santai nya.

Ini lah David. Apa pun masalah tentang dirinya, ia memilih untuk memendam nya sendiri, David sangat tau bahwa dengan memendam masalahnya seorang diri dan tertutup dari teman temannya akan memberikan dampak yang buruk untuk kesehatan mental nya sendiri, tapi dia tidak peduli dan memilih untuk menutupi semuanya.

" Fel " panggil Siska yang ikut memberikan kode pada Feli akan cerita yang sebenarnya terjadi.

Feli yang juga tidak tau apa apa tentang kejadian pada David hanya menaikkan kedua bahunya, tanda ia juga tidak tau.

" Jadi gini... " Sahur David

Dengan sangat kompak, Feli, Siska, Ian, Rico dan yang lainnya seketika hening mendengar David berbicara seakan ingin menjelaskan semuanya.

" Gue kemarin nganterin Feli pulang..."

" Trus... "

" BABI LO, CEPETAN !!! " sahut Rico.

" Trus gue mau pulang tapi Feli minta gue buat tinggal di rumah nya, yah gue ga mau lah takutnya gue di unboxing "

Feli yang merasa ada cerita yang aneh hanya diam dan mulai mengkerutkan keningnya, sedangkan temannya yang lain masih tetap fokus menanti kelanjutan cerita David.

" Trus pas gue nolak Feli nusuk nusuk gue tuh jadinya banyak luka gini, tapi dia udah minta maaf "

" Lo tau apa yang harus kita lakuin kan gaes? " Ucap Siska setelah mendengarkan penjelasan David.

" OMONG KOSONG LO TAIIKKK !! "

" KITA UDAH SERIUS LO BECANDA, SIALAN LO "

David yang melihat ekspresi teman temannya yang nampak sangat serius itu hanya bisa tertawa.

Ian dan Siska mengambil botol air minum mineral nya, dan Rico mengambil garpu nya ( ntahlah, cowok ini mungkin ada dendam pribadi ).

Ian, Rico dan Siska yang geram pun serasa ingin mengeroyok David, David yang sudah mulai terancam dengan tatapan teman temannya itu kemudian menarik tangan Feli kemudian berlari menghindar dari teman teman psikopat nya itu.

David dan Feli tak henti hentinya berlari menghindari ketiga teman bar bar nya itu dan sesekali tertawa puas mengerjai teman nya tadi.

Brukkkk !!!.

Ntah kesialan apa yang dirasakan Feli akhir akhir ini, ia sering sekali tertabrak dengan seseorang.

Feli terjatuh setelah menabrak seorang pria di hadapannya, dan David hanya tersenggol sedikit.

Maklum lah Feli yang badannya semungil itu di sentuh dikit bisa roboh.

" Eh Sory dek " ucap pria yang menabrak Feli tadi.

Pria tersebut membantu Feli untuk berdiri.

Dan David, andai dijadikan animasi, mungkin api dari telinga dan kedua lobang hidung nya sudah terlihat jelas.

" APA APAAN NIH ! " Ucap David dengan nada yang tinggi sembari menjauhkan tangan pria itu pada lengan Feli.

Ketiga temannya yang melihat adegan itu memilih berhenti mengejar dan melihat dari jarak yang sedikit agak jauh.

" Sory bang gue gak sengaja "

" Yaudah gausah megang megang cewek ! " Ucap David.

Feli membersihkan roknya yang sedikit kotor akibat terjatuh tadi kemudian menoleh menatap kedua pria di hadapannya itu.

" Ka- kamu? " Ucap Feli terkejut melihat pria yang tadi menabraknya.

David bingung, dia saja yang jadi OSIS disini belum pernah melihat siswa ini, kok bisa Feli yang baru beberapa bulan sudah kenal saja.

" Loh Feli ? " Ucap pria yang juga bertubuh tinggi itu.

Feli yang tidak menyangka dengan sosok yang ia temui itu memilih berlari meninggalkan tempat kejadian tadi.

Siapa sih nih cowok. Batin David.

Siska yang melihat Feli berlari itu dengan sigap mengikuti langkah sang bestie.

" FELI !!! " panggil Siska.

Feli masuk ke dalam kelas dan memilih untuk mengurungkan kepalanya pada lipatan kedua tangannya di atas meja.

" Hey kenapa sih? Ada yang sakit? " Tanya Siska.

" Felii, Lo gapapa ? "

Siska bingung dengan apa yang terjadi.

David ini mana sih , ga kesini apa?. Batin Siska

" Fel ? " Ucap seorang pria yang baru saja datang.

" Dia kenapa ? " Tanyanya pada Siska

" Lah nanya gue, yang tadi lari bareng dia kan Lo vid "

" Fel kenapa?? Dia siapa ? " Tanya David dengan lembut sembari mengelus kepala Feli.

Feli kemudian mengangkat kepalanya dan menatap sang Ketos di hadapannya itu.

" Aku gamau ketemu dia lagi vid, aku gamau " ucap Feli, menitikkan air matanya.

Aku kamu? Dih, udah jadian Nih?. Batin siska.

David berpindah posisi ke samping Feli kemudian menghapus air mata Feli.

Menarik Feli kedalam pelukannya seperti yang biasa ia lakukan saat ingin membuat gadis itu menjadi lebih tenang.

" Udah ya nangis nya? Sekarang coba kasih tau aku, dia itu siapa? " Tanya David.

" Eum, yaudah gue pergi dulu ya " sahut Siska yang tidak tahan melihat adegan yang menurutnya membuat ia jijik melihat sahabat oroknya itu berubah menjadi lembut seperti itu.

" Namanya raja " jawab Feli.

David mengkerutkan keningnya tanda ia masih tidak paham.

" Dari kecil aku Deket sama dia, sampe pada akhir nya ibu pergi dan dia janji sama aku kalo dia gabakal ninggalin aku. Ternyata papa aku sama papa nya jadi saingan dalam berbisnis, dan dia pindah rumah trus setelah itu udah gapernah ngehubungin aku lagi. Dia juga yang buat aku bener bener gapercaya lagi sama kata kata penyemangat "

" Dia udah ninggalin aku vid!!!. Kita udah sama sama dari kecil trus pas kita udah sama sama beranjak dewasa dia milih pergi. "

" 3 TAHUN !! 3 TAHUN AKU BARU BISA LUPAIN DIA " jelasnya.

Mendengar penjelasan Feli itu, David tiba tiba merasa aneh.

Cemburu maybe?

David tidak menyangka pria yang tadi menyentuh Feli adalah bagian dari masa lalu Feli.

Ingin marah pada kondisi tapi dia juga tidak punya status apa pun pada gadis ini.

Berusaha menenangkan diri nya sendiri agar ia bisa tetap bersikap baik dihadapan gadis ini.

David kembali mengusap air mata Feli.

" Shhhttt, udah gapapa. Dia gabakal nyakitin kamu lagi Okey. "

" Aku yang bakal mastiin gaada yang bisa buat kamu sakit lagi "

...

FELISSYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang