12 • SOMEONE'S HUG

20 3 0
                                    


Satu jam berlalu, Feli dan saudari David itu sudah bercerita berbagai hal. Tidak hanya kisah pilu dari Feli tetapi juga kisah kisah David yang mungkin banyak orang yang tidak tau.

" Nah tuh David udah Dateng, aku pulang dulu yah fel " ucap Indah saat melihat David memasuki pintu ruang perawatan itu.

" Thanks kak " kata David sembari mengambil posisi di tempat duduk sebelah ranjang Feli tempat indah tadi duduk.

" Makasih banget loh kak " ucap feli

" Iya cantik, eh vid kapan kapan bawa Feli kerumah yah "

" Hmm " jawab David memalas

" Yaudah byeee " kata indah melambaikan tangan kemudian berjalan meninggalkan ruangan itu.

" Capek yah " ucap Feli menatap David.

" Engga kok, gimana tadi kak indah gak gigit kamu kan? "

Jujur saja David sangat lelah sudah membersihkan lantai lantai yang kotor Karna darah Feli saat di gendong keluar sekolah tadi, untung saja tidak terlalu banyak jadinya David tidak perlu meminta bantuan teman nya yang lain. David tidak ingin Feli menjadi bahas pembicaraan di sekolah Karna melakukan self harm.

" Apaan sih, oh iya kak indah Bilang dia ahli psikologi ya? "

" Hmm " kata David sembari mengambil minuman di kantong yang tadi ia beli.

" Mau juga " ucap feli

David memberikan sekotak susu full cream pada feli dan ia mengambil sekaleng minuman soda.

" Lo ketemu dokter kan tadi? "

David mengangguk

" Kapan aku boleh pulang? "

" Kalo Lo baikan besok siang juga udah bisa--- "

" Siang? Dia gila? Besok sekolah--- "

" Trus ? Lo mau ke sekolah dalam kondisi Lo gitu ? Udah diam aja " ucap David

Yah seharusnya David lembut Karna si gadis kepala batu itu sedang sakit, tapi ia juga sedang lelah. Maklumlah seorang pria yang disuruh mengepel lantai itu akan sedikit merasa aneh lelahnya.

" Udah diem dulu aja, buat izin mu biar aku yang minta di dokter nanti " ucap David sedikit melembut setelah merasa tidak pantas berucap ketus pada feli.

Feli yang sedari tadi diam menikmati sekotak susu nya itu tidak henti hentinya di tatap oleh sang Ketos.

Tatapan mu anjay, gue terbang kaget Lo. Batin feli yang sedikit merasa salting di perhatikan david.

" Fel " panggil David

" Hmm ? "

" Gue mohon ya Lo jangan ngelakuin hal itu lagi "

Feli yang kaget mendengar permintaan David itu seketika tersedak minumannya.

" Astaga pelan pelan aja " kata David yang ikut terkejut lantaran feli.

" Nih tissu "

Feli mengambil selembar tissu yang di berikan David dan membersihkan mulut serta selimutnya yang sedikit terkena percikan susu saat tersedak tadi.

" Fel, Denger kan tadi? "

Jujur saja David ragu meminta hal itu kepada feli, takutnya si cewek dingin itu hanya menolak mentah mentah permohonan David.

" Apa? " Tanya Feli

Tentu saja sebenarnya Feli mendengar permintaan David tadi dengan sangat jelas, tapi Karna ia masih Gatau mau ngejawab apa jadinya sok sok an budeg aja dulu.

" Gue minta Lo stop ngelakuin hal gitu lagi "

" Gue yakin ini bukan yang pertama kali nya Lo lakuin, Karna benda itu sampe punya tempat khusus di dalam tas yang sering Lo pake " tambah David.

" Sering kubilang, jadi orang jangan suka sok tau !! " Tegas Feli.

" Gue bukan sok tau tapi emang tau, tangan Lo salah apa sama Lo sampe Lo sayat gitu? " Omel David dengan nada yang sedikit meninggi.

" Terus aja lo nyalahin. Lo udah deh pulang aja sana gue udah biasa send--- "

" Gak kepala batu sekali aja bisa gak sih fel?, Gue cuman gamau Lo kenapa Napa. Kalo Lo bilang Lo udah biasa sendiri yah mulai sekarang kebiasaan itu bakalan berubah Karna sampe kapan pun gue gabakal bikin Lo ngerasa sendiri, jadi gaada alasan buat Lo nyakitin diri Lo lagi "

Mendengar perkataan David itu, Feli seketika meneteskan air mata nya. Memohon agar Tuhan benar benar kali ini mengirimkan seseorang yang gabakal ninggalin dia lagi.

David berdiri menghapus air mata Feli kemudian menarik Feli kedalam pelukannya.

Diperlakukan seperti itu tentu saja membuat Feli semakin menangis di dalam pelukan hangat tubuh kekar itu.

" Gue gatau kenapa fel sakit banget ngeliat Lo sedih apa lagi sampe ngelukain diri Lo sendiri. Janji sama gue gak ngelakuin itu lagi yah " ucap David saat Feli sudah sedikit lebih tenang di dalam pelukannya sembari mengusap usap kepala sang gadis.

Feli mengangguk dan melepaskan pelukan David.

" Bener yah fel? " Tanya David, memastikan.

" I-iya " ucap Feli sesegukan.

" Yaudah ssshhttt, mau bubur ayam gak? " Kata David sembari mengusap pipi Feli yang masih meneteskan air mata.

" Mana? " Mata Feli berbinar mendengar kata BUBUR AYAM.

" Yah beli dulu, mau? "

" Kalo kamu gak keberatan sih " jawab Feli.

" Sebenarnya sih keberatan tapi dari pada bokap lu ngomelin gue anaknya gak dikasih makan "

" Jadi gak ikhlas ? "

" Iyalah "

" OH YAUDAH GA USAH BEL--- "

David tertawa sinis.

" Baperan " ledek David

" Suka suka gue lah " jawab Feli ketus.

" Gue cuman becanda sayang "

Ih apaan sih lo fel, gausah salting bego. Kita harus buktiin ke dunia kalo kita gak baper !!. Batin feli

...

FELISSYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang