7 • CEMBURU?

18 5 0
                                    


"

Selamat yah " ucap bu Fatmawati selaku guru dan wali kelas Feli.
" Semoga bisa amanat dan SEMOGAAA bisa bekerja sama yang baik dengan Si David " lanjutnya.

" aamiiinn, makasih bu " ucap feli sembari menyalami tangan wali kelas nya itu.

" yaudah bu kalo gitu kita permisi dulu " kata siska

setelah diberikan beberapa ucapan selamat oleh guru guru SMA KEBANGSAAN kini siska mengajak feli untuk memasuki ruangan UKS, ntahlah gadis berpostur tubuh itu memang suka bersantai di ruang kesehatan sekolah.

" hadeuuhhh anjir capek kali akuu neng '' kata siska yang kemudian membuang badan nya di sofa empuk ruangan itu.

" woy fel !! "

feli yang sedari tadi sibuk melamun entah memikirkan apa spontan kaget mendengar panggilan temannya itu " ehh iya apa? '' katanya.

" mikirin apa si "

" umm, gue gatau kenapa ragu banget bisa ngejalanin ini "

" gue takut malah gabisa jadi wakil ketos yang baik, secara SMA ini bukan SMA kecil sis '' lanjutnya.

Pria yang sedari tadi mendengar percakapan keduanya kini buka suara. " gue yakin lo bisa, kalo lo gabisa pun udah terlanjur kepilih bahkan udah di rayain kan. lagian anggota osis disini banyak yang bisa ngebantuin lo. jadi lo gausah overthinking gitu "

feli dan siska yang sedari tadi tidak menyadari keberadaan david di depan pintu itu terlonjak kaget.

" apaan sih lo monyet !! jangan ngagetin " tegas siska

" dih, lo aja yang bolot. gitu doang kaget "

feli tidak menggubris apa pun dan memilih untuk melihat gerak gerik partner barunya yang melangkah menuju rak berisikan stok obat di ruangan itu.

" mau ngapain si lo disini? '' tanya siska pada david, sang ketos.

" yah ambil plester obat lah bego, lo tuh yang ngapain ngegosip di UKS bukannya bantu beberes di lapangan malah ngadem disini "

" ehh maaf gue gatau kalo orang orang lagi beberes, yaudah gue kesana dulu " kata feli yang spontan merasa tidak enak hati tidak membantu membersihkan.

david yang mendengar ucapan gadis itu bergegas menahan gadis itu dengan memegang tangan feli. " lo disini aja, biar siska yang bantuin diluar " ucap david kemudian mengedipkan sebelah matanya pada siska, pertanda bahwa ia ingin ditinggal berdua oleh feli.

siska yang memaklumi panah panah asmara teman oroknya itu kemudian beranjak keluar dari UKS dan memilih mencari pacarnya.

" kenapa disini ? gue mau bantu --- "

" lo obatin gue dulu " potong david.

feli yang mendengar perkataan david barusan tambah lagi melihat david yang sekarang memegang kotak P3K itu langsung merasakan sesuatu yang ganjal, yahh sepertinya feli khawatir gaes.

" obatin? lo sakit? luka ? apanya ? mana coba liat ''

" slow aja sayang, cuman luka biasa " goda david sembari menunjukkan telapak tangannya pada feli yang sangat jelas sudah dipenuhi darah.

bagaimana bisa aku tidak melihat tangannya sudah berdarah saat dia masuk tadi.

feli yang melihat darah yang terus mengalir pada telapak tangan pria tampan di sekolah nya itu langsung memegang dan melihat lebih teliti telapak tangan itu sebelum akhirnya ia menangani luka david.

" lo liat aja teros neng, ampe darah gue berubah jadi biru gue gigit lu "

" perban atau plesterin feliiii cepetan, itu perih woi serius gue " lanjutnya setelah melihat feli tetap menatap lukanya itu.

" lo diem atau gue kasih minum betadine ? "

" sumpah fel perih, kalo nggak mah lo mau megang tangan gue sampe akhir khayat juga gue gabakal keberatan "

setelah yakin dengan apa yang seharusnya ia lakukan, feli kemudian beranjak dari hadapan david dan memilih mencari sesuatu didalam lemari peralatan medis yang tersimpan di UKS itu.

" feli gatau letak alat jait nya dimana. maaf yah di iket dulu biar darah nya berhenti keluar "

feli mengambil sebuah kain kasa dan menlilitkan pada luka david dengan sangat hati hati, tenang saja feli banyak pengetahuan tentang kesehatan.

setelah melilitkan kain kasa itu, ia duduk di sebelah david dan menelpon sahabat nya untuk menanyakan tempat alat jait itu.

Ntah kerasukan apa, david yang melihat feli sedang sibuk menelpon itu langsung menyenderkan kepalanya pada bahu feli. Sempat kaget dengan tingkah david namun feli tetap acuh dan sepertinya malah nyaman dengan keadaan itu.

sobek gimana sih ?? parah gak ?? yaudah gue minta tolong jagain david dulu, gue on the way kesana .

mendengar siska yang begitu khawatir mengetahui david terluka entah kenapa feli merasa aneh.

gue gak cemburu kok. Batinnya

Tidak menunggu lama, siska pun datang dan duduk di sebelah david yang tentu saja membuat feli begitu kaget melihat perlakuan siska.

" lo napa jir hm? '' tanya siska sembari mememgang dan melihat tangan sahabat kecil nya itu sudah di tutupi dengan kain kasa.

" anjir pelan pelan bego, perih !! "

" iya udah ini kenapa kok bisa gini ? ''

" gapapa, itu tadi ga sengaja waktu beberes gue megang kaca trus kegores pas di senggol anak anak --- "

" SIAPA !! '' potong siska

yah walaupun mereka berdua selalu saling ejek dan berantem tapi sebenarnya mereka udah saling sayang bagaikan kakak dan adek, inget yahhh NGGAK LEBIH DARI ITU !

" gue gatau SISKA, gue ga liat " jawab david penuh penekanan.

merasa sudah tidak dibutuhkan lagi, feli berpamitan pergi.

lagian buat apa menyaksikan adegan mesra itu, menyebalkan.

" gue balik deluan '' ucap feli kemudian berjalan keluar dari ruangan itu, sempat ditanya oleh david dan siska namun ia tidak menggubris pertanyaan itu dan tetap berjalan meninggalkan dua orang itu.

...

FELISSYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang