9 • IBU MAWAR?

17 4 0
                                    


Hadeuhhh apa lagi sih ini. Batin Feli setelah melihat ayahnya sedang bercanda gurau dengan seorang wanita paruh baya di sebelahnya, di ruang tamu rumahnya.

" Eh nak, gimana peryaannya? " Sambut Agribala saat melihat putrinya masuk. Feli memang sudah memberitahu pada ayahnya itu bahwa ia akan melakukan kegiatan perayaan diri nya sebagai waketos baru sore ini di sekolah, makanya ayah nya sudah tau.

" Lancar. Dia siapa? " Tanya Feli dengan tatapan sedikit menajam melihat wanita itu.

" Oh iya sini duduk dulu papah mau kenalin ---"

" Nah, Feli sudah duduk. Sekarang papah kasih tau aku dia siapa? " Belum juga Agribala menyelesaikan perkataan nya, Feli bergegas duduk kemudian memotong perkataan ayahnya itu.

" Umm, jadi gini papa mau bilang kalo cewek cantik di hadapan mu ini mungkin akan menjadi ibu mu --- "

" IBU? "

" iya nak, pengganti mama Ros "

Wah ngelawak nih om om. Batin Feli yang sudah sangat mengerti maksud dari ayahnya itu tanpa dijelaskan lebih lanjut.

" Feli emang mau? Feli emang setuju? Dan Feli emang butuh ?!!! " Ucap Feli sedikit membantah

Trust me, gaada anak yang sengaja membantah apa lagi membentak orang tua nya begitupun dengan Feli. Inilah keadaan yang dimaksud bisa merubah segala nya.

"Dimana sopan santun Feli?? Dimana rasa belas kasih nya Feli?? Kenapa dia begitu tega membentak ayah kandung nya sendiri??. Capek capek dirawat sampe besar eh pas gede nya malah jadi anak kayak gini." Yahh itu adalah kata kata yang akan Feli dengar jika saja saat ini banyak orang yang menyaksikan kejadian itu. Tapi balik lagi yah, ini hidup Feli dan ini jalan Feli. Soo kalian ga ngerasain gimana dan bagaimana caranya dia bisa bertahan sampe saat ini.

Kalo kalian ga bisa ngebantuin setidaknya stop ngejudge hanya Karna satu hal yang kalian liat !

" Papa yakin kamu pasti butuh sosok ibu nak, papa juga sudah sangat yakin Tante mawar ini bisa jadi sosok ibu yang baik buat kamuu "

" Yaudah terserah pah " ucap Feli sebelum pergi meninggalkan Agribala dan wanita itu.

Di kamar nya saat ini, Feli sedang menangis sederas derasnya sambil memegang bingkai berisikan foto diri nya saat lulus SD bersama Ros, Ibunya.

Di foto itu terlihat jelas Feli sedang tersenyum bagaikan anak yang paling bahagia dengan sosok ibu yang selalu ada menemaninya dalam kondisi apa pun.

" Mah, Feli minta maaf karna sudah jadi anak yang mungkin Akan sangat mengecewakan mamah. Feli banyak berubah dan sekarang menjadi sangat ketus terhadap papa, tapi Feli juga sebenarnya gamau hal itu terjadi cuman mau gimana lagi... Sikap papa yang buat Feli jadi anak yang seperti ini. Mahh Feli pergi lagi yah, Feli mau hirup udara diluar lagi sendiri. Feli gak pulang dulu yah, Feli mau istirahat nya diluar " ucap feli sembari menatap wajah cantik milik Ros, ibunya.

Setelah mengatakan itu, Feli beranjak dan memasukkan beberapa pakaian yang menurutnya akan ia butuhkan, terutama seragam sekolah nya.

Sebenarnya Feli enggan pergi ke sekolah dulu untuk beberapa saat, tapi yah dia sekarang sudah menjabat sebagai waketos.

Merasa sudah cukup persiapannya, Feli memutar knock pintu kamar nya dan berjalan menuju ke lantai bawah untuk keluar dari rumah itu .

FELISSYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang