Malam ini,hujan turun dengan derasnya,bersamaan dengan suara petir yang bergemuruh,sungguh sekarang aku tak bisa tidur sama sekali,posisiku membelakangi mas zyan yang tidur di sofa,ingin sekali aku membalikan badan dan berhadapan dengannya,tapi aku takut kalau kalau dia blum tidur,tapi aku juga sangat ingin melihatnya saat tertidur jadi ku beranikan diriku untuk berbalik secara perlahan,dan saat aku sepenuhnya berbalik, ternyata mas Zyan sudah tidur pulas,aku bangun dari ranjang ku,dan berjalan ke arah sofa untuk melihatnya lebih dekat,aku duduk di lantai dan wajahku tepat di hadapannya.
Ku beranikan diriku untuk menyentuh wajah nya yang terlihat damai tanpa beban jika sedang tertidur ,ku usap pipinya dengan ibu jari ku secara perlahan.
"Mas,andai mas tau Bagaimana aku sungguh²mencintaimu,aku tidak pernah memaksamu untuk membalas cinta ku,tapi aku berharap bisa melihat dan mendengar suaramu yang halus nan lembut,saat berbicara padaku,aku selalu berharap itu,tapi aku tau jika memang mas tidak bisa melakukannya,walupun hanya sedikit mengubah sorot matamu saat melihatku,aku tau aku memang lelaki yg sangat menjijikan di matamu,aku tau itu,aku minta maaf padamu,karna aku dan keluargaku ,kmu jdi tersiksa oleh rumah tangga ini,maafkan aku mas,jika saja aku bisa menolak permintaan ibu waktu itu, aku mungkin sekarang tidak di sini,maafkan sikapku yang membuatmu risih,sungguh aku ingin menyerah karna ini,tapi jika aku mengingat bagaimana bahagianya wajah ibu ,aku tidak tega,aku juga sadar bahwa aku sangat mencintaimu,maafkan aku ,sungguh aku minta maaf padamu"aku berbicara lembut dengan suara amat sangat lirih,supaya mas Zyan tidak terganggu oleh suaraku aku tidak bisa menahan tangisku ,aku memberanikan diri untuk menyentuh kedua matanya lalu turun ke hidungnya yang bangir itu,terakhir turun ke rahangnya yang tegas,tuhan... Kenpa aku laki laki yang menjijikan,bisa mencintai pria sesempurna ini.
Tanpa terasa air mataku turun dengan derasnya, tidak ada suara isakan sedikitpun,aku menangis dalam diam,hanya itu yang bisa ku lakukan sekarang.
Tuhan sungguh lancang diriku ini,aku sungguh berani dan bernyali besar,karna sekarang aku mencium kening nya,agak lama tubuhku bergetar saat bibirku menyentuh kulit dahinya,mataku terpejam untuk menikmati sensasi yang kurasakan saat ini,hingga tak sadar bahwa air mataku sedah jatuh mengenai kening dan matanya ,saat aku sadar akan apa yang aku lakukan,aku langsung membersihkan air sisa air mata ku yang tadi jatuh di kening dan matanya dengan menggunakan tissue yang ada di meja,aku melakukan secara perlahan agar tidak mengganggu tidurnya.
"Aku minta maaf mas,karna aku sudah sangat lancang mencium mu saat kau tertidur,dan mengotori kening dan matamu dengan air mata yang berasal dari mata org yang sangat menjijikan seperti ku,aku minta maaf mas."aku mengucapkan kata maaf,dengan suara yang lirih dan sedikit parau,setelah itu aku beranjak berjalan ke ranjangku, dan aku pun tertidur.
-------
Pagi hari seperti biasa aku membersihkan diri dulu lalu menyiapkan semua keperluan mas Zyan,dan membereskan tempat tidur.
Setelah itu aku langsung turun ke dapur untuk memasak.
Selesai dengan semua urusan dapur aku segera bergegas menuju ke kamar,dan seperti biasa mas Zyan sudah rapi dengan setelan jas yang aku siapkan.
"Mas sarapannya sudah siap"ucapku pelan.
"Hm,saya akan turun"setelah mendengar jawabannya aku segera menuju ke kamar ibu mertuaku.
Tok tok tok
" Ibu,ayah sarapannya sudah siap"
Cklek
Pintu terbuka dan menampakan ibu dan ayah mertuaku yang sudah rapi.
"Ayo turun ibu dan ayah sudah siap"
"Ayo ibu , ayah "
Kami bertiga pun turun ,dan Menuju ke meja makan.
Setelah ayah dan ibu mertuaku duduk,ku lihat mas Zyan pun turun dan duduk di hadapan ayah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pemuda Istimewa
Fanfiction"Jangan pernah berharap saya mau menyentuhmu, ingat bukan bahwa saya menikah denganmu itu karna ibu,dan kamu pasti tau bahwa saya tidak akan pernah menolak atau melanggar perkataan ibu saya,jadi jangan pernah sekalipun kamu berharap saya bisa menyen...