Sebenernya aku bisa pulang sendiri tanpa mas Zyan,tapi karna mas Zyan maksa aku nggk blh pulng hri ini,dan aku juga nggk mau ribut tentang ini,jadilah aku nggk jadi pulang kerumah mama.
"Kamu mau kemana sekarang,jalan² apa kamu makan di luar kamu kan blm prnh keluar sama saya jadi sekarang mau kmna saya yang akan antar kamu kemanapun kamu mau"tanya mas Zyan beruntun.
"Nggk mas,nan mau dirumah aja bersih² rumah,tadi nan blm sempet bersih²."aku menolak ajakan mas Zyan secara halus,sebenernya aku pengen bngt keluar brng mas Zyan tapi mood ku lagi turun,jadi aku tolak aja.
"Klo gitu nan turun dulu,nan mau lanjut bersih²"lnjutku.
Dn stlh pamit aku langsung turun kebawah buat lanjut bersih²
Sekitar 20 menit kemudian aku selsai bersih².
"Alhamdulillah akhirnya selsai juga".
Aku ke kamar buat baca novel,karna biasanya klo sehabis beres² rumah aku suka baca novel sambil santai di atas kasur.
Cklek..
Saat masuk ke kamar pemndangan pertamaku adalah mas zyan yg sedang berdiri di depan cermin smbari memakai jam tangannya.
Dia sudah rapi mengenakan setelan jas yang sudah ku siapkan,mau kemna mas zyan,ke kantor??,tapi kalau ke kantor bukankah ini udah tlt,eh tapi kan dia bosnya jadi ya terserah lah dia mau brngkt jm brpa juga.
Saat aku berjalan menuju ranjang setelah menutup pintu.
" kamu sudah slsai dgn
pkrjaanmu??,kalau sudah sekarang bersiaplah ikut saya ke acaranya vio " sumpah aku bener² dibuat bingung sama sikap mas Zyan,kemaren dia bilang aku nggk boleh kesana,dan sekarang apa??,dia minta aku ikut sama dia ke acaranya vio."Cepat saya tunggu di bawah,acaranya mulai sebentar lagi"lanjutnya,aku ingin sekali nolak tapi apa boleh buat.
"Iya mas" setelah mendengar jawabanku dia langsung bergegas ke bawah.
Selesai siap² aku langsung turun kebawah.
Saat aku sampai di bawah,mas zyan langsung berdiri dari duduknya.
"Ayo." Dia meliriku sebentar setelahnya dia melenggang keluar rumah dan aku hanya mengikutinya di belakang,nggk lupa kau kunci pintu rumah dulu.
°°°
Di dalam mobil hanya ada keheningan,aku nggk ada kebranian buat mulai obrolan lebih dulu,dan mas Zyan juga keliatannya emg nggk tertarik buat ngobrol,jadi kita hanya saling diam dan aku hanya memandang keluar jendela memperhatikan jalanan yang ramai.
Seletah kurang lebih 40 menit kita sampai halaman depan rumah milik vio.
Mas Zyan keluar dari mobil terlebih dahulu setelah itu aku menyusul di belakangnya.
Sungguh aku takut sekarang,takut mas Zyan malu karna mengajakku.
Acaranya ternyata ada di halaman blakang rumah,aku terus aja ngikutin mas Zyan dari belakang.
"Wihh ini ni yang kita tunggu² akhirnya dateng juga kmu yan."ucap laki² yg memakai jas berwarna abu-abu gelap.
"Ayo duduk di sblh sana"lanjutnya,aku dan mas zyan hnya mengikuti pria yg sepertinya rekan krja mas Zyan,duduk di bangku yg sudah di sediakan.
"Oiihh aku baru sadar ternyata ada pria kecil yg cantik di blakangmu,siapa yan kenalin lah"tanya pria itu lagi.
Ku liat mas Zyan memutar bola matanya malas lalu dia menarik tanganku agar aku sejajar dengannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pemuda Istimewa
Fanfiction"Jangan pernah berharap saya mau menyentuhmu, ingat bukan bahwa saya menikah denganmu itu karna ibu,dan kamu pasti tau bahwa saya tidak akan pernah menolak atau melanggar perkataan ibu saya,jadi jangan pernah sekalipun kamu berharap saya bisa menyen...