"Nan tolong bikinin minum ya,sekalian buah di piring di dalem kulkas bawa kesini" ujar ibu.
"Iya bu" aku membungkukan sedikit tubuhku lalu segera pergi kedapur.
' tuhan aku sudah tidak tahan lagi,semoga ini menjadi keputusan yang terbaik ' batinku.
Istri mana yg tak sakit hati melihat suaminya pulang membawa wanita asing kerumah,ditambah dia baru pulang dari kantornya dari sejak kemarin.
Dan semoga keputusan yang aku ambil kali ini baik.
Aku segera membuat kopi dan teh untuk mas Zyan dan gea.
Beberapa menit kemudian aku kembali ke gazebo dengan membawa apa yang ibu minta.
"Silahkan di minum mba,mas" aku meletakan gelas di hadapan mas Zyan dan gea.
"Ibu...nanta izin mau pulang ke rumah mama" tekatku sudah bulat.
"Loh loh ko mendadak gini le,emg ada apa" ibu keliatan nggk rela klo aku pulang ke rumah mama.
"Nggk ada apa² ibu,nanta cuma lagi kangen mama,udah lama juga nanta nggk kerumah mama" bohong.
"Sama mas mu ya le,ibu takut klo kamu sendirian"
Aku melirik mas Zyan sebentar,aku nggk bisa ngartiin raut mukanya sekarang.
"Nggk usah bu,nanta minta anter supir aja,mas zyan kan ada mba gea kasian klo di tinggalin,yaudah klo gitu nanta ke atas dulu ya bu ganti baju."
Tanpa menunggu balasan ibu aku bergegas ke kamar untuk berganti baju.
Aku hanya membawa beberapa pasang baju beserta dalamannya dan hal penting seperti dompet dan handphone.
Setelah semua siap aku kembali turun untuk berpamitan dengan ibu,mas Zyan dan gea."Ibu nanta pamit ya,ibu jaga diri baik-baik,jgn kecapean nanti sakit,dan apa lagi sampe telat makan oke ibu!!" Mata ibu berkaca kaca dia hampir menangis.
"Kamu ni lo nan,pamitan pulang sehari udah kaya nggk mau pulang kesini lagi"
' nanta memang mau pergi bu untuk sementara waktu,tuhan tolong jaga ibuku ' batinku.
"Jangan nangis geh bu,nanta nggk pergi lama kok,yaudah klo gitu nanta pamit mas,mba gea,maaf ya nanta nggk bisa ngobrol² dulu sama mba gea" aku salim sama ibu sama mas zyan juga,kalo mba gea cuma sekedar jabat tangan aja.
"Emg kangennya nggk bisa di tunda dulu tah le..." Ibu tiba tiba meluk aku,aku juga balas meluk ibu,btw aku sama ibu tingginya sama.
"Nggk bisa bu soalnya kangennya nanta udah kelewat bates,kalo gitu nanta pamit dulu semuanya assalamualaikum" aku melepas pelukan ibu setelah itu aku berbalik namun tiba tiba tanganku di cekal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pemuda Istimewa
Fanfiction"Jangan pernah berharap saya mau menyentuhmu, ingat bukan bahwa saya menikah denganmu itu karna ibu,dan kamu pasti tau bahwa saya tidak akan pernah menolak atau melanggar perkataan ibu saya,jadi jangan pernah sekalipun kamu berharap saya bisa menyen...