"benar kata mas zyan mba,maaf sebelumnya saya tidak bisa hadir karna saya harus pulang kerumah mama besok pagi,sekali lagi maaf ya mba.." dapat ku lihat dari ekor mataku mas Zyan terkejut dan diam sebentar saat mendengar kalimat,aku akan pulang kerumah mama.
"Yaahh padahal saya ingin kamu datang,tapi jika itu masalah mama mu aku harus merelakanmu tak bisa datang"dia terlihat sangat kecewa,tapi aku bisa apa,mas zyan tidak memperbolehkan ku datang.
"Maaf sekali lagi mba "
"Yaudah nggk ppa"
Mataku benar benar sudah panas sedaritadi,tapi aku menahannya sebisa mungkin agar tidak menangis di depan mas Zyan dan tamunya.
Sungguh aku merasa menjadi laki-laki terlemah sedunia,aku merasa tak berguna.Mereka kembali mengobrol dan aku hanya menyimaknya kembali,aku masih menahan air mataku agar tidak turun.
Beberapa saat kemudian mereka berpamitan pulang karna sudah malam.
"Kalau begitu kami pamit dulu ya"ucap vio mewakili semuanya.
"Em tunggu sebentar mba,saya ada sesuatu"aku langsung bergegas ke dapur untuk ambil cake yang tadi siang rencananya aku buat untuk makanan penutup,tapi aku lupa,jadi aku membawakan pada mereka satu satu.
"siang tadi aku membuat ini,rencananya tadi mau aku buat untuk makanan penutup,tapi aku lupa untuk mengeluarkannya dari kulkas" aku memberi 1 orang 1 paperbag yang berisi satu cup kue yg agak besar.
"Trimakasih emm..."
"Arka,nama saya arka mba emm.. maaf karna saya lupa memperkenalkan diri"ucap ku
"Hahha nggk ppa ka,juga makasih banyak ya kuenya pasti ini enak"sepertinya vio memang benar² menyukai masaknku
"Iya pasti enak,tadi aja masakannya enak sampe saya habis banyak"sahut teman mas Zyan yang tubuhnya sedikit gempal.
"Saya senang kalian menyukai masakan saya,lain kali jika kalian ada waktu dan berkenan untuk berkunjung kesini saya akan memasak lebih banyak untuk kalian"ucapku sembari tersenyum ramah.
"Kami pasti akan berkunjung lagi jika ada waktu tenang saja,Ya sudah kalau begitu kami pamit dulu ya , see you next time arka " ucap vio seraya berpamitan melambaikan tangan kearah kita berdua dan segera berbalik menuju mobil diikuti oleh yang lain.
"See you"balasku melambaikan tangan ke semuanya.
Ketika 2 mobil yang mereka tumpangi tidak terlihat , aku langsung masuk ke dalam meninggalkan mas Zyan yang masih di depan pintu.
Aku membereskan gelas kosong yang masih berjejer di meja ruang tamu,dan mencucinya.
Semua selesai , aku bergegas ke atas kembali dan saat smpai diatas aku mendengar suara gemricik air yang menandakan mas Zyan sedang mandi.
Tanpa mempedulikan apapun aku langsung mengganti bajuku dengan piama lalu segera menuju ke ranjang untuk tidur. Aku belum sempat terlelap hanya memejamkan mata, aku mendengar suara pintu kamar mandi terbuka dan langakh kaki ke arah ranjang.
Aku bisa merasakan mas Zyan membuka selimut lalu menutupnya kembali,aku sedikit membuka mata agar dapat melihat apa yang sedang dia lakukan.
Oh..ya tuhan ternyata aku lupa menyiapkan baju untuknya,aku ingin bangun untuk membantunya tapi seketika aku ingat kejadian tadi,jadi ku urungkan niatku untuk bangun.
Akhirnya aku tertidur dan membiarkan mas zyan berlaku semaunya.
•••
Seperti biasa aku bangun terlebih dahulu,membereskan ranjang dan lain lain seperti kegiatan pagi sebelumnya.
Sekarang tinggal menyiapkan pakaian untuk mas zyan.
Saat aku membuka lemari betapa kagetnya aku,gimana nggk pas pintu lemarinya kebuka baju² dan yang lainnya juga ikut jatuh."Astaghfirullahalazim gimana bisa brantakan kaya gini " batinku sembari memunguti pakaian yang berserakan di bawah,kemudian melipatnya kembali dan memasukannya di lemari.
Saat sedang membereskan pakaian aku mengingat aku juga harus pulang pagi ini,jadi aku menyiapkan tas untuk mengemas bajuku.
Disaat aku sedang memasukan beberapa baju kedalam tas, aku merasakan mas Zyan terbangun.
"Aduh aku belum masak lagi"lirihku mengingat aku belum masak untuknya jadi aku meninggalkan pekerjaanku yang ini,dan segera menuju ke bawah untuk memasak.
Karna kesiangan aku cuma memasak nasi goreng dengan telur ceplok,dan juga membuat kopi untuk mas zyan.
Aku membawa kopi mas zyan kekamar.
aku meletakannya di meja makan,sembari menunggu dia keluar kamar mandi aku menyiapkan pakaian untuk mas zyan dan melanjutkan kegiatan mengemas barang untuk ku bawa pulang.
Cklek
Pintu kamar mandi terbuka aku menguatkan diri untuk fokus ke pekerjaan ku,dan tidak melirik mas Zyan.
"mau kmna kmu?" Kenapa dia masih bertanya,padahal dia kan tau aku mau pulang.
"M-mau pulang mas"aku menjawab dengan sedikit gugup.
"Untuk apa kmu pulang,kamu tersinggung karena perkataan saya kemarin??" ucapnya,dia masih berdiri di depan kamar mandi,dengan tangan yang dilipat di depan dada,dan memperhatikanku yang sedang mengemas pakaian.
Aku menghentikan pekerjaanku lalu menunduk menghadap dirinya dan menggeleng pelan
"Saya cuma pengen ke rumah mama mas saya kangen mama sama papa"jawaku lirih,iya aku kangen mama pengen meluk mama sambil ngadu bahwa hidup putra semata wayangnya ini seperti apa.
"Ibu blm pulng,kmu tau kan kebiasaan ibu sekrng,ibu selalu nyari kamu klo abis pergi keluar"
"Nan inget mas,nan juga nanti telfon ibu dulu buat minta izin"aku sangat ingat sama kebiasaan ibu yang satu ini,semenjak aku nikah sama mas Zyan dan tinggal di sini,kalau ibu abis dari luar pasti ibu langsung manggil dan nyariin aku dulu,aku juga nggk tau kenapa bisa kaya gitu.
"Tunggu ibu pulang dulu,nanti sekalian saya yang antar kamu kerumah mama"ucap mas Zyan sembari memakai pakaian yang sudah ku siapkan tadi.
"Nggk usah repot-repot nganterin nan mas,nanti nan minta supir aja buat nganterin nanta kerumah mama".sebenernya aku pingin pulang ke rumah mama sama mas Zyan,tapi aku nggk mau bikin mas Zyan repot.
Mas Zyan udh slesai dngn ursn pakaian nya,dan dia tiba tiba jalan kearahku dan narik lenganku buat duduk di sofa yang biasanya buat dia tidur.
"Pulng kerumh mama nya di tunda lain kali aja,sekarang kamu mau jalan-jalan kemana??,apa kamu mau dateng ke acaranya vio"aku bingung kenapa tiba-tiba mas Zyan ngomong kaya gitu,padahal dia sendiri yang nglarang aku dateng ke acaranya vio.
"Nggk mas nan ndak mau kemana-mana,nan cuma mau pulang kerumah mama. itu aja kok"keputusanku sudah bulat buat pulang kerumah mama,tapi aku agak sedikit tergiur sama tawarnnya yang ngajakin aku jalan²,aku ingin jln²berdua sama dia,ini keinginanku sejak lama.
"Dengerin saya nanta,saya minta maaf sama perkataan saya yg nyinggung kamu kemarin,dan juga pulang kerumah mama nya besok aja tunggu ibu pulng".
Aku menggelengkan kepala pelan,dan
aku nggk salah denger kan,mas Zyan minta maaf sama aku."Mas nggk perlu minta maaf mas nggk salah kok,sekarang nan cuma mau pulang ke rumah mama,nanti masalah ibu biar nan yang urus".keputusanku sudah bulat.
Sekarang aku bener bener harus pergi,tapi saat aku akan beranjak dari sofa,mas Zyan mencekal tanganku,itu membuatku segera menolehkan kepala ke arahnya.
"Jangan sekarang,saya janji saya akan anter kamu kerumah mama tapi tunggu ibu pulng dulu,jadi sekarang kamu mau jalan-jalan kemana??saya akan menemani mu kemana pun yg km mau."
mas Zyan sebenernya kenapa??,kenapa dia tiba tiba seperti ini.
Tbc..
s_lamteng
-zynan-
KAMU SEDANG MEMBACA
Pemuda Istimewa
Fanfiction"Jangan pernah berharap saya mau menyentuhmu, ingat bukan bahwa saya menikah denganmu itu karna ibu,dan kamu pasti tau bahwa saya tidak akan pernah menolak atau melanggar perkataan ibu saya,jadi jangan pernah sekalipun kamu berharap saya bisa menyen...