- Happy Reading -
"Gue mau."
"Mau beli martabak? Yaudah ayok, disana," ajak Malvin membuat Valda sontak menepuk pundaknya.
"Bukan martabak," balas Valda cepat-cepat sebelum Malvin kembali melajukan motornya.
Malvin diam beberapa saat, lalu menoleh. "Bukan mau martabak, berarti mau jadi pacar gue?" Tanyanya sambil menatap Valda dari balik helm.
Valda mengangguk pelan, kedua tangannya saling bertautan, menyalurkan rasa gugupnya.
"Yang bener!! Serius lo?" Tanya Malvin, ia masih tak percaya.
"Iya, serius. Kan gue udah janji."
"Diluar perjanjian, lo emang mau jadi pacar gue atau cuma karena janji?"
Valda diam, ia sendiri tidak tahu harus menjawab apa.
Kata hatinya sangat samar-samar, tidak jelas apa maunya.
"Gini, lo suka sama gue?"
"Nggak tau."
"Ya, ada rasa suka, cinta, atau apa gitu sedikit buat gue."
Valda mendongak, "belum," jawabnya jujur.
Malvin mengangguk-anggukkan kepalanya, "oke, nggak papa, gue bakal bikin lo jatuh cinta sama gue."
"Caranya?" Tanya Valda.
Malvin menarik nafas dalam-dalam, lalu menghembuskannya perlahan. "Itu gampang, lo tinggal ikuti alur dan kata hati lo aja."
"Berarti sekarang kita--" Valda tak melanjutkan perkataannya, ia menatap Malvin, biar dia yang melanjutkan maksudnya.
"Pacaran," sambung Malvin tanpa ragu.
"Backstreet or--"
"No, nggak ada kata backstreet. Bahkan Bunda gue juga wajib tau tentang hubungan kita," potong Malvin.
"Tapi, Papi gue--"
"Nggak papa. Senyaman lo aja. Lo cerita, ke orang yang sekiranya bikin lo nyaman."
"Dan satu lagi, jangan merasa terbebani sama keputusan lo sendiri. Kalo sewaktu-waktu lo ngerasa nggak nyaman sama gue, ataupun nggak nyaman sama hubungan kita, lo ngomong aja."
Valda mengangguk sambil tersenyum tipis, "makasih ya," ujarnya.
Malvin balas tersenyum, lebih lebar dan lebih manis.
"Sekarang mau ngapain? Jadi beli martabak?" Tanya Malvin.
"Gue mau es krim," balas Valda.
"Yang di taman?"
"Boleh."
"Oke."
•••
Shanty merasa ada yang tidak beres dengan anak sulungnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MALVIN [TIDAK DILANJUT]
Teen Fiction🚫𝐊𝐀𝐋𝐀𝐔 𝐌𝐀𝐔 𝐇𝐄𝐁𝐀𝐓, 𝐉𝐀𝐍𝐆𝐀𝐍 𝐉𝐀𝐃𝐈 𝐏𝐋𝐀𝐆𝐈𝐀𝐓🚫 Cerita ini udah nggak dilanjutkan, karena satu dan lain hal!! -desc Malvin memutar bola matanya jengah, pemandangan setiap pagi yang ia lihat hanyalah perempuan dengan balutan Ja...