Terry dan Pasar

7 0 0
                                    

Terkadang Terry berpikir kenapa ia bisa salah jurusan mengambil jurusan Elektro. Jurusan ini apa kelebihannya sih? Penuh cowok dengan kata lain gersang buat nyari cewek. Pelajarannya susah, sudah menjadi pengetahuan umum tiap tahun ada tumbal. Maksudnya setiap tahun selalu ada saja mahasiswa yang keluar, entah itu pindah jurusan, atau berhenti kuliah sepenuhnya.

Jika dipikir penyebab banyak mahasiswa elektro menyerah bukan karena mata kuliah yang berkaitan dengan elektro tetapi mata kuliah dasar seperti matematika atau fisika. Jurusan ini mungkin sengaja menaruh dosen-dosen killer di mata kuliah tersebut, mungkin itu untuk menyaring potensi mahasiswa terbaik saja yang bisa lanjut untuk kuliah selanjutnya.

Begitulah teori Terry saat ia berbicara pada yang lain di kantin. Seperti biasa semua hanya menganggap teori Terry layaknya pemberitahuan di stasiun kereta api soal larangan parkir di tepi jalan masuk atau harap mengantri. Intinya tidak ada yang peduli. Mana mereka habis kuliah kalkulus dengan dosen killer. Tidak boleh bicara, tidak boleh main hp, tidak boleh makan, tidak boleh bergosip, tidak boleh bolos dan segala tidak boleh lainnya. Mereka hanya diperbolehkan duduk manis mendengarkan dan mempelajari apa yang diajarkan oleh si pengajar, kaku sekali.

"Lama-lama bernapas pun ga boleh nantinya," Protes Andre. Hari ini dia baru saja ditegur karena cekikikan sehabis ketahuan main HP, "Masa main HP saja tidak boleh? Ini kan jaman online orang kuliah saja ada yang pake HP buat kuliah jarak jauh, seharusnya pas kuliah tatap muka juga boleh mainan HP sambil bermain jarak jauh kan sama saja."

Sekejap Andre disambit kentang goreng oleh semua. Seperti biasa Andre menerima semua kentang goreng itu dengan lincah dan mengeluarkan saos tomat yang sudah disiapkan untuk menikmatinya.

Saat ini Terry dan kawan-kawan sedang nongkrong di kantin, menjelang sore sehabis kuliah Kalkulus memang kanting sudah agak sepi, jam makan siang sudah lewat. Jadilah mereka bisa nongkrong disana walaupun hanya berbekal kentang goreng yang dibeli oleh Hermes dan masing-masing yang lain hanya modal air mineral yang paling sehat.

"Murah, segar dan menyehatkan," Kata Jimmy saat meneguk airnya.

Asik berceloteh, tiba-tiba Terry melihat perempuan yang dikenalnya mampir. Ya semua mengenalinya. Dia adalah salah satu dari 3 perempuan satu angkatan dengan Terry, dan ini yang paling cantik. Namanya Merry, kulitnya putih, rambut panjang, bulu mata lentik, mata yang indah pokoknya cantik deh dibanding para cowok elektro.

Sedikit pengenalan 3 perempuan di angkatan Terry. Yang pertama adalah Liliani, yang sebenarnya juga cantik tapi karena sudah ada pacar jadinya dia kurang mendapat perhatian laki-laki elektro kecuali pacarnya yang juga satu jurusan elektro. Menurut gosip satu-satunya alasan dia memilih jurusan ini karena mengikuti pacarnya itu yang namanya ogah Terry ingat.

"Ngapain juga ingat nama cowok banyak-banyak. Ora ada faedahnya," Gerutu Terry kalau ditanya soal pacarnya Liliani.

Sebenarnya sih itu karena awalnya Terry naksir pas awal kuliah. Mulailah dia pdkt, namun dalam waktu 5 menit datang si cowok langsung menggandeng Linawati dan memberi peringatan agar Terry tidak macam-macam. Tentu saja Jimmy yang selalu ngaku playboy juga kena ancaman sama. Dalam hal ini jadilah Terry dan Jimmy se-iya sekata.

Kemudian ada Anita, olahragawan sejati. Sehari-hari selalu ikut kegiatan ekstrakulikuler basket kampus. Jadi diluar jam kampus, kebanyakan Terry tidak pernah melihat dia. Mungkin berkumpul dengan teman ekstrakulikulernya yang tentunya lebih berkelas dari mahluk-mahluk jurusan elektro. Itu sih pemikiran Terry saja menggolongkan. Dia sering menganggap jurusanya sebagai jurusan teknik yang terkucilkan. Buktinya seluruh juusan teknik lain mendapat gedung baru yang indah, sedang teknik elektro markas utama labnya masih menggunakan gedung lama yang tidak pakai lift. Setiap kali Terry mengomel kalau ada kegiatan dilantai 3 atau 4. Ya padahal masih muda, tapi jangan ditanya malasnya Terry.

Terry And Pren seriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang