Banyak sekali fenomena yang tidak bisa dijelaskan oleh kata-kata di dunia ini. Salah satunya adalah sihir. Keberadaan sihir saat ini sudah diragukan, dan hanya muncul di cerita atau film. Tapi bukan berarti sihir itu hanya khayalan belaka, mungkin sihir itu tetap berkembang diantara kita tanpa kita ketahui.
"Sihir itu ada," kata Terry dengan wajah serius.
Ke empat teman Terry yang lain hanya memandang konyol ucapan Terry.
"Ya sihir itu memang ada. Lihat ini ada air dalam botol. Tunggu sebentar..."kata teman Terry seorang pemuda tinggi kurus bernama Hermes, ia kemudian meminum air itu, "Nah sekarang air itu hilang, namanya sihir menghilangkan, Ter."
Serentak yang lain tertawa mendengar ucapan Hermes.
"Aku juga bisa, ini kue ada... tunggu sebentar...... nah cye..ka..rang cdahhhhhilang " Kata teman Terry yang lain, seorang pemuda gemuk berambut ikal, Andre sambil memakan kuenya.
"Tenang dulu, oklah kalian tidak percaya sekarang. Tapi dengar dulu penjelasanku. Ini sebuah penemuan luar biasa. Penemuan yang mungkin bisa mendapatkan hadiah nobel," celoteh Terry berapi-api.
"Nobel bidang apa Ter? Omong kosong kelas dunia?" ejek Yosep, teman Terry yang mempunyai tampang layaknya pria yang sudah beranak tiga.
"Atau mungkin nobel dibidang ngelawak?" tambah Jimmy, teman Terry yang terkenal playboy.
"Ah sudahlah kalau kalian tidak ingin dengar, silakan pergi !"
Tanpa dikomando, keempat teman Terry itu langsung beranjak dari kursinya. Terry langsung panik dan menahan mereka.
"E eee, tunggu dulu. Ayolah dengarkan dulu," pinta Terry dengan wajah memelas.
Semua saling berpandangan, dan mereka setuju duduk kembali untuk mendengarkan teori Terry. Mereka sudah terbiasa dengan teori-teori penemuan baru dari Terry. Seperti teori Terry tentang kalau rajin itu ada karena adanya malas. Menurut Terry, tidak bakal ada orang disebut rajin kalau misalnya tidak ada orang malas.
"Coba saja kalian mikir, kalau semua orang di dunia ini rajin? bukankah itu jadi hal normal, dan sebutan rajin pasti tidak ada. Jadi berterima kasihlah kalian pada orang malas, mereka telah berkorban menerima predikat negatif, sehingga kalian yang rajin mendapat predikat positif yaitu rajin," kira-kira begitu isi teori Terry.
Dan sekarang Terry kembali dengan teori barunya, sebuah penemuan fenomenal, Sihir.
"Biar kuulangi. Ehem . Sihir itu ada." Terry menunggu reaksi dari teman -temannya, tapi tidak ada. Semua memutuskan membiarkan Terry berbicara dulu.
"Bahkan sihir itu ada diantara kita. Lebih tepatnya aku adalah penyihir,"Kata Terry menepuk dadanya.
Yosep langsung mengarahkan tangannya ke jidat Terry.
"Tidak panas, artinya dia tidak mengkhayal, mungkin sudah gila," balas Yosep santai, Terry langsung sewot dan melepaskan tangan Yosep dari jidatnya.
"Hei dengarkan dulu, penyihir itu bukan aku saja, tapi kamu, kamu, kamu,kamu, dan juga kamu," Kata Terry sambil menunjuk ke empat temannya itu.
"kamu-nya kelebihsan satu Ter,"celetuk Jimmy, tapi Terry cuek.
"Hebat, bahkan aku hampir percaya kalau aku ini penyihir," sahut Yosep.
Semua tertawa.
"Percayalah. Kita ini semua penyihir dan tanpa sadar kita menggunakan sihir kita setiap hari. Ya walaupun tidak selalu berhasil. Dan untuk menghidupkan sihir itu pertama diperlukan kata-kata sihir, alias the magic word," kataTerry berapi-api.
KAMU SEDANG MEMBACA
Terry And Pren series
Krótkie OpowiadaniaKuliah, dengan status maha dari siswa tidak membuat Terry dan teman2nya menjadi lebih baik dalam kehidupan mereka. Ikutilah kisah Terry sang mahasiswa di universitas Anda yg penuh dengan "kenormalan" , dibalut dengan keunikan dan kekonyolan dari par...