🛫 17 | Bertukar Cincin

97 4 0
                                    

Sejak dahulu sebenarnya persahabatan Arekha tidak hanya dengan Bima, Dahlan, dan Jevan saja. Ada orang lain yang tergabung dalam persahabatan dan band mereka tapi mengambil jalan yang berbeda setelah lulus SMA. Disaat yang lain masuk ke dunia penerbangan dirinya masuk ke dunia pemerintahan.

Namanya Wisnu, sekarang bekerja di kantor pajak dengan segudang tugas hitung menghitung SPT. Setelah lulus SMA dirinya masuk ke STAN setelah lulus langsung dinas ke luar jawa selama dua tahun. Wisnu berasal dari keluarga pemerintahan. Ayahnya kepala kantor pajak, ibunya lurah, dan kakaknya bekerja di salah satu perusahan BUMN. Jelas latar belakang yang tidak bisa disebut biasa saja. Sepanjang hidupnya Wisnu tidak pernah neko-neko. Sering diledek oleh teman-temannya akan menjadi yang paling telat menikah karena tidak pernah berpacaran. Dari semua teman juga Wisnu yang paling alim. Selalu mengaji dan sholat di masjid setiap waktu sholat.

Wisnu adalah seseorang yang percaya bahwa takdir akan membawanya ke tempat yang memang diciptakan untuk dirinya sehingga tidak takut dengan ledekkan teman-temannya. Baginya menata hidup dan membangun kualitas diri lebih penting agar mendapatkan jodoh yang sesuai nilainya dengan dirinya. Wisnu punya tekad akan memaafkan apapun masa lalu pasangannya kelak karena dia yakin bahwa seseorang bisa menjadi lebih baik jika ada niat di hatinya. Intinya, Wisnu hidupnya lurus dan tidak aneh-aneh.

"Kha, udah dapet chat dari Wisnu belum? Dia mau lamaran." Tanya Dahlan.

"Wah iya kah? Kayanya dia nggak pernah ada kabar dekat sama siapapun tiba-tiba udah mau nikah aja."

"Iya ya, padahal kita sering banget ledekkin bakal telat nikah ternyata malah jadi yang paling cepat." Sahut Bima.

"Kita harus siapkan penampilan terbaik buat teman kita yang paling polos itu." Dahlan punya sejuta ide yang bisa dilaksanakan dari yang paling normal sampai terlampau abnormal.

"Nggak usah aneh-aneh di acara orang Lan," jawab Arekha.

"Nggak aneh-aneh lah. Paling kita nyanyiin lagu aja. Ya, kita kan dulu ngeband bareng. Sekarang kita manggung di acara penting teman kita kan nggak salah."

Band mereka dahulu adalah band paling terkenal saat SMA. Bukan hanya menyanyikan lagu orang tapi menyanyikan lagu mereka sendiri juga. Tapi sayang setelah lulus mereka semua berpisah mengambil jalan lain. Mungkin saja kalau dilanjutkan pamornya tidak kalah dengan penyanyi-penyanyi muda zaman sekarang. Lagu mereka kebanyakan tentang cinta. Patah hati dan merasakan indahnya cinta. Tentu saja pakar patah hati adalah Arekha karena banyak menceritakan kisah patah hatinya di sebuah lagu.

"Kita bawain lagu apa enaknya?" Tanya Dahlan.

"Separuh Aku." Jawab Arekha singkat, padat, dan jelas.

***

Hari pertunagan menjadi salah satu hari yang juga ditunggu sebelum hari pernikahan datang. Dimana kedua keluarga bertemu dan membicarakan mengenai hari besar yang sangat mereka tunggu. Pertukaran cincin kedua insan menandakan bahwa mereka terikat dalam hubungan yang akan menjadi lebih serius.

Dua insan yang sedang bersiap di ruang rias masing-masing tampak gugup. Gadis yang sedang menerima riasan di wajahnya merasa gugup lebih dari biasanya. Memantapkan diri, apakah pilihannya tepat. Dalam hatinya ada seseorang yang sulit untuk ditemukan tetapi setiap pertemuannya seperti mencoba untuk mengajak lebih jauh. Tapi disisilain ada seseorang yang tulus lebih dari siapapun dan mau menemani kemanapun ia pergi, mencintai tanpa meminta timbal balik dan selalu bersedia kapanpun ia butuh. Menemani sepanjang waktu di waktu yang sulit dan sakit. Apakah dia yang paling tepat ataukah orang yang sulit ditemuinya dan bertemu secara tidak sengaja yang harus dipilihnya?.

"Dalam hal hubungan, pilihlah seseorang yang mencintaimu lebih dulu. Tulusnya tiada tara daripada hubungan yang tidak pasti. Sebenarnya cinta yang pasti dan memang ditakdirkan untuk bersama itu mudah. Jalannya tidak berliku, seperti alam semesta membantu untuk segera bertemu. Kamu dan Wisnu saling beruntung untuk memiliki satu sama lain. Tidak perlu ragu nak. InsyaAllah bukan pilihan yang salah."

Gadis itu yang lain dan tidak bukan pastinya Namara akhirnya tidak lagi begitu bimbang. Mungkin memang Wisnu yang paling tepat. Cinta bisa tumbuh seiring berjalannya waktu. Lagipula tidak ada yang perlu diragukan dari seseorang Wisnu. Sepanjang hidupnya lurus-lurus saja, pandai menata diri dan kehidupan dunia serta akhirat. Tampan dan rupawan juga dermawan. Siapa yang tidak mudah terpincut dengannya.

***

"Bismillahirahmanirrahim. Atas izin Allah SWT. Perkenalkan nama saya Wisnu Damar Mahendra. Mungkin pertemuan dengan bertatap secara langsung seperti ini sangat jarang terjadi diantara kita berdua. Tetapi selama saya diam dalam hening dan sendiri, disetiap sujud dan doa saya selalu menyebutkan dengan rinci sosok yang saya inginkan untuk bisa menemani dan menentukan arah bersama di kehidupan bersama dalam bahtera rumah tangga. Tidak bisa dibayangkan awalnya bahwa hari ini akan tiba. Seseorang yang selalu menyimpan perasaan dengan sangat dalam dan sendirian ini kini menemukan seorang wanita yang berharap dapat dimiliki selamanya. Menghidupinya, merawat, dan memuliakannya selayaknya seperti yang harus dilakukan. Niat saya bersama keluarga datang kemari ingin meminta izin kepada Bapak Nadhif Amalda bersama ibu untuk memintang putri semata wayangnya  yang tersayang, Namara Reika Amalda. Apakah bapak dan ibu berkenan?"

"Terima kasih sudah datang dengan niat baik Nak Wisnu, seperti pada umumnya seseorang harus merelakan anak gadisnya dipinang dengan seseorang yang tulus mencintainya. Tetapi, semua keputusan ada pada hati anak saya tercinta. Apakah Namara berkenan untuk dipinang dengan Wisnu."

Namara menimbang perasaanya. Terlihat seseorang diujung sana ada seorang pria yang ternyata hadir dan terkejut dengan ini semua. Tetapi, hatinya sudah bulat. Ada baiknya menerima yang pasti dan tulus kepada dirinya. Sekarang ada pilihan pasti di depannya.

"Aku menerima Mas Wisnu sebagai imamku kelak. Tolong bimbing aku ke surganya Allah kelak bersama kamu yang menentukan arah akan pergi kemana perjalanan kita. Aku akan mendampingi disetiap langkah yang kamu pilih. Atas izin Allah dan restu Bapak dan Ibu aku menerima pinanganmu."

Dunia Namara dan Wisnu mungkin berseri tetapi berbeda dengan Arekha yang perlu menyadari bahwa ternyata ada seseorang yang lebih dalam mencintai gadis yang selalu dia temui di ruang tunggu itu, dan ternyata orang itu adalah Wisnu. Sahabatnya sendiri.

[ END ] Till Next Time, NamaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang