SADISTIC PERSON [LOID X YOR] ☑

PROLOG

[AU] SADISTIC PERSON

CATATAN PENULIS:

Selalu ada gambar/foto di atas cerita, kalau-kalau kalian tidak nyaman dengan apa yang aku tulis di sini. Seperti judulnya, mungkin bakal ada banyak konten yang tidak memenuhi harapan kalian, bila mana kalian sulit menerima adegan; perkosaan, kekerasan fisik, dan pembunuhan. 

๑۩۞۩๑

Yor Briar diculik!

Pencarian Yor tidak memenuhi hasil yang memuaskan. Sehelai rambutnya pun tidak terlihat jatuh di TKP—di mana diyakini oleh saksi mata, Yor Briar terlihat berdiri di bagian balkon pesta sendirian. Jejaknya hanya sampai di situ, sementara jejak si penculik pun tidak ditemukan di mana pun.

Orang dari keamanan keluarga Briar pun masih terus mencari. Menginterogasi siapa saja yang kedapatan bertemu Yor sekalipun sekadar menyapa. Namun nyatanya dari mereka, tidak ada satu pun yang tahu ke mana Yor pergi. Sebagian orang menyadari, ketika Yor menyendiri, tidak ada yang boleh mengganggu gadis itu. 

Ibu Yor terdiam, sedangkan ayahnya berbincang-bincang bersama para petugas. Adik Yor yang kecil, terlalu malang untuk ditanyai, karena dia hanya bisa menangis saat mengetahui kakaknya tidak ditemukan, dan hari ini sudah lebih dari 24 jam. 

"Dari daftar pesta, tidak ada yang mencurigakan. Ini pesta pribadi, yang hanya didatangi oleh keluarga yang kami kenal. Kami berhubungan baik dengan mereka semua."

"Tapi tidak menutup kemungkinan bahwa mereka bisa saja menjadi pelaku hilangnya putri Anda, Yor!" tukas Edgar, meyakinkan bahwa ada pelaku di antara pengunjung, tetapi bagi ayah Yor, dia tidak bisa mencurigai koleganya dengan mudah. "Mr. Briar!" panggil Edgar kembali, membuat Mrs. Briar menoleh ke arah mereka. "Kami akan menyelidik semua pengunjung, ini demi keamanan Ms. Yor. Dia pasti menunggu kami menyelamatkannya."

Keluarga Briar menunduk. Kegelisahan justru tidak menyelimuti mereka seperti wajah mereka yang memperlihatkan jelas bahwa mereka sedang kehilangan keluarga yang berharga. 

Edgan meninggalkan ruang keluarga, menyelusuri bagian lorong terbuka, dan menemukan Yuri Briar sedang bersama pengasuhnya. 

"Jangan khawatir, Yuri. Petugas akan menemukan Ms. Yor segera." 

"Apakah benar kakak akan segera ditemukan?" wajah Yuri terlihat lemah, matanya yang sembap menandakan bahwa dia menangis seharian karena kakaknya tidak kunjung ditemukan. Edgar merasa bersalah kepada anak itu, karena dia seperti orang yang tidak bekerja semaksimal mungkin agar kasus itu cepat selesai, dan Yor Briar segera berkumpul bersama keluarga.

๑۩۞۩๑

Masih mengenakan gaun malamnya, hanya kehilangan sepasang sepatunya, Yor Briar ditarik keluar dari jet pribadi yang membawanya entah ke mana. 

Tadinya, sebuah mobil tak dikenal membawanya ke sebuah landasan penerbangan yang ditinggalkan—sepertinya begitu, mengingat landasan itu di tengah hutan, melewati jalanan aspal yang seakan tidak pernah dilalui oleh sembarangan mobil yang tidak berkepentingan. Sampai di suatu tempat bau apak yang mengganggu hidung sensitifnya. Yor berharap tidak terlalu lama berada di tempat sekotor itu, atau berakhir dengan flu selama seminggu.

Yor didorong kasar oleh orang yang membawanya tadi dalam perjalanan panjang antah-berantah. Ia duduk di lantai merasakan kakinya sakit karena kerikil yang menusuk telapak kakinya yang telanjang. Tidak lama kemudian, Yor mendengar suara tembakan keras di ruangan yang sama di mana dia ditinggal. 

"Kau sudah sampai ternyata," kata seseorang, Yor pun mendongak untuk melihat siapa laki-laki berambut pirang yang berdiri di depannya. "Apa kau merasa lelah? Apa ada yang membuatmu tidak nyaman?" 

Yor terdiam, mengamati, kalau-kalau dia ditemukan dan polisi butuh keterangan darinya mengenai wajah pelaku. Tapi dia hampir tidak memercayai kenyataan, bahwa pria di depannya mengenakan setelan mahal, juga wajah yang sangat tampan. 

"Bagaimana kalau aku memperkenalkan diri kepadamu?" Yor masih bergeming, bahkan ketika pria itu mengulur tangannya. "Namaku Loid Forger."

"Forger?" 

"Apa kau mengenalku, Yor?" 

Yor merasa pening tiba-tiba, lalu semuanya menjadi gelap, tetapi Yor masih bisa merasakan bahwa pria pirang itu membawanya pergi ke suatu tempat dengan cara menggendong tubuh mungilnya meninggalkan ruangan. 

๑۩۞۩๑

BERSAMBUNG