Positive With You [M] ll KTH

Relationship side

Annyeong yeorobun....
Bagaimana hari Senin kalian? Cerah ngga? Moga cerah ya😉

Oiya udah lama setelah cacing alaska muncul. Ada yg kangen ngga? Aku rencana ngasik nama PENCALAS (Pencinta Cacing Alaska)

Kapan-kapan cacing alaska muncul lagi. Sekarang cacingnya lagi perang sama Sandy hahaha

Close your eyes🤭

.

.

.

Yoomi tidak tahu apa yang terjadi padanya setengah jam lagi. Apa ia akan diterima masuk ke dalam keluarga besar Hwang? Atau dirinya di beri uang ratusan juta won agar menjauh dari Taehyung. Yoomi tidak tahu sama sekali.

Sepulang kerja, Taehyung sudah siaga menjemputnya, mengantar pulang, memberikan set pakaian untuk ia kenakan hari ini, dan sekarang dalam perjalanan menuju kediaman keluarga besar Hwang.

Yoomi tidak bisa tenang, ia selalu gelisah, jantungnya tidak bisa berdetak normal. Bahkan saat ini saking gugup dan gelisah Yoomi tidak sadar kalau Taehyung menepikan mobilnya dan berhenti.

"Kau gugup?" Tanya Taehyung bersamaan dengan menggenggam tangan Yoomi.

Spontan Yoomi menoleh ke samping lalu melihat ke bawah tangan Taehyung yang sedang menggenggam telapak tangannya.

"Aku tahu kau gugup." Sambung Taehyung tersenyum lembut.

"Kalau di berikan ratusan juta won aku terima." Ucap Yoomi tanpa sadar.

Taehyung mendengus tawa mendengarnya, menggelengkan kepalanya pelan lalu mengecup bibir Yoomi singkat.

"Kau terlalu banyak menonton drama." Kata Taehyung masih dengan kekehan halusnya.

"Oh!" Yoomi geleng-geleng kepala berusaha mengembalikan kesadarannya. "Bu-bukan seperti itu..."

"Kau ingat perkataan ku kemarin kan? Aku selalu ada bersamamu. Apapun keputusannya aku akan tetap bersamamu." Kembali Taehyung meyakinkan Yoomi, perbincangan kemarin sepertinya tidak cukup untuk menenangkan wanitanya ini.

"Ucapanmu tidak terlalu mempengaruhi ku. Aku belum tahu apa yang terjadi nanti. Apa aku akan diterima atau akan di tendang."

"Kalau kau di tendang maka aku yang akan menangkapmu dan membawamu pergi." Timpal Taehyung masih tersenyum memiringkan sedikit kepalanya.

"Kau selalu berkata manis padaku. Seperti penggoda unggul."

"Hanya untukmu."

Ya setidaknya Taehyung berhasil menghilangkan sedikit kegugupan dan kegelisahannya. Masih ada sisa rasa yang mengganjal dalam benaknya dan tidak tahu kapan itu akan hilang.